Bagian 67

638 143 57
                                        

"Semua barangnya udah masuk, kan?"tanya Yoona.

Jaehyun mengangguk. "Udah tuh dibagasi semua. Ini emang kita mau kemana sama ngapain sih, Na? Banyak banget barang bawaannya. "

Yoona mendekat ke arah Jaehyun. Kakinya sedikit berjinjit agar bisa mendekat ke telinga lelaki itu. "Rahasia."

"Hmm, sekarang main rahasia-rahasiaan ternyata."

Yoona tersenyum. "Emangnya kamu doang yang bisa main rahasia-rahasiaan? Kalau aku kasih tau sekarang kan nggak seru. Bukan kejutan namanya."

Jaehyun mengerutkan keningnya. "Ini kayaknya kata-katanya pernah denger. Kayak nggak asing gitu."

Yoona yang gemas mencubit pipi Jaehyun. "Iya lah orang itu kata-kata kamu. Eh iya kunci mobil mana?" Yoona menengadahkan sebelah telapak tangannya.

"Buat?"

"Aku yang nyetir. Mana ayo kuncinya?"

"No. Aku aja yang nyetir. Kamu nanti capek, By."tolak Jaehyun.

Yoona memajukan bibirnya, menunjukkan ekspresi cemberut yang begitu menggemaskan di depan Jaehyun. "Please. Nanti pulangnya kamu yang bawa mobil deh. Kan aku mau ngasih kejutan. Kalau kamu yang bawa mobil aku harus ngasih tau arahnya dong. Nanti aku gagal ngasih kejutannya. Boleh ya, By."bujuk Yoona.

Jaehyun tersenyum. Pacarnya itu benar-benar telah berhasil membuatnya gemas setengah mati. Dicubitnya lah pipi Yoona. "Pacar siapa sih ini kenapa gemesin banget? Minta dicubit terus tau."

Jaehyun menyerah. Ia pun menyerahkan kunci mobilnya pada Yoona. "Kalau capek sama ngantuk pokoknya bilang. Biar gantian nyetirnya."nasihat Jaehyun.

Yoona menerima kunci mobil Jaehyun dengan senyum lebarnya. "Siap, kapten! Yuk berangkat!"ucapnya dengan penuh semangat.

"Ready for another amazing day in your whole life?"tanya Yoona.

"Everytime with you, is my amazing day."balas Jaehyun yang membuat senyum Yoona merekah. Jaehyun selalu bisa dan selalu tahu bagaimana caranya membuat Yoona terbang ke awan.

Yoona pun menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankan mobil Jaehyun. Memulai perjalanan mereka.

Pagi-pagi sekali, Jaehyun dan Yoona sudah pergi meninggalkan rumah. Jaehyun sendiri masih belum bisa menebak kemana tepatnya Yoona akan membawanya. Tapi, dari barang yang ia masukan ke bagasi mobilnya, sepertinya Jaehyun tahu apa yang akan mereka lakukan nanti. Dan Jaehyun tak sabar untuk melakukan setiap kegiatan yang pastinya akan terasa begitu menyenangkan bersama Yoona.

Perjalanan ini sedikit mengingatkan mereka akan kencan pertama mereka. Jika waktu itu, Jaehyun yang mengatur semuanya, menjalankan bucket list miliknya, namun sekarang giliran Yoona yang mengatur perjalanan ini dan mereka berdua, akan melakukan hal-hal yang termasuk dalam bucket list Yoona.

"Masih jauh nggak?"tanya Jaehyun.

"Kepo ih."balas Yoona dengan kekehannya.

"Inget kalau capek sama ngantuk bilang."

Yoona mendecak. "Ish bawel. Aku tau supaya aku nggak ngantuk."

Jaehyun yang bisa membaca maksud Yoona pun memutar sedikit badannya untuk mengambil camilan yang mereka bawa yang tersimpan di jok tengah. Jaehyun membuka salah satu camilan kesukaan Yoona. "Mana buka mulutnya."

Ya, jawabannya adalah ngemil.

"Pinter banget emang mas pacar."puji Yoona lalu membuka mulutnya lebar-lebar.

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang