Happy Reading♡.
"Tunggu!"
"Kenapa ya?"
"Lho, lo kan?"
"Ini buat lo!"
"Hah?"
"Apa an tuh?"
"Buat gue?" Tanya Cahya memastikan.
"Iya, buat lo."
"Dari siapa?" Tanya Cahya lagi sembari membuka amplop pemberian seseorang yang baru saja menahan pergerakannya.
"Baca aja." Bukannya menjawab orang itu malah menyuruh Cahya membaca isi dari amplop tereebut.
Cahya yang tak mau memperumit pun langsung membaca isi dari amplop tersebut.
Setelah membacanya, tubuh cahya langsung menegang hingga tubuhnya hampir saja limbung jika Dita tak berada di samping nya.
"I-ini beneran?" Tanya Cahya tak menyangka.
"Iya,"
"Dan asal lo tau, kondisi Raja makin parah karna kejadian tadi pagi."
"Apa?" Kaget Cahya.
"Pertama, kenalin gue Leo sahabat Raja. Dan disebelah gue ini Jeffry, sahabat gue sama Raja." Ucap orang tersebut yang tak lain adalah Leo.
"Kita berdua udah lama nyari lo. Dan mungkin ini saat nya lo tau. Raja butuh support lo. Gue harap, lo bisa temuin Raja secepatnya." Ucap Leo lalu pergi begitu saja dengan Jeffry.
"Ca?"
"Eh?"
"Itu apa?" Tanya Dita.
"Lo baca sendiri,"
Dita pun mengambil surat yang di pegang Cahya dan membacanya. Saat tau isinya, Dita hanya diam karna ia juga terkejut saat tau isi surat yang ternyata dari rumah sakit tersebut.
"Ayo pulang dit," ucap Cahya lalu melangkah keluar cafe. Sedangkan Dita hanya mengikuti langkah Cahya dari belakang.
***
Hari ini adalah hari minggu. Cahya pun telah siap dengan celana jeans dan sweeter yang dipadukan dengan jaket denim nya. Ia telah memutuskan untuk menjenguk Raja hari ini. Jujur ia belum siap untuk bertemu Raja. Namun, jika mengingat apa yang didederita Raja kini, membuat diri nya iba.
Cahya pun mulai mengambil handphone dan juga uang lalu ia masukkan di dalam saku celana jeans nya. Cahya memang jarang membuat tas jika memang barang yang ia bawa tidak terlalu banyak.
"Bu, aku mau jengukin temen dulu ya di rumah sakit." Pamit Cahya sambil mengambil roti panggang coklat di atas meja makan.
"Lho, kok pagi banget. Biasanya kalau minggu kamu bangun siang." Ucap Shinta disertai sindiran.
"Berarti ada peningkatan dong!" Ujar Reno yang tiba tiba datang.
"Ayah?"
"Mau jengukin siapa La?" Tanya Reno lalu duduk di kursi meja makan.
"Jengukin temen yah," jawab Cahya lalu meminum susu coklat buatan ibu nya.
"Temen doang? Atau kamu mau jalan bareng pacar?" Tanya Reno menggoda.
"Temen doang kok yah. Yaudah deh, aku berangkat dulu."
Sesampainya di rumah sakit, Cahya langsung menuju resepsionis untuk menanyakan keberadaan Raja.
"Permisi sus, ruangan atas nama Raja Samudra Wiratama dimana ya?" Tanya Cahya.
"Sebentar ya dek,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...