Siang ini kebetulan anak-anak Aurum udah pada beres kelas. Berhubung mereka sore ada kumpul UKM Komunitas Seni, mereka jadi makan siang sekaligus nongkrong di café langganan mereka sambil nunggu waktu kumpul tiba. Anak-anak bacotahu semuanya ngikut komunitas seni, bahkan anak-anak NCT juga pada gabung di komunitas seni itu mulai hari ini. Ya, hari ini pertemuan pertama dengan mahasiswa baru.
"Eh, Na cerita-cerita dong sama kita. Diem-diem bae."ucap Krystal.
"Tau nih, soal si brondong manis lo selalu tertutup gitu sama kita."tambah Irene.
Yoona mengaduk-aduk green tea latte yang dipesannya. "Apa yang harus diceritain sih lagian?"
Yuri mendecak sebal. "Ceritain dong kemarin gimana makan-makan sekeluarganya?"
"Bunda juga update gitu di instagramnya. Dapet lampu ijo dong si Jae?"kata Seulgi.
"Ya kemarin makan-makan aja biasa. Nggak ada yang spesial."jawab Yoona seadanya.
"Terus lo bener dikasih coklat sama Jae?"tanya Sooyoung. Ah, soal coklat. Yoona jadi teringat kata-kata yang ada di kotak coklat itu. Semalaman Yoona nggak bisa tidur mikirin hal itu. Apa dia kasih tau temen-temennya sekarang ya? Yoona emang udah niat mau cerita sih, cuma belum kepikiran kapan.
"Ye, ditanya malah diem lo."protes Yuri sambil nepuk tangan Yoona.
"Iya, dia ngasih coklat ke gue. Bilangnya sih dari Swiss, sengaja nitip bokapnya pas lagi tugas kesana."
"ANJIR KOK ROMANTIS SIH???!!!! BERMODAL BANGET TUH COWOK! APAAN SI KELING CUMA NGASIH GUE COKLAT RATUSILVER!!! Itu juga yang kecil."rutuk Krystal.
"Masih untung lo di kasih. Lah gue? Si Minho yang nggak peka itu mana ngasih."keluh Yuri.
"Ya maklumin lah, Tal. Si keling kan emang dididik sama keluarganya buat hidup sederhana meskipun aslinya tajir. Nggak kaya si Suhongong."kata Seulgi sambil menatap Irene pas menyinggung Suho.
Mereka pun tertawa saat Seulgi menyindir Suho yang terkenal agak songong itu.
"Sumpah, Na???"tanya Irene nggak percaya sekaligus mengganti topik pembicaraan.
"Eh tapi lo jangan pada histeris dulu ya. Biasa aja oke?"ucap Yoona yang mewanti-wanti sahabatnya. Membuat mereka semua jadi penasaran setengah mati.
"Apaan tuh?"tanya Yuri penasaran.
"Janji dulu lo semua nggak bakalan ribut apalagi sampe nyebarin ke grup keluarga cemara. Terutama lo, lambe dua."kata Yoona sambil menatap Sooyoung dengan tatapan tajamnya.
"Iya iya, nggak akan kok. Apaan emang, Na?"tanya Sooyoung kepo banget.
Yoona pun mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya. Sengaja dia bawa takut-takut kalau ditinggal di kamar ada yang baca. Terutama anak-anak lelaki bunda yang kampret itu. Bisa gempar seisi rumah kalau sampe tau.
"Nih."kata Yoona sambil menyimpan kertas itu di atas meja.
Mereka semua pun berebut mau baca tulisan di kertas kecil itu.
"ASTAGADRAGON!!!!!!"teriak Sooyoung histeris. Spontan Yoona menutup mulut sahabatnya itu. Gimana nggak? Mereka sekarang jadi pusat perhatian di café ini.
"Gue bilang kan jangan histeris."pekik Yoona lalu melepas tangannya dari mulut Sooyoung.
"Ya maaf, syok gue Na."bela Sooyoung.
"Tuh anak udah terang-terangan bilang cinta sama lo, Na."kata Irene.
"Sumpah ya, kenapa sih dia sweet banget?"puji Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veni, Vidi, Amavi
Fanfic[COMPLETED]-We came, We saw, We loved - Karena kita berputar pada satu poros yang sama, dihubungkan oleh suatu benang merah yang sama.