44

13.9K 1.2K 201
                                    

Soobin udah balik ke sekolah aje, padahal baru kemarin dia balik eh udah masuk aja. Tapi dia bilang ngapapa karena dia aja sering absen pas ekskul.

"Oit bang" Sapa Nara yang baru aja ngebersihin papan tulis dan ngeliat soobin ngelangkah kedalam kelas.

"Gimana udah mendingan?" Lanjut Nara dan mulai melangkah kearah soobin dan berdiri didepannya.

"Ngga usah khawatir gitu, ngapapa kali. Gue juga tadi di anterin dulu kok" Bales Nara.

Tapi di dalem hati mah tetep seneng di perhatiin Nara se intens ini.

"Kapan aktif basket lagi?"

"Ngga tau, kata dokter ngga boleh kecapean dulu"

"Ih yaudah cepet duduk, ngga baik berdiri lama²" Nara langsung menggiring soobin untuk ke tempat duduknya.

Keadaan kelas juga tak ramai, hanya ada sunwoo yang tengah tidur kemudian yeji yang berkaca, dejun yang lagi pap. Dan ya hanya itu isi kelas Nara sekarang karena ini masih pagi.

"Widiwww, udah masuk aja lu brader" Sapa yeji dikala ngeliat soobin di giring Nara buat duduk.

"Yoi, yakali sakit terus"

Yeji tak berniat membalasnya, kemudian setelah menggiring soobin,  Nara meletakkan penghapus papan tulis di tempatnya.

Yuna belum datang, katanya agak telat dan dia juga bawa hotnyus yang nara yakini itu adalah berita tentang nya yang berputus dengan renjun.

Nara memandangi sunwoo yang meletakkan kepalanya di meja, Nara tau dia kurang tidur dan dia memaksakan nya untuk berangkat pagi.

Tapi justru orang yang Nara pandangi tengah mengangkat kepalanya dan mandang balik Nara seolah menanyakan kenapa? Dan buru² nara memalingkan wajahnya.

Ngga lama orang orang dikelas nara pada dateng dan tak lama yuna juga dateng dengan wajah agak kusam gitu. Padahal tadi pagi pas di grup dia excited banget.

"Napa dah?" Tanya yeji waktu yuna baru meletakkan tas nya

Nara juga melemparkan pandangan kenapa "Kabar apa yang lu maksud?"

"Kabar lu yang mutusin renjun di area balapan tadi malam" Balas yuna dengan menatap Nara.

Yeji melotot kan matanya dikala yuna mengatakan hal tersebut tanpa beban, tapi memang itu adanya.

"Lu dapet info dari mana dah?" Tanya yeji

"Adalah pokoknya deketan gue, kenapa sih nar? Ada yang salah sama renjun?" Kenapa yuna yang kesal saat tau temannya ini sudah tidak menjalin hubungan dengan sekolah sebelah.

Nara menghela nafas dan memijat pelipisnya "Jadi gue harus apa? masa gue tetep jadi orang bego selagi dia otw nikah begitu?"

Nara tak menangis hanya karna dia putus dengan renjun, dia merasakan sangat sesak di dadanya tapi dia tidak boleh menangis segampang itu.

Dan bahkan rasa sesak tersebut masih saja terasa pada saat ini.

Perkataan Nara juga tak salah, itu lebih baik daripada tidak melakukan hal sama sekali.

Soobin yang menyimak perbincangan ketiga nya, mendengar bahwa nara putus tentu saja itu membuat nya sangat senang. Tapi tidak diwajah Nara.

Dia melihat Nara tengah menahan kesedihan nya agar tidak menangis. Dan itu membuat soobin sedikit khawatir.










































Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang