"Gila sih" Soobin menanggapi kalimat chenle barusan.
Nara semakin terlihat miris dan menyedihkan , dugaannya pasti sangatlah benar sekarang.
"Lu tau juga kan renjun kaga salah , tapi masih aja tuh anak ngode² renjun buat dia mintai pertanggung jawaban"
"Lu tau kaga ? alasan pernikahannya sama beomgyu batal? Secara juga kan mereka udah sebar undangan masa batal gitu aja?" Tanya nara , karena dia kini sangat penasaran.
"Keluarga beomgyu kaga setuju ngelanjutin pernikahan waktu tau calonnya hamil , beomgyu juga ngaku kalo bukan dia yang ngehamilin tunangannya" Balas Soobin , padahal nara bertanya chenle.
"Valid" Chenle setuju dengan ucapan soobin.
Nara mengangguk paham , dia juga ikut senang dikala beomgyu tidak jadi menikah paksa dengan ryujin. Tapi yang kini membuat nara sedikit resah adalah renjun , bagaimana jika renjun yang giliran menikah dengan ryujin?
Ya mungkin nara akan shock dan menangis lagi ? Ahahaha itu pasti.
Jeno mengusap kepala nara "Udah , ngga usah dipikirin ntar lu stress"
Nara menoleh kearah kakaknya yang mengatakan hal tersebut , kemudian nara membalasnya dengan tatapan penuh arti dan tersenyum.
Renjun tak menemukan nara , bahkan dia sudah berkeliling tapi tak menemukan nara. Kini dia tengah menetralkan nafasnya akibat terus berlari tadi.
"Duh kemana dah si nara?" Tanya dirinya sendiri dengan berkacak pinggang dan nafas tak beraturan.
Karena lokasinya istirahat tak jauh dari kantin , renjun kemudian ingin membeli minum karena haus.
Tapi pada saat menginjakkan kaki masuk kedalam kantin , dia melihat nara tengah duduk bersama sahabat²nya dan ads juga soobin.
Dia menatap miris dan kesal , padahal dia sudah berkeliling untuk mencari nara. Sedangkan yang dicari berada disini duduk manis dan berbincang dengan teman² nya.
Renjun berjalan mendekati meja nara , dan begitu sampai disana dia menatap marah nara dan sedikit membanting kursinya sebelum duduk.
Tentu nara terperanjat kaget saat renjun membanting kursi yang ingin dia duduki. Nara juga tidak tau kalo renjun marah kepadanya , karena dia tak merasa telah membuat renjun marah.
"Abis dari mana?" Tanya jeno kearah renjun yang udah mau nyembat aja.
Sebenarnya soobin juga malas ada renjun diperkumpulannya , rasanya dia ingin memukulnya sekarang juga. Tapi ini masih area sekolahan.
"Nyari adik lu lah , kemana lagi?" Balas ketus renjun.
Nara menatap kearah renjun dengan bingung "Ngapain nyari nara? nara kan ngga ilang"
Renjun menghembuskan nafas "Ngga ilang gimana? jelas² kita terakhir ketemu di depan loker. abis itu gue muter² sekolahan lu cuma buat nyari lu tau ngga?"
Nara semakin kebingungan , kenapa renjun marah ? bukannya harusnya dia yang marah?
"Bukannya kak renjun yang ngacangin nara ya? abis itu juga apa kakak inget nara? engga kan? jadi kenapa marah?"
"Ck, lu kalo mau pergi ya bilang lah. Jangan pergi gitu aja. capek nar , taunya lu duduk enak² disini"
Nara tersenyum getir "Serah deh kak , nara juga ngga nyuruh kakak buat nyari nara"
Nara berdiri dari duduknya , meninggalkan semuanya dengan perasaan bingung , heran dan ada pula yang terlihat kesal.
Renjun frustasi sendiri , memang dia yang salah ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sange | Renjun ✔
Romance[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa tanggung sendiri √With lokal name High Rank : #2 in Renjun (26/06/21) #1 in Nctzen (19/01/21) #3 i...