Happy Reading♡.
"Ini dimana?" Gumam Cahya saat melihat tempat sekelilingnya yang begitu asing.
"Lho kok gue pake seragam SMP sih?" Tanya Cahya yang bingung dengan pakai an yang dikenakan nya.
Tak lama seseorang datang dengan pakaian anak SMA. Seseorang tersebut pun mulai menggenggam tangan Ratu walau Ratu menepisnya kasar.
"Lo siapa?" Tanya Ratu galak.
"Aku Raja! Kak Raja! Pacar kamu!" Jawab seseorang tersebut yang mengaku diri nya adalah Raja.
"Gak! Lo gak mungkin kak Raja! Kak Raja gak mungkin pake seragam SMA!" Ucap Cahya dengan berteriak.
"Ini aku, Raja! Dan kenapa bahasa kamu sekarang pake lo-gue? Sejak kapan pake bahasa kasar kaya gitu?" Tanya Raja yang mulai mendatar kan wajah nya.
"Bukan urusan lo! Kita tuh udah putus! Lo sendiri yang dulu putusin gue anj*ng!" Bentak Cahya di depan wajah Raja.
"Siapa yang ngajarin kamu ngomong kasar? Hah?!! Jawab aku! Sejak kapan kamu gini, Ratu pacar aku omongannya gak kasar!" Raja pun kini ikut membentak.
"Apa? Pacar? In your dream! Kita udah selesai! Kita udah gak ada hubungan apa apa lagi!" Ujar Ratu dengan emosi.
"Kamu ngomong apa sih?" Tanya Raja bingung.
"Gak usah sok bego! Kita udah putus! P-U-T-U-S!" Teriak Cahya sambil mengeja kata 'putus'
Setelah mengucapkan kata tersebut, Raja pun tiba tiba memegangi kepalanya hingga ia terjatuh ke tanah. Tak sampai 3 menit, tubuh Raja langsung melebur menjadi pasir dan menyatu dengan tanah.
Sedangkan Cahya langsung syok dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.
***
"Aarrgggh,"
"Hosh...hosh..."
"J-jadi...barusan c-cuman mimpi?" Tanya Cahya pada diri nya sendiri.
"Kenapa nyata banget?"
"Eerggh...." Cahya pun hanya bisa memegang kepalanya berharap pusing nya hilang.
"Kejadian itu udah 5 tahun lalu. Dan selama 5 tahun, gue gak pernah mimpi se aneh dan senyata ini! Apa...ini pertanda?" Gumam Cahya.
Saat ingin bangkit dari tempat tidurnya, tiba tiba terdengar bunyi ketukan pintu yang membuat Cahya mengurungkan niat nya untuk cuci muka.
Tok tok tok
Ceklek
"Kenapa buk?" Tanya Cahya saat melihat ternyata ibu nya lah yang mengetuk pintu kamar nya.
"Ini lho ada paket, pasti punya kamu. Kan kamu sering banget belanja di olshop." Ucap Shinta sambil menyerahkan paket yang ia temukan di depan rumah.
"Lho buk tapi kan-" ucapan Cahya terpotong karna ibu nya langsung pamit pergi.
"Udah ya ibu mau ke dapur, soal nya ibu lagi angetin sayur sop." Pamit Shinta lalu pergi menuju dapur, sedangkan Cahya memutuskan untuk kembali memasuki kamar nya.
"Cuci muka dulu lah," pikir Cahya lalu meletakkan paket tersebut di atas nakas nya.
5 menit kemudian
"Ini paket punya siapa sih? Kok bisa nyasar ke sini? Mana packaging nya bagus banget lagi. Perasaan gue gak pernah pesen pesen di olshop deh. Terakhir kali bulan lalu, terus...ini punya siapa dong?" Ucap Cahya terheran heran.
"Apa iya kurir nya salah alamat? Atau jangan jangan gue lagi di teror?" Ucap Cahya yang pikirannya semakin kemana mana.
"Buka gak ya? Kan belum tentu ini hak gue! Tapi gue kepo!"
Karna tak mau mengulur waktu dan ia sudah kepo tingkat maksimal, Cahya pun mulai membukan paket tersebut dengan hati hati karan packaging nya terlalu bagus jika harus di rusak.
"Punya siapa pun ini, gue pinjem dulu deh. Ntar klo penting beru gue balikin ke pemilik nya." Batin Cahya.
Saat paket tersebut terbuka, Cahya dengan spontan langsung menutup mulut nya karna hampir saja berteriak.
***
"Gimana?"
"Beres bos!"
"Bagus!"
"Bayaran saya double kan bos?"
"Gak! Kerjakan tugas mu yang selanjutnya, baru saya kasih double buat kamu."
"Oke! Gampang itu! Klo perlu saya akan kerjakan sekarang juga!"
"Jangan!!"
"Kenapa sih bos? Kenapa haus nunggu 3 hari?"
"Jangan mengorek informasi lebih jika tak ingin saya pecat menjadi mata mata!"
"E-eh iya bos, maaf, maaf!"
"Baik, kalau begitu kamu bisa istirahat dulu. 3 hari lagi lakukan kembali tugas mu!"
"Siap!"
***
"Ya ampun bagus banget! Demi apa ini kan gaun yang katanya limited edition itu!" Histeris Cahya saat tau apa isi paket tersebut.
"Ya ampun, ini pasti mahal banget." Ucap Cahya yang terkagum kagum.
"Tunggu, apa ini?" Gumam Cahya saat melihat terdapat sepucuk surat yang ada di dalam box tempat gaun tersebut.
"Hai, semoga kau menyukai nya. Aku sengaja membelikan gaun ini special untuk Ratu ku. Aku harap suatu saat kita bisa bertemu."
Tertanda : Orang yang pernah
Mengisi hari hari mu_
Begitulah kira kira isi surat yang tertulis di kertas tersebut. Cahya pun mulai berpikir keras, siapa? Batin nya bertanya tanya."Masa iya gue punya penggemar rahasia? Tapi, disurat ini bilang klo dia adalah orang yang pernah ngisi hari hari gue." Gumam Cahya yang semakin di buat bingung dengan keadaan.
Prob. 15 Dec 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...