"Lho, tangan anak bunda yang paling cantik ini kenapa?"tanya bunda panik pas ngeliat tangan Yoona yang luka. Bunda memang gitu, lebay banget padahal cuma luka biasa.
Yoona nggak menjawab, dia malah melanjutkan makan malamnya sambil melamun. Dia jelas masih kepikiran Chanyeol. Memikirkan kira-kira apa yang terjadi dengannya? Masa cuma gara-gara omongan Jaehyun dia jadi begitu? Tapi emang dipikir-pikir ucapan Jaehyun itu kelewatan, nggak sopan banget.
"Kak, itu ditanya bunda."senggol Mark.
"Hah? Iya? Kenapa?"kata Yoona.
"Itu tangan kamu kenapa kak?"tanya ayah mengulang pertanyaan bunda.
"Ah ini?"kata Yoona sambil melihat luka di tangannya.
"Tadi Kak Yoona hampir ketimpuk bola basket yah, bun. Terus nyusruk deh."jawab Taeyong. Lah kaget dong Yoona, darimana tuh bocah tau?
"Kok lo tau sih?"tanya Yoona heran dan langsung menatap Jin, seolah menuduh bahwa Jin adalah biang keroknya.
"Biasa, Bang Baek cerita ke Doyoung terus Doyoung ngomong di grup."jawab Taeyong dengan ekspresi datar.
"Luckily, ada Kak Jaehyun yang nyelametin Kak Yoona. Udah kayak di FTV-FTV lho, Mark aja baca ceritanya di grup jadi senyam-senyum sendiri. So sweet."jelas Mark lagi dengan excited seolah dia melihat kejadiannya langsung padahal nggak liat samsek.
"Hah? Jaehyun anaknya Om Hendra itu?"tanya Heechul.
"Iya, bang. Jaehyun mana lagi. Katanya gara-gara nyelametin Kak Yoona, Kak Jaehyun luka terus badannya ada yang sakit gitu sampe susah ngapa-ngapain."ucap Mark.
Yoona yang tadinya bodo amat sama celotehan Mark langsung menatap Mark penuh tanya pas adik bungsunya itu menceritakan kondisi Jaehyun. Iya, saking bucinnya Yoona yang malah kepikiran Chanyeol terus, dia jadi lupa soal Jaehyun. Padahal jelas-jelas Jaehyun yang nyelametin Yoona, bukan Chanyeol yang malah bikin Yoona hampir celaka.
"Perasaan tadi di kampus nggak apa-apa kok. Lebay banget."kata Yoona.
"It's okay, kalau kakak nggak percaya."balas Mark.
"Ya ampun, kasihan sekali Jaehyun sampai jadi terluka karena kakak."kata bunda prihatin. "Kamu udah bilang terima kasih sama Jaehyun?"tanya bunda.
"Belum bun."jawab Yoona lempeng-lempeng aja. Nggak ngerasa berdosa sama sekali.
"Lo tuh nggak tau terima kasih banget. Bilang makasih kek atau apa gitu. Kalau nggak karena Jaehyun kepala lo bisa ketimpuk bola basket. Bisa makin bego lo yang ada."omel Jin.
"Ih mana ada kena bola basket jadi bego! Ya udah sih, gue kan nggak minta dia buat nolongin gue."balas Yoona sebal.
"Lebih baik kakak bilang terima kasih sama Jaehyun."ujar ayah.
"Kasian tau kak, Kak Jaehyun jadi susah ngapa-ngapain gara-gara tangannya sakit."kata Mark lagi.
Yoona pun kini bertanya-tanya dalam hati, memang Jaehyun separah itu?
Semalaman Yoona jadi nggak bisa tidur. Dia kepikiran dan ngerasa bersalah. Kalau emang yang Mark bilang bener, gara-gara dia tangan Jaehyun jadi sakit. Padahal Yoona sendiri cuma luka kecil doang.
Yoona pun membuka akun instagram Jaehyun, siapa tau bocah itu nge-post sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk tentang kondisinya tapi sayangnya dia nggak nge-post apa-apa.
"Apa gue chat dia aja ya?"tanya Yoona yang bertanya pada dirinya sendiri. "Tapi kalau tangannya sakit emang bisa bales chat? Eh apa gue telepon langsung?"ucapnya lagi yang kini membuka daftar kontak di ponselnya dan mencari kontak Jaehyun. "Eh bentar, tapi kok nggak ada ya? Bukannya waktu itu dia masukin kontaknya ke HP gue?"gumam Yoona lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.