Happy Reading♡.
"Lo kenapa ja?" Tanya Leo saat melihat Raja yang tampak murung.
Raja menoleh, ia sebenarnya juta tak tau kenapa bisa murung seperti ini. Namun, setelah kepulangan Cahya tadi, dirinya dilanda rasa cemas hingga membuatnya murung.
"Gue gak papa."
"Serius?"
"Iya,"
"Raja!" Panggil Zio yang baru saja datang.
"Apa an?"
"Gue ada kabar bahagia buat lo!" Ujar Zio sambil tersenyum senang.
"Kabar bahagia? Apa?" Tanya Raja bingung.
"Lo tau Ricky itu kan?" Tanya Zio dan Raja mengangguk.
"Nahh...Ricky itu ternyata udah pindah ke Aussie! Dan..."
"Dan?"
"Dan ternyata dia pindah karna umurnya udah gak lama lagi! Lo tau? Ternyata Rickg udah punya penyakit mematikan sejak 10 tahun lalu!" Ujar Zio.
"Apa?!"
"Berita bagus bukan? Dengan gini, lo bisa deketin Ratu tanpa adanya pesaing."
"Iya juga ya!" Ucap Leo.
"Nahh...sekarang tugas kita adalah bikin waktu yang Ratu punya cuma untuk Raja! Dengan begitu, Ratu akan tersebiasa dengan kehadiran Raja." Ucap Zio.
"Dan setelah terbiasa, cinta akan kembali tumbuh dihati Ratu." Ucap seseorang yang baru saja datang, Jeffry.
"Kalian berdua bener. Tumben otaknya encer." Ucap Leo dengan nada meledek.
"Emang elo? Otak nya isi selangkangan semua!" Ucap Zio yang balik meledek.
Leo memberenggut. Dia memutar bola mata nya malas saat mendengar ucapan Zio.
"Yaiyalah! Kan gue normal! Emang elo? Gak pernah pacaran!" Ucap Leo yang kembali meledek.
"Bodo amat! Gue gak butuh pacar! Yang gue butuhin cuma duit, duit, sama duit!" Ujar Zio dan tersenyum smirk. Ia yakin, Leo akan kalah telak dengan ucapannya barusan.
"Ya, ya, ya, terserah!"
"Jadi rencana selanjutnya gimana?" Tanya Jeffy.
"Nanti malem gue bakal telfon Ratu dan buat skenario seolah olah sakit gue kambuh. Gimana?"
"Boleh juga ide lo. Biar nanti gue beli in vitamin supaya bisa dijadiin obat pura pura." Ucap Zio yang diangguki Jeffry, Leo hingga Raja.
Setelah itu, mereka ber empat pun mulai menyiapkan segala keperluan untuk malam nanti. Mereka juga menyiapkan nya sedemikian rupa agar tidak terlihat mencurigakan di mata Ratu nantinya.
***
"Masak apa bu?" Tanya Cahya yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Masak ayam kecap sama sosis teriyaki." Jawab Shinta lalu menuangkan sosis teriyaki yang baru matang ke dalam sebuah mangkuk.
"Wihh enak nih!" Ujar Cahya bersemangat. Ayam kecap, adalah makanan favoritnya. Sebenarnya, Cahya bukanlah tipe perempuan pemilih makanan. Jadi, semua masakan juga bisa menjadi favoritnya.
"Yaudah, mending kamu tata piring sama gelasnya. Ibu mau panggil ayah kamu dulu." Ucap Shinta.
Cahya mengangguk lalu mengambil 3 buah piring dalam rak lalu menatanya di meja makan. Tak lupa, ia juga mengambil gelas dan mengisinya dengan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion With You [Completed]
General Fiction"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu," mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu. "Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Ratu yang berusaha melepas genggaman tangannya pada Raja. "Bukan k...