OBSESION WITH YOU (61)

2.3K 153 52
                                    

Double up, yeyy!!

Tapi udah malem T_T

Disini juga hujan deress😶

Yang bacanya diatas jam 11, langsung tidur yaa abis ini :)

Maap klo part ini gaje :v

Good night, and have a nice dream <3

Happy Reading♡.

"Gimana kondisi anak saya sekarang dok?"

"Kondisinya sudah mulai membaik pasca oprasi. Namun, akan ada efek samping yang dihasilkan dari oprasi tersebut."

"Tapi kondisi anak saya baik baik aja kan?"

"Iya pak, dan untuk lebih jelasnya, bapak bisa menunggu uji klinis nya besok pagi. Karna kami belum memastikan betul, apakah penyakit yang diderita anak bapak telah benar benar sembuh, atau masih ada."

"I-iya dok."

"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu."

"Iya dok."

Ceklek.

"Kamu cepet sadar ya nak, papa sama mama nunggu kamu disini. Semoga kamu setelah ini benar benar sembuh."

***

"Kak Raja ada di rumah gak?"

"Ada kok, kenapa emang nya?"

"Aku mau otw ke rumah kak Raja. Kak Raja jangan kemana mana ya,"

"Hah?"

"Yaudah ya kak, tunggu 20 menit lagi."

Tutt...

"Siapa Ja?" Tanya Zio.

"Ratu! Dia mau ke sini. Mending lo cepet pergi deh!" Jawab Raja dan mengusir Zio.

"Yaudah iya, gue pergi. Eh tapi besok lo masuk kantor ya, awas aja nggak, gue mau resign aja!" Ucap Zio mengancam.

"Iya, iya! Ribet banget sih lo." Kesal Raja.

Setelah itu, Zio pun pergi. Sedangkan Raja mulai menjalankan aksinya. Apalagi jika bukan perpura pura.

Raja pun mulai mengambil selimut, bantal, dan vitamin yang menyamar sebagai obat.

Semuanya telah tersusun rapi di ruang tengah. Raja juga menyalakan televisi nya agar terlihat seolah olah ia memang sedang menonton tv sedari tadi.

20 menit kemudian, Cahya benar benar datang. Tapi kali ini berbeda. Cahya hari ini memakai sebuah dress selutut serta sedikit polesan make up di wajah nya.

"Kak Raja." Panggil Cahya.

Raja menoleh dan menatap Cahya.

"Kamu mau kemana? Kok tumben pakaiannya kaya gini?" Tanya Raja heran.

Cahya pun sedikit mengamati penampilannya kali ini. Memang sedikit berbeda dari biasanya. Cahya terkenal sebagai cewek tomboy dan jarang memakai rok kali ini nampak lebih feminin.

"Mau hangout bareng temen. Tapi aku kesini dulu nengokin kak Raja."

Raja sendiri hanya mengangguk mengerti.

"Kak Raja mau ikut gak? Sekalian refreshing. Lagian, gak baik orang sakit diem di rumah terus."

Raja yang mendengarnya langsung senang. Ia pun menatap Cahya dengan pandangan berbinar.

"Mau kok! Mau banget malah. Soalnya aku juga bosen."

"Yaudah, mending kak Raja ganti baju dulu." Ucap Cahya.

Raja pun mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya.

Saat Raja sudah benar benar masuk ke dalam kamarnya, Raden pun muncul dan langsung duduk di sebelah Cahya.

Sedangkan Cahya terpekik kaget saat Raden dengan tiba tiba duduk di samping nya.

"Astaga!"

"Gue bukan hantu kali."

"Ya tapi jangan ngagetin bisa?"

"Hehe, maap!"

"Btw lo sama Raja mau kemana?" Tanya Raden.

"Hangout bareng temen. Terus gue ngajakin kak Raja."

"Gue ikut boleh gak?" Tanya Raden penuh harap.

"Boleh aja sih, tapi lo pake kendaraan sendiri ya?"

"Hais! Gak asik, mending kita bareng aja pake mobil gue. Baru gue isi tuh bensinya."

"Emang gapapa?" Tanya Cahya.

"Ya gapapa lah, kan gue yang nawarin." Jawab Raden.

"Oh, yaudah. Mending lo ganti baju dulu sana."

"Oke!"

Selepas kepergian Raden ke kamarnya, Cahya kembali duduk bersandar di sofa sambil memainkan handphone nya untuk mengurangi kebosanan.

Setelah 5 menit, Raja dan Raden datang dengan berbarengan.

"Lo ikut?" Tanya Raja pada Raden.

"Iya, emang kenapa?"

"Kenapa lo harus ikut? Kenapa gak diem di rumah aja?" Tanya Raja.

"Suka suka gue lah! Cahya aja gak ngelarang. Wlee!"

"Lho? Kok jadi berantem? Ayo! Udah jam berapa nih."

Raja dan Raden sama sama menoleh, keduanya bahkan lupa jika masih ada Cahya disini.

"Ayo Ca!" Ujar Raden dan hendak menggandemg tangan Cahya.

Namun, gerakan Raden kalah cepat dengan Raja. Raja lebih dulu menepis tangan Raden dan malah menggandeng tangan Cahya. Cahya sendiri hanya diam tanpa protes sedikutpun.

Saat berada di garasi, Cahya menghentikan langkah nya dan menolehkan kepalanya ke belakang dan melihat ke arah Raden.

"Mobil nya yang mana Den?" Tanya Cahya.

Raja terkejut, ia kira Cahya akan menyuruhnya mengendarai mobil karna dirinya sebenarnya telah membawa dua kunci mobil sekaligus.

"Raden yang nyetir?" Tanya Raja.

"Terus siapa dong? Kak Raja kan belum bener bener pulih."

"Tapi kan-"

"Ini mobil gue Ca!"

"Ayo kak!"

"Cahya di depan sama gue!" Ujar Raden.

"Apa an! Gak! Lo di depan sendiri dan gue sama Ratu di belakang."

"Gue bukan sopir ya!"

"Lo emang bukan sopir. Tapi babu. Lagian lo sendiri kan yang nawarin Cahya, yaudah terima resiko. Kan Cahya ajakin gue duluan."

"Ya tetep aja gak bisa gitu."

"Pokonya Ratu duduk dibelakang sama gue. Dan lo nyupir sendiri di depan."

"Jangan sembarangan ya kalau ngomong. Masa cowok ganteng kaya gue dijadiin supir."

"Masih ganteng gue kali."

"Tapi gue lebih muda! Dan lo udah tua!"

Raja yang tak suka di sebut tua langsung menatap mata Raden tajam.

"Kita cuma beda 4 tahun ya! Lagian juga lo pake ngejiplak dimple gue segala lagi."

"Dih? Dak ada sangkut paut nya kali. Kita sama aja. Cuma lo lebih TUA aja."

"Eh lo-"

"STOPP!!"

"Please jangan berantem! Kalau berantem terus, kapan nyampe nya. Mending kelian berdua duduk dibelakang. Biar aku yang nyetir di depan."

"Tapi kan-"

Ucapan Raja dan Raden terpotong saat melihat Cahya menatap mereka dengan tatapan dingin dan datar.

Prob. 26 Januari 2021

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang