Bapak penghulu mengucapkan pembukaan, setelah itu pembacaan ayat suci Al-Quran dan inilah saatnya ijab qobul.
Ayah ryujin mengangkat tangan kanannya untuk bersiap berjabat tangan dengan renjun. Tapi renjun terlihat sangat lemas dan takut dan tak sengaja matanya menangkap sosok Nara yang tengah menangis sambil didekap oleh kakaknya dan dikelilingi oleh teman²nya.
Ryujin menyenggol tangan renjun, menyuruhnya akan konsen karena ini adalah saat yang paling penting bagi dirinya sendiri.
Renjun yang tersenggol hanya melirik ryujin dan kemudian mengangkat tangannya dan berjabat tangan dengan orang didepan nya.
"Hafal pelafalan nya kan?" Tanya bapak penghulu dan renjun menganggukkan kepala.
"Oke kalau begitu, silahkan dimulai bapak"
Ayah ryujin menarik nafas kemudian berucap "Saya nikahkan Narendra Renjun Adipradana dengan putri saya Scarlett Ryujinera Emina dengan mas kawin beberapa alat rumah tangga dan mobil beserta rumah tunai"
Renjun diam, dia malah melamun tak mendengarkan apa yang tengah diucapkan oleh ayah ryujin tadi.
"Ren" Ingat ryujin dan dirinya kembali tersadar.
"S-saya tt-terima n-nikahnya rr-ryuj—"
"WOII WOII BENTARRRRRRRR"
"Anjir, gue kan bilangnya Tunggu napa kesan nya kek gaduh gitu"
"Aelah yang penting berhenti dulu" Beomgyu kesal, kenapa soobin harus protes.
Kegaduhan yang dibuat oleh dua orang itu membuat ijab qobul berhenti dan semua orang yang berada didalam masjid istiqlal menoleh kearah keduanya.
"Apa apaan ini?" Tanya ayah renjun yang kemudian bangkit dari duduknya.
Dan Nara yang melihatnya cepat² menghapus air matanya yang membanjiri pipinya tadi.
"Maaf om, saya perlu berbicara kepada anak anda"
Ryujin bangkit rasanya dia tidak Terima pernikahan nya mendapatkan kendala "Apa apaan? kalau ada perlu bicarain habis ijab"
"Ngga, ini lebih penting dari apapun. Kalo lu mau tau kebenarannya lu harus dengerin gue"
Renjun ikutan bangkit, menatap ayahnya sebentar dan berjalan kearah soobin.
"Kita ngga boleh bicara disini, harus agak jauhan" Pinta soobin dan renjun setuju.
Keduanya kemudian melangkah kan kaki menjauh dari kerumunan, Nara dan yang lainnya tampak bingung kecuali chenle. Dia sudah tau persis apa yang akan terjadi. Begitu juga beomgyu yang ikut bergabung bersama Nara.
"Mau ngapain soobin?" Tanya jeno
"Nanti kita liat aja"
"Penting?" Tanya renjun kepada soobin saat keduanya masih berjalan.
Kemudian soobin berhenti, keduanya sampai diluar masjid "Ini jauh lebih penting dari apapun. Dan ini antara hidup lo dan pilihan lo"
Renjun nampak bingung, maksudnya apa?
"Dengerin gue, ryujin itu gak hamil"
"Gak mungkin, jelas—"
"Dengerin gue! Dia ngga hamil. Kalo lu ngga percaya lu coba dengerin ini" Soobin meyodorkan hpnya menyuruh renjun untuk mendengarkan sendiri rekaman tanpa sengaja itu.
"Gue ngga merekayasa rekaman itu, justru itu rekaman yang terjadi tanpa sengaja pas gue sakit dan dirawat di rumah sakit"
"Awalnya gue gak ngeh dan mau gue hapus tapi nyatanya itu kepencet play dan suara ryujin sama dokter itu ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sange | Renjun ✔
Romance[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa tanggung sendiri √With lokal name High Rank : #2 in Renjun (26/06/21) #1 in Nctzen (19/01/21) #3 i...