Seorang lelaki tengah berdiri di Stasiun Bandung, menunggu kedatangan kereta jurusan Jakarta-Bandung. Ini bukan yang pertama kalinya. Bukan pertama kalinya ia berdiri menunggu kedatangan perempuan yang begitu ia cintai. Namun tetap saja, rasanya masih sama. Degup jantungnya selalu berdetak lebih cepat dari biasanya. Rasa senang dan gelisah serta rindu yang bercampur aduk menjadi satu, tengah ia rasakan.
Jaehyun, senyum lelaki berlesung pipi itu kian melebar sempurna ketika netranya menangkap sosok yang sudah ia nanti sejak tadi. Bahkan sejak berminggu-minggu yang lalu.
Sosok yang selalu ia rindukan kini tengah melambaikam tangannya mempercepat langkahnya untuk menghampirinyaSatu pelukan hangat pun ia berikan pada perempuan itu. Sebagai pelampiasan rindunya yang begitu menggebu.
Yoona, perempuan itu tersenyum ketika bisa lagi menghirup aroma tubuh lelaki favoritnya. "I miss you."
"But I miss you more."balas Jaehyun yang lalu melepas pelukan singkatnya.
Ia menatap surai Yoona, bagaimana bisa perempuan itu tetap begitu cantik setelah lelah seharian bekerja dan langsung pulang ke Bandung dengan kereta malam? Bagaimana bisa sekalipun perempuan itu lelah tapi wajahnya masih tetap bersinar? Sekalipun riasan make up diwajahnya telah sedikit memudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.