*yang gabut play mulmed yaa, xixixi
Happy Reading♡.
"Makasih ya kak, udah ngikutin sampe depan rumah." Ucap Cahya saat mereka telah berada di depan rumah Cahya.
"Iya sama sama, yaudah gih masuk." Ucap Raden.
Cahya pun mengangguk lalu masuk ke dalam rumah nya. Sedangkan Raden masih berada di tempatnya tanpa ada niatan untuk beranjak dari sana.
"Raja ada masalah apa sih? Kenapa cewek sebaik Cahya dimanfaatin? Ada yang gek beres nih!" Gumam Raden lalu tak lama ia pun langsung menjalankan mobilnya menuju mansion.
***
"Lo belum tidur?" Tanya Raja pada Raden yang masih menonton bola sambil memakan kripik kentang.
Raden menoleh pada Raja dan menggelengkan kepalanya.
"Emangnya besok lo gak kuliah?" Tanya Raja lagi.
Raden kembali menoleh dan menatap Raja malas.
"Kenapa sih nanya mulu?" Tanya balik Raden yang sudah jengkel dengan Raja.
"Abisnya lo gak liat jam. Udah mau jam 2 juga!"
"Raja, bahkan gue pernah gak tidur 3 hari dan gue gak papa tuh. Kenapa jadi lo sekarang larang larang gue sih!" Ujar Raden kesal.
"Helleh! Gak tidur tiga hari katanya! Palingan gara gara cewek!" Ledek Raja.
Raden yang diledek pun tak terima, ia pun memincingka matanya dan menatap Raja.
"Ngaca ogeb! Lo juga pernah! Bahkan lo lebih parah dari gue."
Raja yang mendengar penuturan Raden sontak diam. Ada benarnya juga, dia bahkan lebih parah dari Raden. Pertama, Raja keluar dari mansion dan membeli apartemen sendiri. Kedua, Raja merubah sikapnya yang ceria menjadi pemurung dan cenderung tegas. Ketiga, Raja memutus komunikasi dengan keluarganya. Keempat, Raja gak bisa move on. Kelima, Raja sekarang telah menyiapkan rencana licik untuk Cahya. Jadi, Raden benar bukan?
"Yaudah, terserah lo!" Ucap Raja lalu pergi meninggalkan Raden yang masih menonton pertandingan sepak bola.
"Raja, gue gak tau rencana lo sebenernya apa. Dan gue berharap, lo gak terobsesi sama Cahya."
***
"Dit, lo sama Kenzo ada hubungan apa? Kok tadi gue liat kalian berangkat bareng?" Tanya Cahya.
Dita yang ditanyai hanya diam sambil senyum senyum sendiri.
"Napa sih Dit? Kok lo senyum senyum sendiri? Masih waras kan?" Tanya Cahya heran.
Dita yang mendengar penuturan Cahya langsung menoleh dan menatap horror sahabatnya itu.
"Masih waras lah! Lo kira gue kenapa? Gila?"
"Abisnya lo senyum senyum gitu."
"Ish! Kan gue lagi seneng Cahya, makanya gue senyum senyum."
"Seneng kenapa emang?" Tanya Cahya.
"Jadi..."
Flashback on
"Halo Dit,"
"Halo Ken, ada apa?"
"Besok gue jemput mau ga?"
"Mau aja sih, tumben. Emang ada apa?"
"Gak ada apa apa sih. Lagian gue juga mau pdkt sama lo!"
"Apa?"
"E-eh, nggak. Gak jadi."
"Apa an sih lo! Gak jelas banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...