"Na, liat laprak lo dong."pinta Kai. Mereka semua lagi pada nongkrong di kantin sampai nunggu jam kuliah ke dua. Sengaja banget Kai pengen liat tugas kuliah Yoona. Tuh anak kalau ngerjain nggak suka main-main ngerjainnya. Jadi terjamin lah kalau liat yang Yoona.
"Si anjir belum kelar tugas lo?"tanya Suho.
"Dikit lagi elah, lagian matkul ketiga ini. Selow lah."balas Kai santai.
Krystal hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah gebetannya itu. Sampai mikir, kok bisa dia demen mampus sama Kai? Males iya, jorok iya, kere iya, buluk? Jangan ditanya. Tapi gitu-gitu degemnya dimana-mana lho. Mantap.
"Liat mulu lo kapan pinternya anjir."keluh Yoona.
"Dikit doang, Na cuma buat jadi referensi. Ya ampun pelit banget. Orang pelit susah dapet jodoh lho."ancam Kai.
Yoona langsung menimpuk kepala Kai. "Sembarangan lo kalau ngomong!"amuknya. Tapi tetap aja, setelah mengamuk, ujung-ujungnya Yoona kasih liat juga ke Kai.
Yoona pun mencari-cari tugas kuliah yang sudah ia selesaikan semalam itu.
"Mampus!"pekik Yoona. Perempuan itu mengubrak-abrik isi tasnya bahkan dia mengeluarkan seluruh isi tasnya itu.
"Napa, Na?"tanya Irene.
"Laporan praktikum gue kok nggak ada sih?"tanya Yoona panik.
"Eh sumpah? Laprak nya kan harus dikumpul nanti siang, Na."ucap Yuri yang ikut panik dan membantu Yoona mencari-cari laprak milik sahabatnya.
"Duh apa ketinggalan di rumah ya?"gumam Yoona yang semakin panik.
"Yakin ketinggalan di rumah? Jatuh atau ketinggalan di mobilnya si Jae nggak? Lo tadi pagi berangkat sama dia kan? Siapa tau ketinggalan di mobil dia."ucap Krystal.
"Iya, Na jangan panik dulu."susul Irene.
"Tuh tuh Jaehyun sama temen-temennya."kata Suho saat melihat Jaehyun, Yuta, dan Johnny yang lagi jalan menuju kantin. "JAE!!!"teriak Suho.
Merasa dipanggil, Jaehyun menengok dan melihat Suho yang sedang melambaikan tangannya mengisyaratkan agar lelaki itu menghampiri seniornya itu.
"Kalian duluan aja. Gue ke Bang Suho dulu."ucap Jaehyun pada Johnny dan Yuta.
"Oh oke oke."balas Yuta. Johnny yang tadinya pengen ikut nyamperin Yoona harus mengurungkan niatnya karena si Yuta malah narik Johnny. Gagal deh menyapa sang pujaan hati.
"Ada apa, bang?"tanya Jaehyun saat ia sudah berada di meja Yoona dan kawan-kawan.
"Noh si Yono.."jawab Suho.
"Kenapa, Na?"tanya Jaehyun dengan tenangnya. Dia tau banget kalau Yoona lagi panik. Keliatan dari wajah sama gelagatnya.
"Laprak gue nggak ada, Jae. Ketinggalan di mobil lo nggak ya? Aduh gimana dong? Mana harus dikumpul hari ini, mana dosennya killer."tutur Yoona yang benar-benar panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfiction[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.