Bagian 63

689 165 57
                                    

Yoona memberhentikan mobilnya di parkiran rumah sakit. Ia tak langsung turun dari mobil. Yoona masih merasa ragu, apakah pergi ke tempat ini merupakan keputusan yang tepat?

Setelah menguatkan hatinya, Yoona pun turun dari mobil. Ia melangkahkan kakinya, menyusuri lorong-lorong rumah sakit menuju ruang inap tempat Om Hendra di rawat.

Sesampainya disana, Yoona tak langsung masuk. Tepatnya, ia tak berani. Setelah kekacauan yang menyebabkan Om Hendra terbaring seperti ini terjadi karenanya.

Dari dekat pintu yang terbuka, Yoona melihat Jaehyun, Om Hendra dan Tante Lia yang sedang bercengkrama bersama. Mereka bertiga bahkan tertawa. Jika ada orang yang melihat kejadian ini, mereka tak akan menyangka bahwa keluarga kecil ini telah hancur. Keluarga kecil itu, terlihat begitu harmonis.

Yoona tersenyum lega melihatnya. Melihat Jaehyun bisa bersama dengan ayah dan ibunya yang telah lama terpisah. Namun disatu sisi, rasa bersalah itu tetap membelenggu dalam diri Yoona. Membuat dirinya perlahan melangkah mundur. Ia tak ingin mengganggu, ia tak ingin kembali menjadi perusak. Sekalipun Yoona ingin sekali memeluk Om Hendra saat ini, sekalipun ia begitu merindukan Jaehyun, ia mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk pergi.

Jaehyun melirik ke arah pintu. Sepintas ia merasa ada seseorang disana. Siluet yang begitu dikenalinya, Yoona. Namun ternyata tak ada siapa-siapa.

"Kenapa, Jeff?"tanya sang ibu.

"Nggak apa-apa, Ma."jawab Jaehyun yang masih merasa janggal. Mungkin, itu semua hanya halusinasinya yang begitu merindukan Yoona.

Yoona kembali masuk ke dalam mobilnya. Ia membenamkan wajahnya di atas stir mobil. Pada kenyataannya ia belum siap. Ia belum siap bertemu Jaehyun setelah mengetahui segalanya.

***

"Nggak ada yang tau Kak Yoona dimana. Temen-temennya Kak Yoona juga pada nggak tau."ungkap Taeyong.

"Udah ada kabar dari Mark?"tanya Jin.

Taeyong membuang nafas sembari menggelengkan kepalanya. "Belum ada. Kata Mark dia sama Bang Heechul lagi nelusurin tempat-tempat yang biasa Yoona kunjungin. Kita coba tanya Jaehyun, ya. Gue yakin Jaehyun bisa nemuin Yoona."

Jin menganggukkan kepalanya menyerah. "Lo coba telepon Jaehyun. Semoga Yoona emang lagi sama Jaehyun."

Taeyong segera mencari kontak Jaehyun di deretan kontak ponselnya. Ia langsung menghubungi Jaehyun setelah Taeyong menemukannya. Tak membutuhkan waktu lama untuk Jaehyun menerima sambungan telepon tersebut.

"Halo? Jae."

"Iya, Yong. Kenapa?"balas Jaehyun.

"Kak Yoona disana?"

"Nggak ada. Yoona nggak ada disini. Emangnya kenapa?"

"Kak Yoona pergi nggak tau kemana. Dia pergi tanpa pamit."jawab Taeyong.

"Yoona menghilang? Sejak kapan, Yong? Kok bisa?"tanya Jaehyun panik.

"Udah hampir dua jam kita semua nyariin Kak Yoona tapi nggak ketemu. Gue juga nggak tau, tiba-tiba Kak Yoona nggak ada di kamarnya, ponsel sama mobilnya nggak ada di rumah. Tapi ponselnya malah nggak aktif."jelas Taeyong.

"Udah hampir dua jam kalian nyari Yoona? Kenapa lo baru ngasih tau gue kalau Yoona pergi nggak tau kemana? Yong ini udah malem dan Yoona berkeliaran sendirian entah dimana. Kalau Yoona kenapa-napa gimana?"amuk Jaehyun.

Taeyong menghela nafas. "Tadinya kita semua nggak mau ngebebanin lo. Tadinya kita kira kita bisa nemuin Kak Yoona dengan cepat. Taunya nggak."

"Keep searching. Gue juga bakal cari Yoona."

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang