"Lah? Jae??"tanya Taeyong. Jaehyun melambaikan tangannya pada Taeyong dan Mark.
"Kalian saling kenal?"tanya bunda.
"Iya, bun. Jaehyun ini temennya Johnny pas di Amerika. Jadi waktu itu mas sama temen-temen lagi ngumpul, eh Johnny bawa Jae terus ngenalin ke kita-kita, terus jadi akrab deh."jelas Taeyong.
"Iya bun, Mark juga kenal sama Kak Jae."ucap Mark yang seolah menyombongkan diri karena udah kenal sama Jaehyun. Gengnya Taeyong emang akrab sama gengnya Mark, mereka sering nongkrong sama main bareng juga. Selain karena adik kelasnya, ada beberapa diantara mereka yang saudara temen Heechul, Jin, dan Yoona. Jadi ya gitu, ibarat mutual friends facebook. Mereka jadi saling kenal dan akrab.
"Wah kebetulan ya. Ini anak-anak tante, Heechul, Jin dan Yoona."ujar bunda memperkenalkan anaknya satu persatu. Semua anak-anak bunda tersenyum sambil memperkenalkan diri pada Jaehyun. Kecuali Yoona. Yoona masih mematung dan tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang ini.
"Hai Kak Yoona, kita ketemu lagi."sapa Jaehyun dengan akrabnya.
"Yoona, kok malah bengong?"tanya ayah dan Jin pun langsung menyikut Yoona agar sadar dari lamunannya.
"Ah, iya halo."balas Yoona.
"Lho, Jaehyun juga kenal sama Yoona?"tanya bunda lagi heran.
"Jaehyun satu jurusan sama Yoona, bun. Kemarin Jin sama Yoona yang ngospek Jaehyun."balas Yoona lagi.
"Ya ampun dunia sempit sekali, ya."ujar Om Hendra sambil tertawa disusul dengan bunda dan ayah yang ikut tertawa.
"Berarti cuma abang doang nih yang belum kenal sama Jaehyun."ucap Heechul.
"Iya bang, tapi kan sekarang udah kenal."balas Jaehyun.
"Bagus kalau kalian sudah saling mengenal."ujar ayah.
Yoona mengumpat dalam hati. "Bagus apanya coba? Yang ada bencana."
"Kalau gitu kita makan sekarang aja, keburu dingin nanti masakannya."ajak bunda.
Sembari menikmati makan malam dengan lahapnya, dua keluarga itu terutama para orang tua begitu asyik membicarakan masa lalu mereka. Lagi-lagi kecuali Yoona. Yoona nggak bisa makan dengan tenang karena Jaehyun yang duduk dihadapannya selalu mencuri-curi pandang terhadapnya.
"Gimana Yoona pas ngospek? Pasti galak ya?"tanya bunda.
"Ih bunda itu kan udah jadi tugas Yoona sebagai tatib. Bukan galak tapi tegas."koreksi Yoona.
"Nggak galak tante, ngegemesin yang ada."balas Jaehyun yang membuat Yoona seketika tersedak.
Taeyong yang peka langsung ngasih Yoona air minum. Gila banget di depan orang tua aja masih berani ngalus tuh anak satu. "Ya ampun kak, makannya pelan-pelan napa."ucap Taeyong.
"Hold on. Berati yang ngirim Kak Yoona surat cinta itu Kak Jaehyun dong?"tanya Mark.
Yoona hanya membuang nafas berat. Nggak tepat banget sih waktunya. Nggak bisa dikontrol banget itu mulut adiknya, minta digeprek untung sayang.
"Hahaha Jaehyun mirip ya sama kamu, Ndra."ucap ayah.
"Harap maklum ya, Yoona."ucap Om Hendra sambil tersenyum pada Yoona, berharap dia dapat memaklumi sikap anaknya itu. Yoona hanya tersenyum canggung, pura-pura memaklumi.
"Jin dan Yoona sebagai kakak tingkat harus bantu Jaehyun kalau butuh bantuan di kampus, terutama Yoona, kalian kan satu jurusan."ucap bunda lagi. "Jaehyun, kalau ada apa-apa bilang aja ke Yoona, nggak usah sungkan."
![](https://img.wattpad.com/cover/171536860-288-k20685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.