Happy Reading♡.
"Udah gak ada yang ketinggalan kan ca?" Tanya Ricky saat memasukkan tas Cahya yang berisi keperluan saat dirumah sakit ke bagasi mobil.
"Gak ada kok, btw thanks nya udah mau nganter." Jawab Cahya.
"Santai aja kali. Lagian Dita, Raka sama Kenzo minta ngikut juga, jadi kan biar sekalian klo pake mobil ini." Ucap Ricky.
Cahya pun mengangguk dan kedua nya langsung memasuki mobil milik Ricky. Didalam mobil sudah ada Dita, Kenzo dan Raka yang sibuk dengan urusannya masing masing.
"Udah masuk semua kan?" Tanya Ricky memastikan.
"Udah kok, kuyy jalan." Jawab Dita.
Ricky pun mengangguk dan mulai menjalankan mobil nya. Sebenarnya keluarga Cahya memiliki mobil sendiri, namun karna memang Ricky ingin mengantarkan Cahya pulang ditambah Dita yang memaksa ikut, jadilah mereka ber 5 naik di mobil yang sama.
"Eh, bentar lagi mampir mini market dulu ya? Gue mau beli cemilan dulu." Ucap Ricky.
"Wahh boleh tuh! Gue beliin juga ya!" Ujar Raka yang nampak bersemangat jika menyangkut makanan.
"Beli sendiri lah dodol! Jadi cowok gak modal banget!" Ejek Kenzo.
"Dih biarin, lagian mumpung ada yang mau nraktir juga!" Ujar Raka tak mau kalah.
"Siapa yang mau traktir? Perasaan gue cuman mau beli buat gue sendiri. Klo mau ya beli sendiri lah." Ucap Ricky dengan nada mengejek.
"Jadi lo gak mau nraktir gue? Wahh parah lo!" Ujar Raka sok tersakiti dengan perkataan Ricky.
Sedangkan Ricky hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat kelakuan teman nya itu. Tak lama kemudian Ricky memberhentikan mobil nya saat sudah di depan mini market.
"Kalian tunggu di sini aja, gue cuman bentaran doang." Ucap Ricky sebelum keluar dari mobil.
10 menit kemudian Ricky pun kembali dengan membawa sekantong tote bag yang pasti sudah berisi cemilan.
"Wiih tote bag nya lucu banget!" Ujar Dita berbinar karna tote bag tersebut bergambar we bare bears.
"Kaya cewek aja lo pake tote bag!" Ejek Raka saat melihat Ricky yang membawa tote bag berisi cemilan.
"Hemat plastik woi! Jaman sekarang udah gak jaman kali pake plastik! Mending pake tote bag gini, udah praktis bisa dipake berkali kali lagi!" Ujar Ricky yang membuat Raka kalah telak. *mamvus😏
"Udah gausah berantem, langsung jalan aja ky." Ucap Cahya melerai karna sudah jengah melihat drama perdebatan sahabat sahabat nya ini.
Ricky pun hanya mengangguk dan mulai kembali melajukan mobil nya menuju rumah Cahya.
***
Tok tok tok
"Masuk."
"Ada yang ingin bertemu dengan anda bos." Ujar Zio saat sudah memasuki ruangan Raja.
"Siapa?" Tanya Raja yang mulai mengalihkan fokus nya pada Zio.
"Ms.Loona," jawab Zio.
"Hah? Mami kesini?" Kaget Raja saat tau siapa yang mencari nya. Bahkan ia langsung berdiri dari kursi kebesarannya.
"Iya bos. Saya rasa kali ini anda harus menemui Ms.Loona," ucap Zio menyarankan.
"Suruh masuk aja, saya lagi capek." ucap Raja malas.
"Baik bos." Ucap Zio lalu pergi dari ruangan Raja.
Tak lama datang seorang wanita berkisar umur 50 tahunan yang berjalan angkuh memasuki ruangan Raja. Wanita tersebut pun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan kursi Raja. Dengan gerakan anggun, wanita tersebut mulai menopang dagu nya dan menatap tajam Raja.
"Kenapa gak mati aja sekalian?" Tanya wanita tersebut yang tak lain adalah mami Raja.
"Belum waktunya kali." jawab Raja cuek.
"Cih! Asal kamu tau, kemaren itu adalah pertanda kalau kamu harus pulang kerumah!" Ujar mama Raja yang bernama Loona (Luna).
"Ngapain aku harus pulang? Toh ujung ujung nya disuruh ngurusin perusahaan papi terus." Ucap Raja jengah.
"Kamu kan memang pewaris tunggal Raja! Mami dan papi hanya punya kamu saat ini!" Ucap Loona yang mulai tersulut emosi.
"Punya aku atau butuh aku? Mami gak usah se enak nya! Aku sekarang udah punya kehidupan sendiri dan itu tanpa bantuan papi dan mami." Ucap Raja yang ikut emosi. Biarlah kali ini ia dianggap sebagai anak yang durhaka.
"Raja! Mau sampai kapan kamu begini? Sejak 5 tahun yang lalu, sifat mu sangat bertolak belakang. Dimana Raja yang baik, ceria, penurut dan hangat kepada sesama? Mami kecewa sama kamu. Mami harap, setelah ini kamu bisa berubah menjadi Raja yang mami kenal dulu!" Emosi Loona pun kini telah diujung tanduk. Ia ingin sekali mengutuk putra satu satunya ini, tapi ia tak bisa! Mau bagaimana pun, Raja tetaplah Raja, laki laki yang pernah ia jaga dalam kandungan selama 9 bulan. Laki laki yang pernah ia kasihi dan sayangi hingga sekarang.
"Raja yang dulu udah hilang mi! Raja yang dulu udah hilang!" Ujar Raja dengar suara melemah. Bahkan kini ia menundukkan kepalanya.
"Apa maksudmu Raja?" Tanya Loona bingung.
"Jangan cari Raja yang dulu mi, Raja yang dulu udah hilang." Ucap Raja yang kini mulai meneteskan air matanya.
"Kamu kenapa Raja?" Tanya Loona yang semakin bingung.
"Mami doa in aja supaya Raja yang dulu kembali Lagi. Karna saat ini, yang sekarang dihadapan mami bukan Raja yang sesungguh nya." Ucap Raja sambil tersenyum kecut. Loona pun hanya diam tanpa mengucapkan apapun lagi. Ia sebenarnya tak mau dalam kondisi seperti ini. Ibu mana sih yang tega membuat anak nya tersiksa? Terlebih Raja adalah anak laki laki, sudah pasti insting nya akan lebih mengarah pada sang ibu dari pada ayahnya.
"Maafin mami Raja, mami belum bisa jadi mami yang baik buat kamu." Batin Loona yang merasa gagal menjadi seorang ibu. Ia merasa menjadi ibu yang buruk saat ini. Ketika ibu diluaran sana dapat membuat anak nya bahagia, ia malah membuat Raja merasa menderita. Namun ia juga tak bisa berbuat apa apa.
Prob. 14 Dec 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...