"Lo beres kuliah jam berapa?"tanya Jin pada Yoona ketika keduanya baru sampai kampus.
"Gue sih jam empat udah kelar, tapi gue mau rapat Hima. Mau ngebahas oprec paling malem jam 7an beresnya. Napa?"balas Yoona.
"Gue ada perlu sih, Na. Paling nanti lo kalau udah mau beres langsung chat gue. Nanti gue jemput."jawab Jin.
"Sowon ya?"terka Yoona. Siapa lagi kalau bukan bucinannya Jin yang bisa bikin Yoona sedikit dinomor duakan? Meskipun Jin nggak pernah bermaksud begitu.
"Iya, dia minta dianter ke dokter gigi. Jadwal kontrol behel soalnya. Kebetulan nggak ada yang bisa anter, kasian dia."jawab Jin sambil terkekeh.
"Cih bucin juga ya lo. Ya udah. Awas ya lo kalau sampe lama jemput gue nya. Bye."balas Yoona yang melambaikan tangannya pada Jin yang udah belok ke arah gedung jurusannya.
"Pagi, cantik."sapa Jaehyun yang kini berjalan sejajar dengan Yoona.
Yoona menoleh dan menatap Jaehyun yang kini berjalan disampingnya. Dia berusaha sekeras mungkin untuk menghiraukan Jaehyun, menganggapnya tak ada.
"Gimana tidurnya semalem? Nyenyak nggak? Atau jangan-jangan mimpiin gue?"ucapnya lagi dengan penuh percaya diri.
Masih belum mendapatkan respon, Jaehyun pun mempercepat langkahnya dan dia berhenti tepat di depan Yoona. Membuat langkah perempuan itu ikut berhenti.
"Apaan sih. Dasar orang aneh. Lo nggak punya sopan santun apa?"omel Yoona yang nada bicaranya sudah naik satu oktaf. "Gue ini senior lo. Jangan kira ospek udah selesai lo bisa bertingkah seenak jidat lo."
"Kalau marah, lo makin cantik deh."balasnya sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipi yang menambah ketampanannya.
"Sialan, ngapain ini anak malah berdiri deket gue banget."rutuk Yoona dalam hati. Yoona yang salah tingkah pun langsung mendorong Jaehyun. "Minggir lo. Masih pagi udah cari gara-gara."ucap Yoona lalu mempercepat langkahnya berusaha melarikan diri dari lelaki aneh itu.
"Have a nice day, Kak Yoona!"teriak Jaehyun. Jaehyun kemudian tertawa kecil, dia merasa bersemangat setelah melihat Yoona.
"Have a nice day pala lu."rutuk Yoona kesal sambil masuk ke dalam kelas.
"Pagi-pagi udah marah-marah aja lo. Kenapa?"tanya Krystal.
"Paling juga gara-gara si Jaehyun."tebak Yuri.
"Si maba ganteng itu berulah apa lagi?"tanya Irene.
"Jangan sebut nama itu di depan gue! Enek gue."amuk Yoona.
"Tuh kan bener kata gue, gara-gara Jaehyun."bisik Yuri pada Krystal dan Irene. Mereka kemudian terkekeh melihat tingkah sahabatnya.
***
"Nah tuh si nagging princess udah dateng."ucap Baekhyun. Semua anak-anak bacotahu kecuali anak-anak manajemen udah nangkring aja di kantin.
"Napa sih mukanya ditekuk begitu, Na?"tanya Minho yang berniat merangkul Yoona namun dengan jurus jitu Yoona menepis tangan Minho.
"Tangan lo kondisikan!"ucap Jin sambil memukul tangan Minho dengan botol air mineral.
"Pantesan sampe sekarang nggak dapet pacar. Pawangnya galak."ledek Sehun.
"Jangan galak-galak Jin, ntar nggak ada yang mau sama si Yoona. Kasian kembaran lo jomblo terus."celetuk Suho.
"Iya kayak seseorang gitu, nggak berani ngedeketin Yoona."sindir Seulgi. Yang disindir malah lempeng-lempeng aja makan gule iga dengan lahapnya. Untung ganteng.
![](https://img.wattpad.com/cover/171536860-288-k20685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.