37

16.8K 1.4K 243
                                    

"Ih lu ngga usah boong !" Nara sedikit membentak chenle karena panik.

"Siapa yang boong nar! sumpah demi alek , btw alek sapa dah?"

"Mana gue tau!"

"Kakak gue posisinya dimana?" sambung nara

"Karna gue kaga ngijinin dirumah gue , abis itu dia pergi dan maksa yeji buat ikut sama dia juga"

Aduh , kenapa bisa secepet ini.

"Ngomong² tadi lu kesini kecematan max ?"

"Iya anjir , udah kek pembalap aja gue. mana pen ditabrak sama tronton tadi"

Nara langsung megangin lengan chenle "Ngga usah ngadi² anjing , yaudah ayo nyari kakak gue"

Chenle beralih memegang kedua bahu nara "Udah di ikutin sama jisung , nanti kita di telp"

Ya tapi tetep aja , yang namanya panik mah tetep panik. Nara tuh ngga mau temennya dirusak sama kakaknya sendiri.

Handphone chenle bergetar didalam saku seragamnya , kemudian chenle menggambil hpnya dan melihat pesan whatsapp yang dia dapat dari jisung.

"Mereka kehotel , alamatnya udah di share lock . Kaga jauh sama rumah lo hotelnya" Jelas chenle

"Aduh , ayoo cepet gue tau hotelnya"






































"Nara telpon gih , kenapa tadi sekalian kaga lu ajak dah?" Suruh yeonjun ke beomgyu

"Kan jaraknya udah jauh , yakali gue puter lagi"

Beomgyu menjauh dari yeonjun dan mulai mengetik mencari nomor yang ingin dia telepon.

Begitu nomor nara sudah ketemu , beomgyu mulai meneleponnya. Tapi kenapa tak kunjung diangkat ya ?

Beomgyu semakin heran , apa nara sesibuk itu dirumah sampai tak bisa menjawab teleponnya ?

"Kaga diangkat" Ucap beomgyu pada saat kembali kesamping yeonjun.

Yeonjun naikin satu alisnya "Tumbenan sibuk"

Beomgyu menjawab dengan menaikan bahunya.



















Sesampainya nara dihotel yang ditunjukan jisung , nara langsung cepat² turun dan menghampiri jisung yang tengah duduk dimotornya sendiri.

"Kenapa kaga masuk!"

Jisung sedikit kaget karena nara datang tiba-tiba dan membentaknya.

"Gue mana boleh masuk ? ktp aja belom jadi" Jelas jisung.

Nara frustasi sendiri dan pergi meninggalkan jisung disana dan tak menunggu chenle yang baru datang di sampingnya tadi.

Ini hotel keluarga nara , jadi nara ataupun jeno bebas / bisa menginap disini kapan pun dia masuk.

Nara sedikit berlari saat memasuki hotel dan memancarkan aura marah dan langsung menuju ke resepsionis.

"Misi mbak , kakak saya ada pesan kamar?"

Mbak² yang jaga di sana sedikit bingung , kakak ?

"Maaf , bisa melengkapkan informasi?"

Nara sedikit kesal "Kamar atas nama verdante jeno?"

"Oh tuan yang baru masuk tadi , lalu anda siapa?"

"Saya adiknya! ih buset cepet mbak!"

"Dia berada di kamar vip nomor 06 dilantai empat"

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang