Happy Reading♡.
Glek
Glek
Glek
Pyarr!
"ARGGH!"
"RATU CUMA MILIK GUE! DAN SELAMANYA AKAN TERUS KAYA GITU!"
"Arghh! Sialan lo Zio!"
Raja terus berteriak hingga mengumpat. Tidak, Raja tidak mabuk. Ia masih sadar, namun emosinya saja yang memuncak.
Tak lama terdengar dering handphone. Raja mengabaikannya. Sang penelfon pun tak mau menyerah, dia terus menelfon hingga 5 kali. Raja yang sudah tak tahan pun menamgambil handphone nya dan mengangkat panggilan tersebut.
"Kak Raja?"
"Ratu?"
"Kak Raja ada di kantor? Emang udah sembuh?"
"E- i-iya. Udah kok!"
"Serius?"
"Iya, kenapa emang nya?"
"Gapapa, aku cuma mau mastiin kak Raja baik baik aja."
"Selama kamu masih peduli, aku baik baik aja Ratu." Batin Raja.
"Aku baik baik aja kok. Kamu tenang aja."
"Syukur deh. Nanti pulang kantor nya jam berapa?"
"Sebelum jam 5 aku udah pulang kok."
"Ohh yaudah, aku nanti mau ke rumah kak Raja boleh kan?"
"Boleh kok."
"Yaudah, see youu."
Tuttt....
Raja tersenyum setelah panggilan terputus. Mood nya sedikit baik kali ini. Ia pun menatap sekelilingnnya. Hancur, berantakan, terdapat pula pecahan beling dari botoh alkohol yang ia minum.
Raja pun tak ambil pusing. Ia langsung menelfon seseorang untuk membersihkan ruangannya.
"Shhh,"
Raja meringis saat merasakan sakit di kepalanya.
"Efek alkohol kali ya?" Batin Raja.
Sebenarnya ada yang aneh, Raja tak meminum satu botol penuh tetapi efek nya langsung terasa. Biasanya butuh sampai satu botol penuh jika ingin merasakan efek nya. Namun Raja hanya acuh lalu kembali ke kursinya.
Sedangkan di tempat lain.
"Akhirnya kamu sadar juga nak."
"Iya pa, maaf ya udah ngerepotin kalian."
"Gak papa."
"Jadi gimana?"
"Gimana apa nya?"
"Kamu ingin tetap disini atau-?"
"Aku baru aja sadar ma. Aku masih pengen disini. Seenggaknya beberapa bulan ke depan."
"Ya sudah. Itu terserah kamu. Yang penting sekarang fokus sama kesembuhan kamu dulu."
"Iya pa."
"Yaudah, mama sama papa tinggal dulu ya?"
"Iya,"
"Sebentar lagi, ya! Sebentar lagi. Gue bakal rebut apa yang harus nya gue dapet!"
***
"Dit, lo gak mau pulang?" Tanya Cahya pada Dita. Pasalnya, sedari tadi Dita masih asik bermain handphone padahal kelas sudah sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...