Klakson mobil terdengar di kediaman keluarga Bratajaya. "Paan sih berisik banget."komentar Yoona yang sedang memoles wajahnya dengan bedak tipis. Tanpa perlu make up yang tebal, Yoona yang emang dasarnya udah cantik bakal bakalan cantik cantik aja. Bunyi klakson itu cukup mengganggu kegiatannya saat ini. Oh ya, sekarang Yoona lagi siap-siap buat berangkat ke rumah Siwon. Harus buru-buru takutnya nggak kebagian oleh-oleh.
Klakson mobil itu terdengar lagi dan berhasil membuat Yoona kesal. Yoona pun kemudian berjalan ke arah jendela dan membuka tirai jendela kamarnya. Dan tebak apa yang dia lihat. Orang yang membunyikan klakson berisik itu adalah Jaehyun. Melihat Yoona yang akhirnya membuka tirai jendela kamarnya, Jaehyun tersenyum. Jaehyun yang sengaja membuka kaca mobilnya pun melambai pada Yoona dan mengisyaratkan pada perempuan itu untuk segera turun.
Yoona hanya bisa menghela nafas berat melihat kelakuan Jaehyun yang caper banget terhadapnya.
"Ini anak bunda mau pada kemana kok udah pada ganteng sama cantik aja?"tanya bunda melihat Jin, Taeyong, Mark, dan Yoona turun dari kamar mereka dengan tampilan yang rapi.
"Mau ke rumah Bang Siwon, bun. Bang Siwon baru pulang dari Dubai terus mau bagi oleh-oleh."jawab Mark excited.
"Hmm pantesan. Ya udah hati-hati. Jaehyun kayaknya udah nunggu tuh di luar. Dari tadi bunyiin klakson terus."ujar bunda.
"Dasar caper."gumam Yoona sebal.
Anak-anak bunda pun berpamitan. Kecuali Heechul yang emang udah di luar rumah dan pasti bakal langsung ke rumah Siwon setelah baca group chat.
"Jin lo nggak bawa mobil?"tanya Yoona heran ketika Jin ngelewatin mobilnya gitu aja malah nyamperin mobilnya Jaehyun.
"Tuh si Jae udah bawa. Ngapain bawa dua mobil segala boros."jawab Jin datar. "Atau lo mau berduaan ya sama Jae?"terkanya.
"Nggak lah males banget berduaan sama dia. Bisa darah tinggi gue."bantah Yoona.
"Jae kita semua nebeng, ya."kata Jin yang langsung buka pintu tengah mobil Jaehyun.
"Yah tadinya mau berduaan aja sama Yoona. Tapi ya udah nggak apa-apa. Masih banyak waktu dan kesempatan, iya nggak, Na?"balas Jaehyun sambil tersenyum menatap Yoona.
"Iyuh."hanya itu balasan Yoona yang merasa jijik. Yoona yang mau masuk ke jok tengah langsung dihadang dong sama Taeyong. Mana si Mark sama Jin grasak-grusuk supaya dia bisa duluan masuk.
"Penuh kak, di depan aja gih."kata Mark.
Yoona memutar bola matanya. Sengaja banget nih tiga dedemit kampret bikin Yoona duduk di depan sama Jaehyun. Yoona pun menatap jok depan yang kosong. Jaehyun langsung menepuk-nepuk jok kosong itu sambil tersenyum. Terpaksa, Yoona duduk di depan.
"Woy diem-diem bae, ngopi ngapa ngopi."celetuk Jin saat suasana di mobil begitu hening. Yoona sih sibuk sama ponselnya. Males kalau ngobrol sama Jaehyun. Ujung-ujungnya tuh anak modus mulu. Sakit kuping Yoona dengernya.
"Tau nih, apa gara-gara ada kita jadi canggung?"ujar Taeyong.
"Diliat-liat lucu ya, kayak mama papa yang pergi sama anak-anaknya. Kak Jae papanya, Kak Yoona mamanya, kita anak-anaknya. Cocok banget sih kalian berdua."celetuk Mark sambil cekikikan. Dasar presiden kapal Jaeyoon.
"SARAP LO MARKONAH."amuk Yoona.
"Aminin dong, Na. Bukannya malah ngamuk-ngamuk."kata Jaehyun yang matanya fokus menatap jalanan.
"AMIT-AMIT!!!!"kata Yoona bergidik. Membayangkan dia menikah dengan Jaehyun? Oh tidak. Buat pacaran sama bocah tengil itu aja nggak kepikiran sama sekali. Apalagi menikah? Ngeri Yoona membayangkannya. Tiap detik berada di dekat lelaki itu. Bisa masuk rumah sakit jiwa rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.