Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Pembukaan Olimpus telah dilaksanakan dengan baik dan lancar berkat kerja sama yang baik diantara seluruh panitia. Seluruh panitia sukses melaksanakan acara pembukaan yang menjadi awal tolak ukur kesuksesan acara mereka.
Setiap harinya para panitia bekerja keras dan meminimalisir segala kesalahan agar acara olimpus bisa berjalan dengan lancar dan sukses sampai acara penutupan nantinya.
Khusus tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya anak-anak Bacotahu sama NCT nggak banyak ikut pertandingan mewakili jurusannya. Hanya beberapa diantara mereka yang ikut mengingat mereka memiliki peran penting di acara Olimpus yaitu sebagai panitia inti. Banyak anak-anak jurusan mereka yang menyayangkan hal itu tapi ya mau gimana lagi? Mereka harus fokus ngurus acara. Termasuk Yoona yang padahal pengen banget bales kekalahan pertandingan basket tahun kemarin. Duh inget kejadian itu bikin Yoona gendok sendiri jadinya.
Kali ini cuma Jaehyun, Yuta, Johnny, Doyoung, sama Seulgi yang ikut. Jaehyun, Yuta, Johnny dicabang olahraga penalty shootout, Doyoung dipanahan sama seperti tahun kemarin, dan Seulgi dicabang olahraga pitching. Sayangnya Seulgi gagal untuk masuk final sedangkan Jaehyun, Yuta, Johnny, Doyoung berhasil masuk babak final.
"Dicek lagi barang-barangnya ada yang ketinggalan nggak?"
"Rasanya sih udah gue masukin semua."jawab Jaehyun sembari menggarukkan kepalanya.
Merasa nggak yakin, Yoona membuka pintu jok tengah untuk mengecek seluruh bawaan Jaehyun untuk hari ini. Hari ini, jadwal pertandingan final penalty shootout. Setelah menang melawan beberapa tim dipertandingan beberapa hari yang lalu, tim jurusan manajemen masuk final melawan jurusan ilmu komunikasi.
Yoona mengecek satu persatu-persatu dengan teliti. "Sepatu ada, baju ganti ada, handuk...handuk kecil belom lo bawa ya?"
"Handuk kecil?"
"Iya, gue cari disini nggak ada."
"Eh iya? Ketinggalan ya?"jawab Jaehyun santai.
"Tuh kan. Untung gue cek. Ambil gih. Ntar lo keringetan ngelapnya pake apa, ganteng? Gue nggak mau ya balik sama lo kalo bau keringet."canda Yoona. "Oh ya, sama bawa payung. Takut ujan."
Jaehyun tersenyum. "Iya, untung diingetin sama calon istri. Ya udah gue ke dalem dulu ya bawa handuk kecil. Eh tadi lo bilang gue apa? Ganteng?"
"Buruan. 10 detik kalau nggak gue tinggal."omel Yoona.
"10 detik banget?" Jaehyun membulatkan matanya.
"Satu...dua..."Yoona mulai menghitung.
Jaehyun langsung berlari masuk ke dalam rumahnya, Yoona menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. Padahal Yoona kan cuma iseng. Emang cuma Jaehyun doang yang bisa isengin Yoona? Dia juga bisa dong.
"Delapan...Delapan sepertempat..delapan setengah...sembilan..sebilan seperempat...sembilan setengah...sembilan tiga perempat...sepu..."
"I'm here!!!"Jaehyun sampai di hadapan Yoona dengan handuk kecilnya. "Ayo berangkat."
Jaehyun membukakan pintu untuk Yoona setelah itu barulah dia masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.