"Bun mau ngapain sih belanja sebanyak ini? Emang ada apa?"tanya Yoona sambil membawa belanjaan yang benjibun ini. Sebenernya lebih banyak Jaehyun yang bawa sih.
"Malem ini Om Hendra pulang. Kebetulan kemarin dia ulang tahun. Ya sekalian aja ngerayain ulang tahun Om Hendra, sama makan-makan besar sebelum puasa nanti. Mumpung pada bisa ngumpul. Makanya mama masak heboh sekarang ini."jawab bunda.
"Om Hendra ulang tahun? Lo kok nggak bilang sama gue sih, Jae!"omel Yoona pada Jaehyun dan anak itu malah lempeng-lempeng aja.
"Ya, gue kira bunda ngasih tau lo terus gue kira makan-makan besar ini bukan buat papa."jawab Jaehyun.
"Udah daripada kalian banyak cingcong, mending bantuin bunda. Banyak yang harus dimasak nih."
Bunda malah meminta mereka berdua untuk memasak. Masak? Sama Jaehyun? Apa nggak ada kegiatan lain yang bisa Yoona lakukan tanpa bocah menyebalkan ini? Pertama Yoona nggak bisa masak, kedua sama Jaehyun? Gimana ceritanya coba?
"Kenapa nggak Jin sama Taeyong atau yang lain aja sih? Anak bunda kan bukan cuma Yoona doang."tanya Yoona sebal.
"Mas Taeyong lagi keluar kalau Kak Jin bantuin bunda. Kalau si adek yang bantu masak dapur bisa meledak. Makanya dia sama Bang Heechul beres-beres rumah sama ngedekor taman belakang. Nggak apa-apa kan bunda minta tolong sama Jaehyun? Sekalian ajarin Yoona masak. Malu-maluin banget perempuan tapi nggak bisa masak."celetuk bunda.
"Ih bunda!"protes Yoona.
Gilanya lagi, bunda menyuruh mereka buat masak di dapur rumahnya Jaehyun. Berhubung dapur rumah keluarga Bratajaya penuh karena dipakai bunda dan Jin buat masak menu lainnya khususnya bebek goreng kesukaan Om Hendra dan menu-menu berat lainnya.
Lelaki disebelah Yoona ini mengangguk dengan senang hati. "Nggak apa-apa lah, bun. Justru Jaehyun makasih banget bunda sama yang lainnya sampe repot-repot nyiapin pesta ulang tahun buat papa."
Yoona menghela nafas berat sembari ngedumel sepanjang perjalanan ke rumah Jaehyun. Dunia makin aneh. Semuanya serba aneh semenjak makhluk bernama Jeffrey Hutama Reynand dateng ke kehidupan Alana Ayunarindya Bratajaya.
"Jadi mau masak apa dulu?"tanya Yoona bingung. Mereka berdua ditugaskan bunda memasak spageti, cake, dan daging buat BBQ.
Jaehyun mengeluarkan barang-barang yang mereka beli tadi satu persatu. "Hmm apa dulu, ya?"tanya Jaehyun. "Enaknya apa dulu?"lanjut lelaki itu sambil mendekatkan wajahnya pada Yoona hingga membuat perempuan itu gugup.
"Sekarang bikin spagetinya dulu aja deh. Lo kan dulu tinggal di Amrik tuh, jago kali bikin spageti."cerocos Yoona asal.
"Spageti itu asalnya dari Itali, manis. Bukan dari Amrik. Jauh banget lho dari Amrik ke Itali."ledeknya sambil tertawa. "Dulu belajar geografi nggak?"tanya Jaehyun sambil memegang jidat Yoona.
"Ih anjir sejak kapan spageti dari Amrik??? Bego banget sih gue???"rutuk Yoona. Salah tingkah ternyata bisa membuat otaknya tak berfungsi dengan baik. "Mau Amrik kek, mau Itali kek, sama aja!"bantah Yoona yang nggak mau kalah. Berusaha menutupi dirinya yang salah tingkah. Heran, tiap deket Jaehyun radius berapa senti Yoona jadi suka salah tingkah.
"Lucu banget sih lo, Na"puji Jaehyun.
"Ngoceh mulu kayak beo! Buruan!"amuk Yoona. "Gue harus ngapain nih?"
Jaehyun pun terkekeh. "Lo siapin bahan-bahannya biar gue yang ngolah."
Yoona mengangguk. "Terus ini bahan-bahannya di apain?"
"Bawangnya dikupas, terus dipotong. Cabe sama tomatnya juga ya, Na. Gue mau ngerebus spagetinya dulu."jawab Jaehyun.
"Oh oke oke."

KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.