OBSESION WITH YOU (33)

3.7K 221 5
                                    

Happy Reading♡.

"Gue ada ide!"

"Apa an?" Tanya Zio.

"Sini sini" ke empat remaja tersebut pun mulai membuat semacam lingkaran agar tak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"Kalian tau kawasan hutan terlarang itu kan?" Tanya Jeffry.

Semuanya pun mengangguk.

"Nahh...kemaren gue sempet kesana bareng abang sepupu gue" ujar Jeffry.

"Terus?" Tanya Raja tak paham.

"Tunggu, tunggu! Lo ngapain kesana?" Tanya Leo.

"Gak ada sih, cuman mau nganter abang gue aja" jawab Jeffry.

"Bukannya kawasan hutan itu bahaya banget ya?" Bingung Zio.

"Emang! Makanya dijadiin markas gengster" ucap Jeffry.

"Maksud lo, abang sepupu lo itu anggota gengster?" Tanya Raja tepat sasaran

"Yaps! Benar sekali. Dan kemaren itu gue coba buat masuk ke kawasan hutan itu" jawab Jeffry.

"Ya terus? Ide lo mana? Napa jadi kaya curhat sih!" Kesal Leo karna Jeffry terlalu berbelit belit.

"Oke, oke. Jadi pas gue jalan buat pulang tuh, gue gak sengaja nemu pohon gede dan kalau diliat liat tempat nya strategis banget!" Ujar Jeffry antusias.

"Lantas saya harus apa?" Ucap Leo yang sama sekali tak paham dengan apa yang diucapkan sahabatnya tersebut.

"Kalau menurut gue, bikin rumah pohon disitu pasti bakal bagus. Belum lagi di sana bisa liat sunset. Dan itu juga bisa jadi hadiah paling mengesankan buat Ratu" jelas Jeffry dan semuanya pun mengangguk angguk paham.

"Jadi gimana klo besok kita kesana buat liat pohonnya. Kalau lo cocok, ntar gue bantuin bikin deh rumah pohonnya" ucap Jeffry yang membuat Raja menoleh.

"Ide lo bagus juga. Oke, besok kita kesana" ucap Raja.

Keesokan harinya.

"Ini pohonnya?" Tanya Raja.

"Iya" jawab Jeffry.

"Terus kita mau mulai dari mana?" Tanya Raja yang tak tau harus berbuat apa.

"Ck, yang pertama harus kita lakuin ya bersih bersih lah! Yakali makan! Lo gak liat banyak daun kering disini? Ntar kalau gak dibersihin dulu jadi susah!" Jawab Jeffry kesal.

"Oke" keduanya pun mulai membersihkan area pohon tersebut, mulai dari memunguti daun kering hingga naik ke atas pohon untuk membuang sarang semut yang lumayan besar tersebut.

"Lo yakin disini aman?" Tanya Raja.

"Yakin kok, soalnya area disini tuh lumayan tersembunyi. Dan yang terpenting disini tuh bisa liat sunset dengan jelas klo lo naik ke atas. Makanya kemaren gue saranin buat bikin rumah pohon aja" jelas Jeffry dan Raja hanya mengangguk paham.

5 hari kemudian...

Setelah 5 hari berlangsung, akhirnya rumah pohon tersebut pun telah jadi. Dan itu semua pasti karna bantuan dari ke tiga teman Raja yang sukarela membantu Raja untuk membangun rumah pohon tersebut.

"Thanks ya! Klo gak ada kalian mungkin rumah pohon ini gak bakal jadi" ucap Raja tulus.

"Sama sama, lagian sesama sahabat harus saling bantu kan?"

"Iya, lagian bikin ginian gampang juga. Tau gitu pohon yang ada di depan rumah gue gak usah di tebang aja!"

"Hahaha..." ke empat nya pun tertawa bersama hingga hari mulai gelap.

Flashback off

"Tapi sayang nya, kita putus sebelum aku kasih kejutan ini buat kamu" ucap Raja sendu.

"Itu kan salah kakak sendiri" ucap Cahya yang dapat menohok hati Raja.

Raja akui dulu ia memang pria yang bodoh. Raja juga mengakui bahwa ia benar benar menyesal. Tapi Raja juga sudah meyakinkan dirinya bahwa ia masih mencintai Ratu dan ingin kembali dengan Ratu.

"A-aku memang bodoh! Andai dulu aku gak pernah ke hasut sama perempuan ular itu, mungkin...sekarang kita masih bisa sama sama" ucap Raja yang masih menunduk.

"Udah kak, gak usah dibahas. Mending kita naik. Kaya nya seru kalau liat langit malam lewak rumah pohon" ucap Cahya yang berusaha mengalihkan topik.

Raja pun menurut dan mulai bergantian untuk menaiki rumah pohon tersebut.

"Masih bagus aja, padahal udah 5 tahun lalu bikinnya" komentar Cahya.

Rumah pohon tersebut masih bisa terbilang bagus. Namun, jika dibandingkan dengan penampakan saat pertama kali membuat, rasanya sangat jauh berbeda. Beberapa rempok luar sudah sekit berlumut karna kelembaban akibat air hujan.

"Sini duduk!" Ajak Raja lalu keduanya duduk di lantai yang beralaskan karung goni. *masih bersih kok.

Cahya pun menurut dan duduk di samping Raja.

"Ratu!" Panggil Raja yang membuat Cahya menoleh.

"Kenapa?" Tanya Cahya.

"Kenapa kamu ubah nama panggilan kamu?" Tanya balik Raja.

Cahya sempat tersenyum samar lalu menjawab pertanyaan Raja.

"Karna aku gak mau keinget sama masa lalu aku" jawab Cahya.

Raja pun mengeryit bingung karna masih belum paham.

"Kalau ada yang manggil akau dengan panggilan Ratu, itu selalu ngingetin aku sama sosok kak Raja" ucap Cahya yang membuat Raja mematung.

"Makanya aku mengubah nama panggilan aku jadi Cahya" jelas Cahya yang lagi lagi membuat Raja membeku di tempat.

"Tapi mungkin, sekarang itu udah gak berguna lagi. Karna apa?" Cahya menjeda ucapannya.

"Karna kak Raja udah balik lagi dan menghancurkan hidup yang udah 5 tahun aku bangun lagi" lanjut Cahya yang membuat Raja semakin merasa bersalah.

Hey! Disini Raja juga tidak ingin membuat Cahya kembali terbayang masa lalu buruk nya. Apalagi dulu adalah pengalaman pertama Cahya untuk berpacaran. Dan Raja malah memberi kesan buruk untuk itu.

"A-aku minta maaf" ucap Raja sambil menunduk.

"Aku udah maafin kak Raja" ucap Cahya dan Raja pun sedikir mendongak.

"Tapi apa boleh aku minta seseatu?" Tanya Cahya yang membuat Raja menatap Cahya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kenapa perasaan gue gak enak?"

"Boleh kan kalau aku nyuruh kak Raja buat ngejauh dari kehidupan aku? Persis seperti 5 tahun belakangan ini"

Deg!

Kenapa rasanya Cahya seperti membalikkan perustiwa 5 tahun yang lalu?

Kenapa rasanya Cahya seperti membalikkan perustiwa 5 tahun yang lalu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*by the way ini tuh rumah pohon nya.
Anggep aja penampakan nya lebih buluk dikit :)
Sc: Pinterest

Prob. 29 Dec 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang