Nara menyusul beomgyu dengan langkah cepatnya , dan ternyata beomgyu berhenti di tempat loker kelas 11.
"Gue tau maksud lu , pasti mau nanya tentang pernikahan gue yang batal kan?" Tanya beomgyu dengan menghadap kenara yang awalnya di belakangnya.
Nara selangkah lebih dekat dengan beomgyu "Gimana bisa ? terus ryujin?"
Beomgyu menatap bingung kearah nara , bagaimana bisa dia tau jika tunangannya bernama ryujin?
Apa jangan² nara sudah tau semuanya ?
"Kok lu bisa tau ryujin?" Tanya beomgyu hati²
Nara kembali teringat tentang insiden dirumah chenle saat pertama kali dia bertemu ryujin.
"Udah , ngga usah ditutupin lagi. Gue udah tau sejak lama karena ngga sengaja"
Beomgyu merapatkan mulutnya , dia berfikir bagaimana nara bisa mengetahui hal tersebut dengan cepat?
"Terus pas dirumah gue itu? lu juga udah tau?"
Nara mengangguk kan kepala , beomgyu kira pada saat dirumahnya saat bertemu ryujin dan renjun , dia mengira bahwa nara belum mengetahui sejauh itu.
"Ah berarti kalau batal bagus dong buat lu" Ucap nara sembari tersenyum kearah beomgyu.
Tapi siapa disangka dibalik senyumannya terdapat pertanyaan yang membuatnya ingin menangis?
Beomgyu tersenyum lebar kearah nara "Iyalah , apalagi mama papa gue setuju buat batalin"
Nara masih tersenyum "Yaudah ya gyu , gue mau ke kamar mandi. nanti kalau ketemu sama yeji yuna suruh beliin teh kotak terus suruh ke kelas"
"Oke deh"
Nara sedikit berlari menuju kekamar mandi , begitu juga beomgyu yang berjalan kembali untuk kekantin.
Sesampainya nara dikamar mandi , dia menatap dirinya sendiri didepan cermin.
Dia memikirkan jika pernikahan beomgyu dan ryujin batal berarti . . .
Ah pasti renjun yang menjadi mempelai selanjutnya.
Nara tersenyum miris sebelum setetes air mata jatuh dari matanya , dan cepat cepat dia menghapusnya.
"Dih ngapain nangis sih" Ucap nara setelah menghapus air matanya sendiri.
Tapi bukannya berhenti , justru air matanya semakin membanjiri pipinya bahkan nara sempat menepuk-nepuk pipinya agar dia tersadar untuk tidak menangis.
Padahal baru saja kemarin , mereka berdua bertukar bicara dengan santai bahkan serasa dunia milik berdua sebelum chenle datang.
Tapi sepertinya itu hanya sesaat , karena mungkin sekarang renjun akan menjadi seutuhnya milik ryujin.
Nara melirik jam yang terpasang di dinding kamar mandi.
"Duh , sebentar lagi mapelnya pak chanyeol lagi" Nara dengan cepat membersihkan pipinya menggunakan tissu yang di sediakan di samping wastafel.
Tapi pada saat nara keluar kamar mandi , disebelah pintu keluar terdapat seorang remaja laki laki yang tengah menyandar dinding dan menatap nara.
Siapa lagi jika bukan soobin , dengan memakai pakaian olahraga basket dan dibaluti jaket hitam.
"Ngga masuk kelas?" Tanya nara.
Soobin tak menjawab , dia justru mendekatkan dirinya kearah nara.
"Eitss , ngosah deket². pasti lu bau karena abis basketan" Tahan nara.
Tapi tetap saja soobin tak memperdulikannya , lalu sepertinya nara lupa jika tengah marah kepada soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sange | Renjun ✔
Romance[COMPLETED] [18+] ❝Jangan nolak , Kalo ngga mau gue masukin❞ - Narendra Renjun Renjun ✖ Nara Story by : ©kandreay, 2020 √Non Baku √Tidak jelas √Dosa tanggung sendiri √With lokal name High Rank : #2 in Renjun (26/06/21) #1 in Nctzen (19/01/21) #3 i...