OBSESION WITH YOU (45)

3.1K 219 36
                                    

Happy Reading♡.

Pagi ini Raja bangun dengan wajah yang berseri. Ya, sudah pasti karna chat nya semalam dengan Ratu. Bahkan kini Raja sudah siap dengan setelah kantornya padahal jam baru saja menunjukkan pukul 06.00 pagi. Masih pagi sekali bukan?

Setelah selesai, Raja pun keluar dari kamarnya dan menuju dapurnya. Saat telah sampai di dapurnya, Raja lupa bahwa ia tak memiliki bahan makanan apapun.

"Ck, lupa lagi!" Gumam Raja kesal.

Perutnya kini benar benar lapar! Tapi sepertinya ia pagi ini harus sarapan diluar. Karna tak ingin membuang waktu, Raja pun mengambil kunci mobilnya dan pergi ke salah satu restoran atau kafe yang sudah buka.

Telah terhitung 30 menit Raja berputar putar mencari restoran atau kafe yang buka. Namun nihil, beberapa restoran yang sering ia kunjungi ternyata masih tutup. Wajar saja sih, sekarang saja masih pukul 6.37 dan rata rata restoran ataupun kafe akan buka pukul 7.30 atau 8.00

"Hais, kenapa sakit banget sih!" Gumam Raja saat merasakan rasa sakit di perutnya.

Karna sudah tak kuat, Raja pun menepi sebentar di dekat halte bus. Dengan celingukan, Raja mengamati hal disekitarnya hingga matanya menangkap seorang wanita yang sedang menjajakan dagangannya pada orang orang yang sedang menunggu bus di halte.

Merasa penasaran, Raja pun turun dan menghampuri wanita tersebut dan memanggilnya.

"Permisi," panggil Raja sembari menepuk pelan bahu wanita itu.

Wanita itu pun membalikkan badannya dan menghadap Raja. Setelah wanita itu berbalik, tubuh Raja tiba tiba menegang dan hal tak terduga pun terjadi.

***

"Aku berangkat dulu bu, yah." Pamit Cahya.

"Iya, hati hati lho." Pesan Shinta.

"Uang nya masih ada kan?" Tanya Reno.

"Ada kok yah, emang kenapa? Mau ditambahin?" Tanya balik Cahya yang berniat becanda.

"Ya nggak lah, pd banget kamu!" Jawab Reno yang spontan membuat Shinta dan Cahya tertawa terbahak bahak.

"Yaudah deh, aku mau berangkat aja." Ucap Cahya lalu mulai mengendarai motornya menuju sekolah.

Pagi ini Cahya sengaja mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Biasanya ia selalu mengemudikannya dengan kencang. Entah lah, intinya ia hanya ingin menikmati pagi ini karna hari ini lumayan cerah.

Saat berada di lampu merah, Cahya memberhentikan motornya teoat pada garis garis pembatas. Ia juga membuka kaca helm fullface nya ahar dapat melihat rambu lalu lintas dengan jalas.

Sedang asik asik memperhatikan rambu dan kondisi jalan, tiba tiba pandangannya tertuju pada suatu objek yang ada di dekat halte.

"Kaya kenal?" Pikir Cahya dan bertanya tanya.

Kini pandangannya malah berfokus pada mobil yang terparkir di dekat halte tersebut. Hingga tak lama, suara klakson dari arah belakang mengejutkannya.

Tinnn....tiiinnnnn...

Cahya pun terkejut dan dengan segera menjalankan motor nya tersebut. Bukannya jalan lurus, Cahya malah berbelok dan menepi di dekat halte dan tepat di belakang mobil yang tak asing di belakang nya.

***

"Raja?" Gumam seorang wanita yang tadi di panggil oleh Raja.

"Reni?" Kaget Raja lalu dengan tiba tiba Reni berlutut dan memegang kaki Raja sambil berkali kali mengucapkan kata maaf.

"Hiks....hiks...ma-maaf...hiks."

"H-hey?!"

"Ma-maaf Raja. Aku udah...."

Raja memotong ucapan Reni lalu membantu Reni untuk berdiri. Raja mana mau menjadi pusat perhatian, terlebih kini orang orang menatap dirinya dan Reni dengan pandangan yang bermacam macam.

Mengabaikan rasa sakit di perut nya, Raja pun menarik tangan Reni dan membawa nya sedikit menjauh.

"Raja?"

"Ngapain berlutut kaya tadi? Mau bikin malu gue? Iya?" Tanya Raja. Kali ini ia sudah menampilkan raut yang sangat menyeramkan. Taka ada senyum, tak ada titik ramah. Rahang nya mengeras dan juga tatapan nya yang tajam serta terlihat seperti mengintimidasi.

"M-maaf," ucap Reni sendu.

"Maaf? Memang maaf mu bisa mengembalikan keadaan, hah?" Ujar Raja emosi.

"Aku tau aku salah, dan sekarang aku udah dapet karma nya." Ucap Reni pelan. Air mata nya pun kini elah mengalir dengan deras.

"Halah! Mau lo udah dapet karma atau nggak, gue gak peduli. Dan ngapain pake nangis segala? Lo pikir gue bakal iba gitu?" Tanya Raja dengan sedikit membentak.

Hati Reni hancur, benar benar hancur. Yang Raja katakan memang benar. Tapi setiap manusia pasti punya kesalahan kan? Tuhan saja pemaaf, masa hambanya nggak?

Dengan penuh tekad, Reni kembali berlutut dan memegang sebelah kaki Raja. Tak hanya itu, Reni bahkan terus mengucapkan kata maaf sembari menangis sesenggukan.

Takut kembali menjadi bahan tontonan, Raja pun dengan terpaksa membantu Reni untuk kembali bangkit. Saat baru saja hendak membantu Reni berdiri, perutnya malah tiba tiba terasa seperti teremas kuat hingga tubuhnya tak lagi seimbang.

Bruk!

Raja terjatuh dengan menimpa badan Reni. Walau  tak terlalu keras menghantam tanah, namun tetap saja rasanya sakit. Untung nya Raja dengan cekatan menahan tubuhnya agar tidak menindih badan Reni.

"Kak Raja?" Teriak seseorang dari arah belakang.

Raja pun menoleh dan segera bangkit tanpa memperdulikan Reni yang sedikit meringis kesakitan.

"Ratu?" Kaget Raja dan hedak mendekati Ratu.

Namun baru saja satu langkah ia berjalan, Ratu sudah lebih dulu menginstrupsi Raja untuk tidak mendekatinya lewat kode tangannya.

"Jadi gini? Aku kira kalian udah gak ada hubungan lagi? Ternyata masih bertemu." Ucap Cahya dengan santai. Iya santai, tapi tidak dengan hatinya. Jujur ia kembali dikecewakan oleh Raja, Raja yang katanya akan berubah, Raja yang katanya sudah menyesali perbuatannya. Namun malah seperti ini.

"Ratu dengar, ini gak seperti apa yang kamu kira." Ucap Raja yang mencoba untuk menjelaskan.

"Gak seperti apa kak? Udah jelas jelas barusan kak Raja sama kak Reni-"

"Akkhhh"

Belum sempat Cahya menyelesaikan ucapannya, Raja tiba tiba berteriak seperti orang kesakitan sambil memegangi perutnya. Sontak itu membuat Reni dan Cahya panik.

Namun hanya Reni yang langsung mendekati Raja, sedangkan Cahya berusaha cuek karna ia berfikir bahawa Raja hanya mengerjainya. Melihat Reni yang hendak mendekati Raja, membuat dirinya malas berada disana dan langsung pergi tanpa mempedulikan apa pun

"Ra-Ratu!!" Panggil Raja dengan sisa tenaganya hingga 3 detik kemudian, kesadarannya pun hilang.

Prob. 10 Jan 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang