Pada saat nara dan jeno baru membuka pintu rumah , sudah ada aja orang yang berantem didepan rumahnya.
Untung saja posisinya masih saling hadap menghadap tanpa ada yang memulai pertikaian dulu.
Jeno melihat dengan menghembuskan nafas kasar. dan menengahi kedua orang tersebut.
"Ngga usah ribut dirumah orang bisa kaga ? masih pagi cok , lu tadi sarapan nasi apa sarapan amarah?" Jeno mendorong pelan bahu keduanya hingga tercipta jarak yang lumayan jauh.
Soobin hanya memalingkan muka dan renjun merotasikan matanya.
Jeno menggelengkan kepala "Nara ngga akan bareng kalian berdua , dia gue anterin"
Soobin dan renjun langsung mengalihkan pandangannya kepada jeno dengan tatapan 'Apa apaan?'
Jeno melangkah kearah nara yang diam sejak tadi "Gue ngga bakal ngijinin adek gue buat—"
"Udah ah kak , ayo berangkat" Pinta nara , dia sudah sangat frustasi dijadikan objek rebutan oleh renjun maupun soobin.
Jeno mengangguki kalimat nara dan mengambil motornya di garansi rumahnya.
Jeno mengeluarkan motor Vario hitam dengan memakai helm kyt bertuliskan Dj maru . sehingga memberikan kesan lokal kepada oknum jeno.
Kenapa dia tidak memakai motor seperti klx ataupun crf ? jawabannya adalah dia tidak mau padahal sudah diberi tawaran oleh ayahnya bahwa dia akan dibelikan motor baru setelah menginjak 17tahun tapi dia lebih mencintai vario nya dari pada harus membeli motor baru.
"Nar , buruan naik. Lu berdua juga harus berangkat , awas aja berantem lagi. Malu lah sama ibuk² yang belanja sayuran goblok , mana dirumah gue asu"
Setelah jeno mengatakan itu , nara berjalan kearahnya dan naik di motor jeno. Tanpa memperdulikan reaksi kedua orang yang teramat sangat kesal.
Kemudian jeno meninggalkan halaman rumahnya dan meninggalkan renjun ataupun soobin.
Dia sebenarnya tak peduli dengan mereka , tapi mereka kenapa harus berkelahi dirumahnya ? itu membuat malu tetangga.
"Ini semua gara² lu tau ngga" Ucap soobin mengakhiri keheningan setelah jeno dan nara pergi.
Renjun tersenyum remeh "Hah? gue?"
Soobin berdecak "Iya , elu. Kalo lu ngga dateng dikehidupan nara semua ini ngga bakal terjadi"
"Jadi semuanya salah gue gitu?"
"Masih nanya lu?"
Renjun menggelengkan kepalanya dan berlanjut menaikan alisnya "Soobin , soobin. Kek nya lu stress , jelas² nara maunya sama gue , bukan elu"
Kemudian renjun meninggalkan soobin dan berjalan kearahnya.
Soobin menatap punggung renjun yang menjauh darinya dengan tatapan kesal dan marah.
"Lha ? engga sama soobin ?" Tanya yuna , kebetulan saat nara memasuki gerbang dia bertemu yuna yang diantar oleh anak sekolah lain.
Dan tentunya laki² , tapi nara tidak tau siapa itu.
Nara menggelengkan kepala "Enggak dulu lah , males gue"
"Yeji mana ?" Sambung nara
Yuna menaikan bahunya "Kaga tau , tadi pagi kaga chattan . mungkin udah dikelas kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sange | Renjun ✔
Romance[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa tanggung sendiri √With lokal name High Rank : #2 in Renjun (26/06/21) #1 in Nctzen (19/01/21) #3 i...