OBSESION WITH YOU (30)

4.6K 239 10
                                    

Happy Reading♡.

"Yaudah ya ky, kita berdua ke sekolah dulu" pamit Kenzo.

"Iya, sorry ya udah ngerepotin lo pada" ucap Ricky.

"Santai aja kali, kaya sama siapa aja lo" ucap Raka sambil menepuk pelan bahu Ricky.

"Gue sama Kenzo duluan ya! Byee!" Setalh itu Raka dan Kenzo pun pergi menuju sekolahnya. Sedangkan Ricky memilih untuk beristirahat kembali.

***

"Permisi kak, boleh tau ruangan Ceo disini gak?" Tanya Cahya pada resepsionis saat telah sampai di kantor Raja.

"Boleh tau namanya?" Tanya balik resepsionis tersebut.

"Emm...nama saya Cahya kak, ehh...maksud saya Ratu" jawab Cahya.

"Ratu?" Tanya resepsionis tersebut memastikan. Cahya hanya mengangguk singkat.

"Sebentar ya" ujar resepsionis tersebut lalu memanggil petugas keamanan.

"Pak, bisa antarkan dia ke ruangan Ceo?" Tanya resepsionis tersebut pada petugas keamanan dan langsung diangguki oleh petugas keamanan tersebut.

"Mari, saya antar" ucap petugas keamanan tersebut dan Cahya hanya mengikuti langkah nya saja.

"Ini ruanganya. Saya permisi dulu ya" uajr petugas keamanan tersebut lalu pergi dari hadapan Cahya.

Cahya pun mengetuk pintu di depannya dan tak lama terdengar suara dari balik pintu yang memerintah untuk masuk.

Ceklek

"Kak!" Panggil Cahya yang membuat seseorang mendongak dan menatap nya terkejut.

"Mana handphone aku?!" Tanya Cahya dengan nada dibuat seketus mungkin.

Raja pun sontak berdiri dari duduk nya dan melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.

"Kamu gak sekolah?" Tanya balik Raja.

"5 menit lagi bel masuk kan?" Lanjut Raja.

"Gak usah mikirin itu. Sekarang balikin handphone aku!" Ujar Cahya dengan tegas.

"Segitu pentingkah handphone itu? Bahkan aku bisa membelikan 100 handphone keluaran terbaru detik ini juga" ucap Raja menyombongkan dirinya.

"Cih, sombong!" Ucap Cahya yang merasa tak suka dengan sifat sombong Raja.

"Aku memang sombong, tapi setidaknya ada yang aku sombongkan. Dari pada sombong tapi hasil pinjaman?" Ujar Raja yang berusaha membela dirinya.

"Terserah, sekarang kembalikan handphone ku!" Cahya kembali meminta Raja untuk mengembalikan handphone nya.

"Sebelum aku kembalikan handphone mu, kamu harus menuruti 3 permintaan ku dulu" ucap Raja memerintah.

"Hah? Gak usah berbelit belit deh kak! Aku cuman mau handphone aku balik! Udah itu aja. Apa susah nya sih?" Heran Cahya dan tak sadar ia telah dudk di sofa ruangan tersebut.

"Gimana? Mau gak?" Tawar Raja sekali lagi.

Karna tak ada pilihan lain lagi, Cahya pun mengalah dan mengangguk malas.

"Baiklah, ini handphone kamu" ucap Raja lalu mengembalikan handphone milik Cahya.

"Dan persyaratan pertama adalah kamu harus mengganti nama kontak ku!" Lanjut Raja yang membuat Cahya membelalak.

"Hah? Emang nya ada yang salah sama nama kontak nya?" Tanya Cahya heran.

"Ya salah dong sayang, masa nama kontak calon suami 'Harta, Tahta, Mantan' sih?" Ujar Raja yang membuat Cahya ingin muntah dengan panggilan dari Raja tersebut.

"Lho, bukannya kak Raja emang mantan aku ya?" Tanya balik Cahya yang membuat Raja mati kutu.

"Ya tapi kan-"

"Udah lah kak, emang gak bisa gitu kasih syarat yang lain?" Tanya Cahya yang menyela ucapan Raja.

"Hufft...oke"

"Syarat nya nanti malem kita kencan!" Jawab Raja tegas dan seperti tak terbantahkan.

"Hah?" Cahya tiba tiba berdiri dan memasang wajah cengo nya.

"Kenapa? Bukannya itu mudah untuk di lakukan?" Heran Raja.

"Yang lain aja ya? Lagian kan kemaren aku gak sengaja ninggalin hp ini di dashboard mobil" mohon Cahya.

"Gak bisa! Kamu kan udah setuju barusan" tolak Raja.

"Tapi kan kak..." sadar atau tidak, sekarang Cahya tengah merengek pada Raja. Sedangkan Raja merasa senang karna bisa membuat Ratu-nya merengek lagi. Raja tuh suka klo Cahya tuh merengek atau pun manja sama dia.

"Sekali nggak tetep nggak! Nanti malem aku jemput. Mending sekarang kamu ke sekolah. Kamu udah terlambat banget!" Titah Raja.

"Oke, fine!" Final Cahya lalu pergi dari ruangan Raja sambil menghentak hentakkan kaki nya.

"Masih lucu seperti dulu"

***

"Permisi bu" ucap Cahya dari ambang pintu kelas

Setelah dari kantor Raja tadi, Cahya langsung bergegas ke sekolah nya walau jam telah menunjukkan pukul 08.30.

"Cahya? Kok baru dateng?" Tanya guru yang tengah mengajar di kelas Cahya.

Beberapa murid yang awalnya sibuk memperhatikan dan mencatatat tiba tiba langsung menoleh ke arah pintu.

"Maaf bu, tadi saya masih ada kepentingan sebelum ke sekolah" ucap Cahya sambil menunduk.

"Kepentingan apa? Biasanya juga kamu selalu tepat waktu" tanya guru tersebut.

"Maaf bu sebelumnya klo saya lancang, tapi ini masalah pribadi" ucap Cahya tak enak.

"Baiklah, kamu boleh masuk dan mengikuti kbm di pelajaran saya. Tapi nanti waktu istirahat saya tunggu di ruang guru" ucap guru tersebut yang masih memberi toleran.

"Iya bu, maaf dan terimakasih" ucap Cahya dan diangguki guru tersebut.

Setelah itu pun Cahya memasuki kelas dan langsung duduk di bangku sebelah dita.

Saat telah duduk dibangkunya Dita ingin membuka suara dan menanyakan apa yang terjadi pada Cahya, namun Cahya laebih dulu memberi kode untuk tetap fokus ke depan dan memperhatikan guru yang sedang mengajar.

Prob. 27 Dec 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang