42

13.4K 1.2K 241
                                    

Chenle maupun felix udah memposisikan mobilnya di garis start dan mereka juga memakai headset untuk melakukan percakapan.

Felix hanya menerima saja, karena chenle yang menyuruh. Dia berkata akan menanyakan beberapa hal selema balapan berlangsung.

Mungkin bagi orang itu agak sedikit gila, tapi felix tak bisa menolak karena pasti itu akan dianggap remeh.

Taruhan kali ini berupa uang sebesar 10jt, 5jt dari felix dan begitu juga dari chenle.

Kalah dan menang chenle tak memperdulikan nya, tapi dia tetap berharap dia yang menang

"Tess" Chenle mengetes headset nya apakah terdengar oleh felix.

"Masuk" Balas ketus felix

Chenle menghembuskan nafas dan memegang setirnya, menoleh kearah kanan dimana lawannya tengah menatap dia juga.

"Mau ngomongin soal apa? Emang lu ada dendam sama gua sampe nantangin gini?" Tanya felix.

Chenle hanya meng smirk dan mendongakkan kepalanya.

"I know you've dated Nara"

"Who is nara?"

Felix tentu bingung, siapa Nara? Memang dia pernah menjalin hubungan dengan orang bernama Nara?

Chenle tertawa kecil "stupid"

Felix tentu saja berapi api pada saat chenle mengatakan bahwa dirinya bodoh.

Dia tidak bodoh, dia hanya lupa. Apa dia harus mengingat semua wanita yang pernah bersamanya. Tentu tidak bagi felix.

"You should not know nara, Karena dia penah sedih hebat karena elu"

Felix hanya berdecak mendengar suara chenle yang menggema ditelinganya dan menyebut gadis bernama Nara.

Haechan memberi arahan untuk menyalakan mesin, dengan santai chenle menyalakan nya.

Tidak dengan Felix yang sudah terbakar api amarah oleh kalimat chenle. Sungguh dia lupa Nara itu yang mana.

Dan haechan juga menjelaskan dalam hitungan 1 sampai 5 balapan akan dimulainya.

Kemudian kini semua orang yang berada di sana mulai menghitung mundur.

5

Mereka sedikit bersorak dan mengeluarkan suara keras masing²

4

Chenle menatap felix dari luar jendela mobilnya.

3

Tentu saja felix membalas tatapan bengis kearah chenle.

2

Kedua orang tersebut kembali fokus kedepan dengan memegang stir mobil masing²

1!!!!

Chenle menginjak pedal gasnya hingga membuat mobilnya melaju cepat pertama kali.

Di ikuti felix yang tak kalah cepat, karena jarak mereka berdua sangat lah tipis.

"Nara, adiknya Jenoyusril Aravander. Yakin lu lupa?" Ucap chenle disela sela mobilnya yang melaju cepat.

Felix hanya diam, kini dia ingat siapa nara. Orang yang dia ajak backstreet tapi justru dirinya berselingkuh dengan teman sekelasnya.

Chenle didalam mobil pun smirk "Leher lu juga aman kan?"

Felix semakin marah dan kian meninggikan kecepatan mobilnya, dia ingat sekali sekali apa yang dilakukan oleh Jeno.

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang