16

30.4K 1.8K 359
                                        

"Ryu-jin?"

Perempuan yang dipanggil renjun hanya tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Apa kabar?" Tanya nya dikala renjun mulai mendekat kearah nya.

Dan dengan cepat memeluknya , sehingga tak memberikan celah kepada perempuan bernama ryujin untuk bernafas karena pelukan renjun yang teramat erat.

Ryujin awalnya ragu untuk membalas pelukan renjun , tapi dirasakannya renjun terus mengeratkan pelukannya. Kemudian tangannya bergerak untuk membalas nya.

Dirasa sudah puas , renjun melepas pelukannya terhadap ryujin dan menatapnya.

Tapi kemudian renjun menjauh , "Kenapa dateng kesini?" Tanya renjun dengan ekspresi yang berubah drastis menjadi dingin.

"Ngga usah pura-pura , gue juga tau lu kangen kan?" Ryujin yang sudah hafal terhadap sikap renjun hanya menggelengkan kepala.

"Ya - ya taulah"
Renjun memalingkan muka , menghindari tatapan mata ryujin.

"Mau keluar ngga? sekalian jalan² ke alun²" Ajak ryujin , dengan menyelempangkan tas yang dia letakkan di meja.

"Bentar , gue ambil kunci motor"
Kemudian renjun , naik keatas untuk kekamarnya dengan sedikit berlari.

Dan Ryujin hanya melihat renjun pergi meninggalkannya sebentar.

Tak lama renjun turun , dengan memakai jaket kulit hitam dan tersenyum menatap ryujin.

"Dah , ayok"
Renjun berjalan kearah garansi di ikuti ryujin dibelakangnya.

Kemudian mereka berdua menaiki motor yang terparkir di garansi dan pergi meninggalkan rumah renjun.
















































"Kak renjun ngapain sama cewe?"

"Anj , tu anak ngapain bikin masalah sih malem²" Ucap soobin didalam hatinya sembari menatap nara yang penasaran.

Sebenarnya nara tak masalah , mau renjun jalan sama cewe atau apapun tapi yang membuatnya takut itu kenapa renjun terus menggenggam tangan perempuan itu ? seolah mereka memiliki hubungan?

Nara berjalan ke mereka berdua , tapi langkahnya terhenti dikala soobin menarik tangannya.

"Ngga usah disamperin nar"

Bukan karena apa , justru soobin lebih takut jika nara tau bahwa itu ryujin dan mantan yang ryujin dimaksud beomgyu adalah renjun.

Nara ingin melepaskan tangan soobin dari cengkraman tangannya , bahkan sekarang dia tak sanggup untuk menjawab perkataan soobin.

"Kita pulang aja ya?"

Melihat ekspresi nara , soobin tau bahwa nara menahan rasa tangis dan emosinya.

Kemudian nara mengedipkan matanya berkali-kali , agar air matanya tak jatuh dan mengipasi wajahnya dengan tangannya.

Soobin merangkul nara , membiarkan sahabatnya itu tenang , tapi jalur yang  dilewati untuk pulang adalah jalan yang tengah dilalui renjun.

"Nar , kita lewatin dia ngapapa kan ? sebentar aja kalo ngga tahan ngga usah dilihat, pejemin mata aja ya?"

Dan nara hanya tersenyum simpul sembari menatap soobin.

Soobin menghela nafas kasar , menahan agar dirinya tidak menonjok muka renjun didepan umum.

Soobin dan nara berjalan kearah jalan yang renjun lalui. Tapi langkah renjun terhenti dikala dia melihat pacarnya dirangkul oleh sosok soobin yang menatapnya dengan sinis , seolah ingin membunuhnya.

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang