Bagian 41

1.4K 245 84
                                        

"Gimana mau jadi tatib kalau lo telat latihan?! Maba nggak bakal respect sama lo."amuk Yoona pada beberapa adik tingkatnya yang memang terlambat datang latihan hari ini.

"Maaf kak, kita tadi..."bela Dahyun salah satu dari gerombolan anak-anak yang telat tapi sayangnya langsung dipotong sama Yoona.

"Nggak ada alasan! Posisi konsekuensi! Tiga seri."perintah Yoona. "Tal, awasin mereka. Kalau nggak bener tambah lagi hukumannya."perintah Yoona.

"Okey, dengan senang hati."balas Krystal dan langsung menatap keempat perempuan itu dengan tatapan dinginnya. Kesempatan banget bagi Krystal soalnya ada Jennie, adik tingkat yang ngeselin banget buat Krystal. Apalagi kalau nggak caper sama si keling, Kai. Krystal malah curiga kalau Jennie ikut tatib biar biar ngintilin Kai.

Yoona menatap sekelilingnya, memperhatikan apakah ada kesalahan yang dilakukan adik tingkatnya atau nggak. Hari ini, anak-anak tatib Fakultas Ekonomi lagi pada latihan buat ospek nanti. Sebagai senior, anak-anak tatib taun kemarin membantu para senior yang lebih senior dari mereka untuk melatih adik-adik tingkatnya untuk menjadi tatib yang baik dan benar.

"Jangan cengengesan, emang ada yang lucu?"tanya Yoona. Sial banget Sana yang nggak bisa nahan tawa terus ketawa kecil dan pas banget Yoona lewat.

"Iya, maaf kak."ucap Sana sembari menundukkan kepalanya.

"Maba bakal cengengesan depan lo kalau lo nya kayak gitu."nasihat Yoona.

"I-iya, kak siap salah!"ucap Sana.

Yoona menggelengkan kepalanya sembari mendecak meninggalkan Sana. Udah berasa ospek lagi aja latihan tatib awal-awal tuh. Yoona bahkan lebih galak pas latihan tatib dibandingkan dengan pas ngospek taun kemarin. Menurut Yoona tatib harus kuat baik mental maupun fisik. Harus lebih kuat dari siapapun apalagi mahasiswa baru. Soalnya tatib ini memegang peran yang sangat penting pas ospek.

"Gue tenang deh, Na kalau ada lo. Jadi kalau gue lulus nanti selow ada penerus."celetuk Jessica.

"Adek lo juga galak lagi."balas Yoona.

Jessica menggelengkan kepalanya. "Galakan elo, Na."

"Habisin Na, cewek-cewek genit yang cuma mau numpang eksis doang di tatib."ujar Tiffany.

"Siap, soal gampang itu. Tuh Krystal lagi mantengin mereka yang lagi ngelakuin posisi konsekuensi."ucap Yoona.

"Muka adek gue gitu banget dah, kenapa sih dia?"tanya Jessica.

"Ada saingannya tuh, kak."jawab Yoona.

"Saingan rebutan si keling maksud lo?"tanya Tiffany nggak percaya.

"Iya lah siapa lagi."kata Yoona sambil menahan tawa.

"Ah, si Jennie Jennie itu ya? Yang mana sih?"tanya Jessica penasaran. Beberapa kali adiknya itu memang suka curhat soal adik tingkatnya yang suka caper sama Kai. Tapi selama ini Jessica belum sempet liat orangnya langsung.

"Tuh yang pake baju pink, kak."kata Yoona tanpa menunjuk Jennie menggunakan tangannya.

"Ah, hebat juga si keling. Pake pelet apaan ya? Sampe cewek-cewek cantik nempel mulu."tanya Jessica heran.

"Yoona!"panggil Nickhun.

"Yeu, si tukang modus dateng."keluh Tiffany.

"Piyik-piyik udah pada bisa diajak latihan gabungan belum?"tanya Nickhun. Piyik yang Nickhun maksud siapa lagi kalau bukan maba yang bentaran lagi nggak jadi maba.

"Belum bisa, kak. Paling beberapa kali latihan lagi baru kita latihan gabungan. Suara mereka belum pada bulet terus tatapannya juga belum pada garang masih belum pantes disebut tatib FE."jawab Yoona.

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang