Bagian 71 (The Final Chapter)

1K 140 43
                                    

"Kamu tuh nyari sepatu yang kayak gimana sih, Na?"tanya Jaehyun bingung.

Jaehyun harus bangun pagi-pagi buta di hari libur karena Yoona tiba-tiba menghubunginya. Perempuan itu meminta Jaehyun menemaninya mencari sepatu untuk wisudanya nanti. Sebelumnya Yoona juga pernah meminta Jaehyun mengantarnya membeli skin care.

Jaehyun yang sebenarnya masih ingin tidur dan malas-masalan pun memaksakan diri untuk bangun dan pergi menjemput Yoona. Masa hal sekecil itu untuk Yoona tak bisa ia lakukan? Tapi sayangnya, ternyata itu bukan hanya sekedar hal kecil. Ternyata memilih sepatu wanita seribet itu, batin Jaehyun.

Sudah begitu banyak toko sepatu yang Jaehyun dan Yoona singgahi. Entah sudah berapa pasang sepatu yang Yoona coba, tapi tetap saja, tak ada satupun yang cocok. Ada yang modelnya Yoona sukai, tapi tak ada ukuran yang pas untuk kakinya. Ada yang modelnya cocok dan ukurannya pas, tapi stoknya tinggal satu, tinggal yang ada dipajangan. Ada yang modelnya cocok, ukurannya pas, stok masih banyak, ternyata ketika Yoona coba, bahannya kurang nyaman di kaki Yoona. Ada lagi yang modelnya cocok, ukurannya pas, stok masih banyak, bahannya nyaman, tapi Yoona malah bilang. "Nanti deh liat-liat yang lain dulu, takutnya ada yang lebih bagus ntar malah nyesel aku."

Untungnya Jaehyun sayang. Kalau nggak udah ditinggal deh. Jaehyun masih aja heran sama kekuatan Yoona kalau lagi belanja. Perempuan itu nggak pernah ngeluh sama sekali. Nggak pernah ngerasa capek padahal udah ngubek-ngubek isi mall. Tapi giliran diajak olahraga dikit aja, langsung ngeluh capek.

"Ya pokoknya yang cocok sama kebaya aku nanti tapi bisa dipake buat daily juga."jawab Yoona.

"Masa dari ratusan pasang sepatu nggak ada yang pas juga sama kebaya kamu? Terus kenapa harus beli sih, Na? Kan yang kemarin dipake pas sidang juga bisa."komentar Jaehyun yang berjalan di belakang Yoona. Kadang Jaehyun heran dengan jalan pikiran Yoona. Ada hal yang nggak seharusnya dibuat ribet, tapi malah diribetin.

Yoona yang sedang melihat-lihat sepatu pun dengan cepat menoleh ke arah Jaehyun. "Wisuda tuh sekali seumur hidup, Jae. Semuanya harus spesial dong. Lagian itung-itung aku nambahin koleksi sepatu high heels buat kerja nanti. Sepatu high heels aku kan cuma itungan jari."jawab Yoona.

"Wisuda bisa beberapa kali kok, kalau kamu ngambil S2 atau S3. Itu mah kamunya aja yang alesan pengen belanja."bantah Jaehyun.

"Ih! Kamu kalau nggak niat nganter aku nggak usah deh. Udah pulang aja sana."omel Yoona kesal.

Jaehyun malah tersenyum mendengar omelan Yoona. Rasanya begitu lama ia tak mendengar omelan Yoona seperti ini. Rasanya begitu menyenangkan, bisa mendengar omelan-omelan Yoona padanya. "Iya iya. Ampun. Nih yang ini gimana?" Jaehyun mengambil sepasang sepatu dengan hiasan payet yang begitu ramai.

Yoona menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa ia menolak sepatu pilihan Jaehyun. "Aduh, Jae. Rame banget sepatunya. Aku tuh mau yang simple tapi elegan."

"Kayak orang yang makenya gitu ya? Iya sih, kamu tuh udah cantik banget. Nggak perlu sepatu yang heboh buat nyempurnain penampilan kamu. Soalnya kamu sendiri udah sempurna."puji Jaehyun.

Yoona yang sudah lama tak mendengar gombalan Jaehyun tak bisa menahan senyum dan wajah merahnya. Bahkan perutnya terasa geli saat ini. Rasanya seperti pertama kali mendengar gombalan Jaehyun yang dulu pernah menjadi makanan sehari-harinya.

"Apaan sih, gombal terus."

"Nggak gombal, serius aku."

Yoona kembali mengelilingi toko sepatu. "Aku pernah denger quote gitu, bunyinya, good shoes will take you to good places. Makanya, kalau soal sepatu, aku pemilih banget. Sekalipun dia dipakai di paling bawah, di kaki yang mungkin nggak akan langsung diperhatiin orang, tapi buat aku sepatu itu penting. Menggunakan sepatu yang nyaman dan cantik, somehow ngebuat aku percaya diri dan bersiap untuk melangkah meraih apapun yang ingin aku raih saat itu."ungkap Yoona tiba-tiba.

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang