Extra Chapter

5.8K 248 108
                                    

Sebelum nya disini aku cuma mau bilang kalau aku itu capek

Capek apa? Yaa capek apa aja

Mulai dari tugas daring, tugas rumah, jagain toko, dll

Nulis cerita di wp ini cuma selingan aja pas aku lagi gabut aja

Tapi, setelah ceritaku banyak peminat

Aku nulis wp tuh udah kaya keharusan

Dan apa? Ternyata ada yang baca cerita ini tapi gak ngasih vote sama sekali

Susah banget ya buat pencet ☆ ?

Kalian tau? Nulis wp gini butuh pemikiran

Dan kalian cuma tinggal baca!

Harusnya kalian kasih apresiasi buat yang nulis

Part ini aja, aku sampe hapus 10 kali dan mungkin lebih

Karna apa? Karna aku mau yang terbaik buat kalian

Jadi apa susah nya buat kasih vote?

Yaudah, aku cuma mau bilang itu aja

Sekarang terserah kalian mau gimana

Happy Reading♡.

"Guys, Gue balik dulu an yaa?!"

"Udah selesai?"

"Udah."

"Lo naik apa?"

"Motor lah!"

"Oke!"

"Duluan ya!"

"Siip!"

"Hufftt... capek juga ternyata. Gue pikir kuliah itu gampang." Gumam Cahya dan menghela nafas lelah.

Setelah nya, Cahya langsung menjalankan mobil nya menuju rumah.

Di tengah perjalanan, handphone nya berdering. Tak mau mengambil resiko, Cahya pun menepikan motornya dan mengangkat panggilan telepon dari sang ibu.

"Halo bu, ada apa?"

"Kamu udah sampe mana Ca?"

"Udah setengah jalan. Kenapa?"

"Bisa mampir ke mini market bentar gak? Beli keperluan bikin kue."

"Bisa kok. Mau apa aja?"

"Bentar lagi ibu kirim list nya. Sementara pake uang kamu dulu ya."

"Iya bu, udah kan?"

"Udah. Kamu hati hati di jalan."

"Iya bu,"

Tuttt...

Cahya pun memasukkan kembali handphone nya dan mulai menjalankan motor nya menuju mini market terdekat.

***
"Kau mau kemana?"

"Mencari udara segar."

"Tapi kau-"

"Aku tak apa!"

"Ya ya ya, terserah mu saja."

"Yasudah!"

"Ehh tunggu!"

"Apa lagi?"

"Pakai kacamata dan topi ini."

"Untuk apa?"

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang