Renjun berlari ke tempat dimana dia terakhir berdiri bersama nara , dan pada saat dia sampai disana dia tak menemukan nara. Dia hanya menemukan anak kelas lain yang tengah berlalu lalang.
Dia agak sedikit frustasi dan menyesal , bagaimana dia bisa meninggalkan nara seperti itu? Pasti dia sakit hati.
Pada saat yang bersamaan , nara tengah berjalan bersama soobin untuk keruang bk tentunya jalan yang dilewati nara dan soobin bertolak arah dengan renjun , jadi mereka tak bertemu.
"Lu yakin?"
Soobin menoleh kearah nara dan menganggukan kepala , lalu sedikit menunduk karena perbedaan ketinggian.
"Gue yakin sih , taehyun ngijinin secara kan dia temen gue" Percaya soobin
Tapi siapa disangka kini taehyun sudah berada didepan soobin dan nara dengan melipat kedua tangannya di dada dan mengatakan "Tidak"
Mereka tadinya ingin ke ruang bk , tapi pada saat sampai disana mereka tak menemukan guru bk satupun dan beralih menemui taehyun.
"Lah ?" Kaget soobin
"Mikir cok , lu gila apa belum jam balik. lu minta keluar jam segini nanti pada iri" Tegas taehyun
Nara hanya diam , dan menatap ke kanan dan kiri mencari keberadaan yuna. Katanya kan dia bersama taehyun tapi kok kaga ada.
"Yuna mana?" Tanya nara.
Taehyun menghembuskan nafas , menyabari perkataan nara.
"Lu hafal sifat temen lu kan ? jadi tebak sendiri. Dahla ganggu aja , gue kaga ngijinin jadi jan keluar" Setelah mengatakan itu taehyun pergi meninggalkan soobin maupun nara.
"Suasana hatinya lagi kaga baik" Ucap soobin setelah taehyun pergi.
Nara menganggukan kepala "Iya , gue tau dari raut wajahnya. Pasti dia capek mana ditambah gebetan nya kek begitu"
Yuna itu tengah jalan² mengelilingi sekolah bersama perwakilan sekolah lain , padahal dia awalnya ingin membantu taehyun tapi gebetan nya ternyata menjadi perwakilan untuk ke sekolahan nya ah hasil dia tak jadi membantu taehyun.
"Kantin aja mau ngga?" Tawar soobin
Dan nara mengangguk setuju.
"Sekolah adik lu mayan juga" Ucap chenle saat ingin duduk di kursi kantin sekolah nara.
Kini mereka ber lima tengah di kantin sekolah milik nara , kecuali renjun yang tengah mencari nara.
"Tapi masih elit tan sekolah gue sih" Lanjut chenle.
Ke empat temannya tak mendengarkan apa yang chenle katakan , mereka lebih asik bermain hp.
Jisung berdiri "Pesen apaan ? mau titip kaga ? kalo kaga gue beli sendiri"
"Yang penting jan amer , disini kaga ada" Lanjut jisung
"Lu gila apa ye , kalo mau ngejokes bagusan dikit kek" Bales jaemin.
"Yee sape tau kan kalian minta pesen amer" Jawab jisung
"Air putih deh" Samber jeno
"Teh pucuk gue , tapi yang dingin" Tambah haechan
"Lu le ? jaem ?" Tanya jisung
"Air putih juga lah yang dingin" Bales Chenle
"Gue apa ye , pen susu" Ucap Jaemin
Jisung naikin satu alis nya "Bukannya lu tiap hari ngisep punya pacar lu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sange | Renjun ✔
Romance[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa tanggung sendiri √With lokal name High Rank : #2 in Renjun (26/06/21) #1 in Nctzen (19/01/21) #3 i...