Obsesion With You [Completed]

OBSESION WITH YOU (60)

Raja on mulmed :)

Happy Reading♡.

Miss me?

"Nomer siapa nih?" Bingung Cahya saat ada nomor asing aisng yang mengechatnya.

Merasa penasaran, Cahya pun membalas pesan dari nomor asing tersebut.

Miss me?

Who are you?

Setelah membalas pesan tersebut, Cahya langsung memasukkan handphone nya ke dalam saku karna bel masuk telah berbunyi.

Sedangkan di tempat lain...

"Lo gak ke kantor?" Tanya Raden pada Raja sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Gak." Jawab Raja singkat.

"Kenapa?" Tanya Raden lalu mengambil satu buah sandwich di atas meja makan.

"Bukan urusan lo." Jawab Raja yang tak menoleh sedikitpun pada Raden.

"Serah lo deh!" Kesal Raden lalu beranjak dari duduknya menuju kamar.

Raja sendiri hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat Raden.

Ia pun kembali dengan aktivitasnya, mengerjakan tugas kantor dengan laptopnya. Raja memang memutuskan untuk tidak pergi ke kantor selama beberapa hari kedepan.

Sedang sibuk dengan laptopnya, tiba tiba ada yang menelponnya. Mau tak mau Raja memgambil handphone nya lalu menggeser icon hijau di layar handphone tersebut.

"Halo!"

"Apa an?"

"Lo gak ke kantor?"

"Gak,"

"Kenapa?"

"Gak papa. Lo kirim lewat email aja kalau ada yang penting."

"Oke!"

Tutt...

"Kalau bukan karna lo sekretaris gue, udah gue mutilasi dari lama si Zio itu." Kesal Raja lalu menurunkan kacamata nya yang sedari tadi di pakainya.

Raja sedikit memijat pelipisnya saat Raden tiba tiba berteriak dari lantai atas.

"RAJAA!!" Teriak Raden lalu mulai menuruni tangga.

"Apa sih? Gue gak budek! Jadi jangan teriak!" Kesal Raja.

"Iya maaf, ehh gue pinjem mobil lo ya?"

"Apa? Pinjem mobil? Mimpi!"

"Aelah, mobil gue kehabisan bensin gara gara nganterin Cahya pulang."

"Sukurin! Siapa suruh lo kegatelan sama calon istri gue!"

"Aelah, udah bagus gue mau ngawal Cahya sampe rumahnya. Bukannya dapet imbalan, malah dapet hujatan!" Gerutu Raden.

"Itu salah lo sendiri. Lagian gue gak nyuruh lo sama sekali." Ucap Raja yang semakin membuat Raden kesal.

"Yaudah si, tinggal kasih pinjem aja. Nanti gue beliin bensin deh!"

"Gue juga mampu kali beli bensi sendiri."

"Ck! Cepet Ja, 20 menit lagi gue masuk nih!" Desak Raden.

"Bodo amat. Itu udah derita lo!" Ucap Raja acuh lalu mulai kembali berkutat dengan laptop nya.

Sedangkan Raden yang merasa jengkel segera pergi meninggalkan Raja dan mencoba mencari kunci mobil. Siapa tau ada salah satu kunci mobil Raja yang tergeletak. Namun, bukan nya menemukan kunci mobil, Raden malah menemukan sebuah amplop yang dapat membuat atensi nya mengarah pada kertas putih tersebut.