Obsesion With You [Completed]

OBSESION WITH YOU (37)

Happy Reading♡.

"Cahya?"

"Mas Agra?"

"Uncle kenal sama kakak ini?" Tanya bocah laki laki bernama Dion tadi.

Agra pun menoleh pada Dion dan mengangguk.

"Hai kak, maaf ya udah nabrak kakak. Tadi aku gak hati hati" ucap Dion dan menunduk karna takut Cahya akan memarahinya.

"Gapapa kok. Oh iya, nama kamu siapa? Kenalin, nama kakak Cahya" ucap Cahya sambil mengulurkan tangannya.

Dion pun otomatis mengangguk dan menyambut uluran tangan Cahya.

"Aku Dion kak!" Ucap Dion dengan ceria.

"Tadi gak ada yang luka kan?" Tanya Cahya dan Dion menggeleng.

"Kamu sama siapa ca kesini?" Tanya Agra.

"Aku sama-"

"Babe?"

"Kak Raja?"

"Udah kan? Yuk bayar!" Ajak Raja dan hendak membawa Cahya menuju kasir.

"Eh kak, tunggu dulu!" Titah Cahya.

"Dia siapa ca?" Tanya Agra dengan nada tak suka. Pasalanya tadi Raja memanggil Cahya dengan panggilan 'babe'

"Dia itu-"

"Saya calon suaminya, ada masalah tuan?" Raja sengaja menyela perkataan Cahya karna merasa kurang suka dengan kehadiran Agra si dokter tampan tersebut.

"Calon suami?" Tanya Agra tak percaya.

"Bu-"

"Iya, memang nya kenapa?" Tanya balik Raja dengan nada menantang.

"Uncle, ayo ke tempat alat tulis!" Ajak Dion yang sedari tadi diam menyimak ucapan orang dewasa di hadapannya.

"Eh? Tunggu sebentar ya?"

Agra melirik sebentar Raja yang metap nya dengan angkuh lalu ia kembali mentap Cahya yang sedari tadi diam.

"Aku duluan ya" pamit Agra lalu membawa Dion menuju tempat alat tulis.

Sedangkan Cahya masih terdiam seakan mencerna kejadian yang baru saja terjadi.

"Ayo, aku sudah selesai" ucap Raja dan Cahya hanya mengikuti langkah Raja. Ia juga seperti tidak memiliki nafsu untuk membeli novel novel disini.

"Babe? Haha, lucu! Bisa bisa nya gue baper! Anjg!!"

***

"Kok tadi gak jadi beli?" Tanya Raja. Keduanya kini sudah kembali masuk ke dalam mobil.

"Gapapa kak, lagi males aja" jawab Cahya singkat.

"Serius? Tadi perasaan kamu excited banget" ucap Raja.

"Serius kak, mending sekarang anter aku pulang. Aku udah capek" ucap Cahya dan Raja pun mulai menjalankan mobil nya menuju rumah Cahya.

Diperjalanan rasanya sangat sunyi. Bukan hanya di dalam mobil, diluar pun begitu. Jalanan tampak lenggang padahal ini belum malam.

"Ratu!" Panggil Raja.

Cahya pun menoleh dan mengangkat alisnya.

"Besok mau gak ikut ke acara panti?" Tanya Raja.

Raja sangat berharap Cahya mau ikut agar ia bisa menunjukkan sisi kemanusiaannya. Ia juga mau membuat Cahya kembali menganggapnya sebagai pria yang baik dan ramah seperti dulu. *ok! Misi dimulai!