OBSESION WITH YOU (3)

15.1K 762 17
                                    

Happy Reading♡

"Hei bro!" Sapa Zio pada Raja saat baru saja memasuki ruang rawat Raja.

"Bawa apa lo?" Tanya Raja yang mulai bersandar di kepala ranjang.

"Oh ini gue bawa makanan sama buah aja sih. Terus juga ada beberapa berkas yang harus di tandatangani hari ini juga." Jawab Zio lalu duduk di kursi pinggir ranjang Raja.

"Sini gue tanda tangani dulu." Ucap Raja sambil mengulurkan tangannya.

"Nih!" Ujar Zio sambil memberikan 3 buah map kepada Raja.

"Kantor aman kan?" Tanya Raja walau mata nya masih tetap fokus pada berkas di depannya.

"Aman kok, tenang aja. Oh iya, lo kok bisa kecelakaan gini sih ja! Udah lama lo gue pengen marahin lo sebenernya!" Ucap Zio kesal.

"Kebanyakan pikiran." jawab Raja asal dan matanya nya pun masih fokus pada berkas berkas tadi.

"Dih, apaan! Masa cuman gara gara banyak pikiran bisa kecelakaan" ucap Zio makin kesal, muka nya pun sekarang mulai di tekuk.

Flashback on

"Banyak banget sihh yang harus dikerjain! Si Zio mana coba, bukannya bantuin malah caper sama staf keuangan. Awas aja ntar korupsi!" Gerutu Raja sambil membereskan beberapa berkas menumpuk dihadapannya.

Raja pun bangkit dari tempat nya dan menuju ke lemari kecil dekat rak. Dibuka nya lemari tersebut dan diambil nya satu botol wine dari lemari tersebut.

Raja pun menuangkan wine tersebut pada gelas kecil yang ia ambil di lemari yang sama. Raja memang menyimpan banyak minuman beralkohol di kantor maupun apartemen nya.

"Errggh pulang aja lah, bosen juga ngurusi berkas yang gak ada habisnya." Ujar Raja lalu pergi dari ruangan nya meninggalkan botol wine yang sudah pecah di lantai serta tumpukan berkas berkas yang entah apa isinya.

Raja mengenderai mobil nya dengan kecepatan tinggi karna sudah merasa kepanasan dan juga pusing akibat alkohol yang ia minum. Belum lagi Raja tak kemasukan makanan apa pun sejak pagi, jadilah ia merasakan sakit di kepala dan juga perut nya.

Saat ingin menambah kecepatannya lagi, tiba tiba Raja menabrak seorang yang membawa motor dari arah berlawanan hingga mereka berdua pun bertabrakan.

Brak!!

Jeduggh

"Awwh...sssssh" ringis Raja saat kepalanya terbentur setir mobil.

Dengan sisa tenaga yang ia punya, Raja turun dari mobil nya untuk mendapat bantuan. Hingga bebera waktu kemudian banyak orang yang berkerumun dan ambulan pun datang menjemput

Flashback off

"Tapi gue malah seneng karna bisa kecelakaan!" Ujar Raja saat menceritakan kejadian nya kenapa bisa sampai kecelakaan.

"Gila lo? Dimana mana orang kena musibah tuh pada Astagfirullah lah elu malah Alhamdulillah!" Ucap Zio yang heran pada sahabat nya ini.

"Ck, lo gak tau aja! Dari kejadian ini gue udah nemuin permaisuri buat gue." Ucap Raja bangga.

"Permaisuri gundul mu!" Ucap Zio sambil menekan jidat Raja yang di perban dengan jari telunjuknya.

"Aww sakit bego!" Ujar Raja lalu menggeplak bahu Zio.

"Sorry broo." Ucap Zio sambil mengacungkan jarinya pertanda 'peace'

"Gue udah nemuin Ratu!" Ujar Raja tiba tiba. Zio yang mendengarkan pun reflek berdiri dari duduk nya hingga membuat kursi yang didudukinya bergeser ke belakang.

"Serius?" Tanya Zio yang tak percaya lalu kbali duduk.

"Serius!" Jawab Raja yakin.

"Dan lo mau tau sesuatu?" Tanya Raja antusias yang di angguki Zio dengan bersemangat.

"Ternyata...yang gue tabrak itu Ratu!" Ujar Raja lalu tersenyum bangga.

"APA??!" Kaget Zio lalu melangkah mundur karna ia tak percaya dengan apa yang baru saja Raja ucapkan.

"Kenap lo?" Tanya Raja bingung.

"Ratu yang lo maksud itu, Ratu bocah SMP yang pernah lo pacarin dulu kan?" Tanya balik Zio.

"Iya, emang kenapa?"

"Mending lo jangan temuin dia lagi deh!" Peringat Zio, kali ini mukanya telah berubah menjadi serius.

"Kenapa gue gak boleh nemuin dia? Kan gue yang nabrak dia, otomatis gue juga harus minta maaf dong ke dia." Ucal Raja bingung.

"Untuk saat ini mending jangan deh ja! Dan lo lebih baik nurut sama gue!" Ujar Zio tegas. Tak ada lagi raut becanda di muka Zio saat ini.

"Ya emang nya kenapa sih Zi?" Tanya Raja semakin bingung. Apalagi saat melihat raut yang begitu serius di muka Zio.

"Ya lo coba mikir deh! Lo dulu udah ngelakuin hal yang bikin Ratu sakit hati! Klo lo muncul tiba tiba gitu aja di depan Ratu pas Ratu masih belum bener bener pulih, ntar yang ada kondisi Ratu malah makin parah! Jadi tunggu kondisi membaik aja. Nanti lo juga bisa sekalian minta maaf buat kejadian 5 tahun yang lalu." Jelas Zio.

"Omongan lo ada bener nya juga!" Ucap Raja.

"Iya dong! Zio gitu lho! Kapan lagi lo punya sekretaris, asisten pribadi, teman, sahabat, dan penasehat dalam satu waktu!" Ujar Zio bangga.

"Bla bla bla" ucap Raja malas.

***

Cahya telah di pindah di ruang rawat setelah jam makan siang. Sekarang ibu nya masih setia menjaga Cahya dan mengajak ngobrol anak nya walau belum tentu Cahya mendengar nya.

"Lala kapan bangun?" Tanya Shinta pada Cahya walau hanya keheningan yang ada.

"Gak capek tidur mulu?" Tanya Shinta lagi.

Tak lama, tangan Cahya pun mulai bergerak walau hanya sebuah pergerakan kecil.

"Cahya? Kamu..."

Shinta pun mulai panik dan menekan nekan tombol dekat ranjang untuk memanggil dokter dan juga perawat.

Tak berselang lama pun dokter Agra dengan dua perawat datang dengan langkah terburu buru. Dengan tergesa dokter Agra pun mulai memeriksa kondisi Cahya.

"Bagaimana dok?" Tanya Shinta.

"Tidak apa apa kok bu, tadi hanya semacam reaksi saja. Walau Cahya sudah melewati masa koma nya, tapi ia masih berada di bawah alam sadar nya. Tadi hanya semacam reaksi kecil saja. Mungkin di bawah alam sadar nya Cahya sudah mulai bisa mendengar suara ibu. Terus diajak komunikasi saja ya bu." Jelas dokter Agra. (*aku gatau ini bener apa nggak, but klo salah silahkan komen)

"Ohh gitu ya dok." ucap Shinta lesu.

"Ya sudah bu, saya kembali ke ruangan dulu ya." Pamit dokter Agra yang di angguki Shinta.

"Cepet bangun ya nak." Gumam Shinta sambil mengelus surai anak nya satu satu nya tersebut.

Prob. 8 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang