OBSESION WITH YOU (10)

9.4K 410 9
                                    

Happy Reading♡.

"Wihhh masakannya tante Shinta enak paraaah!" Ujar Raka lebay saat memuji masakan buatan Shinta.

Saat ini Ricky, Kenzo, Raka dan Dita sedang makan bersama dengan keluarga Cahya. Dan sedari tadi pun Raka tidak bisa berhenti untuk memuji masakan ibu Cahya tersebut.

"Tante, masakan tante kan enak nih, jadi istri aku aja tan biar bisa masakin aku tiap hari." Ucap Raka yang otomatis membuat Reno melotot padanya. Sedangkan Cahya hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Raka yang unik.

"Sorry, gue gak mau punya bapak modelan kaya lo!" Ujar Cahya yang dapat membuat semua orang di meja makan tertawa.

"Shinta hanya milik saya seorang!" Tegas Reno.

"Iya...iya...yang emang bucin mah beda!" Ucap Raka pasrah.

"Lagian lo ada ada aja sih Rak!" Kali ini Dita yang angkat suara karna heran melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"Siapa suruh masakannya enak, kan gue jadi pengen dimasakin tiap hari." Ucap Raka membela dirinya.

Raka memang anak yang kurang kasih sayang orang tua. Ayah Raka kini telah tiada sedangkan ibu nya suka bergonta ganti pasangan. Oleh karna itu ia sering berperilaku konyol agar dapat menutupi kesedihannya.

"Yaudah, klo kamu mau, kamu bisa makan disini lagi lain kali." Ucap Shinta ramah.

"Boleh kan yah?" Lanjut Shinta yang meminta pendapat suaminya.

"Iya boleh, asal jangan ambil istri saya." Jawab Reno menyetujui. Ia sebenarnya juga tau tentang kehidupan kelam Raka.

"Eh...gausah tan, aku cuman becanda doang barusan." Ucap Raka yang tak enak. Pasal nya walau Raka orang nya malu maluin, tapi dia tetap tak mau merepotkan orang disekitarnya apalagi itu orang yang lebih tua.

"Beneran juga gak papa, kalian semua udah tante anggap kaya anak sendiri kok." Ucap Shinta sambil tersenyum hangat.

Setelah itu pun mereka semua mulai melanjut kan makannya. Setelah makan pun mereka langsung menuju ruang keluarga untuk sekedar mengobrol dan memakan cemilan yang sempat dibeli Ricky tadi.

***

"Mami gak pulang?" Tanya Raja saat mami nya malah asik bermain handpone di sofa ruangan nya.

"Ngusir?" Tanya balik Loona dengan memasang wajah datar.

"Bukan ngusir mi, tapi gak enak aja klo kerja terus diliatin sama mami. Belum lagi mami ketawa ketawa sediri pas main handpone. Kan ngeri" bantah Raja.

"Ohh...maksud nya kamu ngeri klo mami main hp sambil ketawa ketiwi? Takut mami kenapa? Takut mami gak waras?" Tantang Loona.

"Iya," jawab Raja dengan suara lirih.

"Apa?" Tanya Loona yang tak mendengar suara Raja.

"Nggak kok mi, Raja gak maksud gitu kok." Jawab Raja mengelak.

"Yaudah deh, mami juga bosen lama lama ada di sini." Ucap Loona dan pergi dari ruangan Raja tanpa sepatah kata pun.

Sedangkan Raja hanya bisa mengelus dada dan bersabar dengan kelakuan mami nya tersebut.

Tak lama Zio pun memasuki ruangan Raja, namun kali ini raut wajahnya tak seserius tadi saat memberitahukan jika Loona datang.

"Buset! Itu nyokap lo nape sih? Perasaan klo liat gue auranya itu gelap banget! Jangan bilang nyokap lo mantan mafia?!" Cerocos Zio sambil duduk di kursi yang berhadapan dengan Raja. Sedangkan Raja sendiri hanya mengedikan bahu nya acuh tanpa membalas ucapan Zio.

"Eh!" Panggil Zio yang membuat Raja menoleh.

"Lo...masih berharap sama Ratu?" Tanya Zio hati hati, takut nya membuat Raja tersinggung.

"Tunggu tanggal mainnya." Ucap Raja sambil tersenyum smirk walau tak terlihat oleh Zio.

"Maksud lo gimana sih? Klo lo masih mau balik sama Ratu, mending buruan deh! Gue liat banyak lho yang deketin Ratu." ucap Zio memanas manasi. Jujur Zio jengah dengan sikap Raja yang tak konsisten.

Menurut Zio, Raja terlalu banyak menyusun rencana tapi belum satu pun rencana yang terlaksana. Itu lah yang membuat Zio terkadang frustasi. Belum lagi Zio kadang harus menggantikan posisi Raja jika Raja tak datang ke kantor.

Percayalah bahwa Raja tak akan sukses tanpa bantuan Zio. Selama ini hanya Zio yang selalu bersama nya dalam suka maupun duka. Zio sendiri adalah sahabat Raja dari SMA. Zio juga seorang yatim piatu yang harus menghidupi 2 adik nya yang masih sekolah.

"Gue bakal bertindak, tapi bukan sekarang. Lo tunggu aja." Ucap Raja santai, berbeda dengan hatinya yang sudah mulai memanas karna teringat peristiwa dimana Ratu memanggil seorang dokter dengan panggilan 'mas'.

"Yaudah deh terserah lo! Gue balik ke ruangan dulu! Oh iya, gue besok sampe lusa izin gak masuk dulu." Ucap Zio lalu pergi begitu saja.

"Mau ngapain?" Tanya Raja.

"Ada urusan, lo gak perlu tau. Gue balik dulu." Jawab Zio seadanya. Raja pun hanya mengedikan bahu nya tak peduli dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

***

"Kita pulang dulu ya om, tante." Pamit Ricky pada Shinta dan Reno. Setelah acara makan makan dan ngobrol, Ricky dan yang lain pun memutuskan untuk pulang karna hari mulai sore.

"Iya, hati hati dijalan." Pesan Shinta.

"Siap tante!" Ucap Ricky, Kenzo, Raka dan Dita bersamaan.

Keempat nya pun kemudian pulang menggunakan mobil Ricky. Sedangkan Cahya sudah dari tadi tertidur di kamar nya akibat efek obat yang mampu membuat nya mengantuk.

Prob. 15 Dec 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang