Bagian 45

1.6K 228 108
                                    

Saat Yoona membuka matanya pagi ini, ia merasa kepalanya mendadak pusing dan dia tak bisa berhenti untuk batuk serta bersin. Yoona mencoba untuk bangun tapi kepalanya terasa terlalu berat sehingga sulit baginya untuk sekedar duduk di kasurnya sendiri. Subuh tadi Yoona memang sudah bangun, namun ia mencoba untuk tidur lagi untuk beberapa saat berharap ketika ia bangun rasa pusing di kepalanya bisa hilang. Sayangnya Yoona merasa kondisinya semakin buruk.

Yoona terkejut setengah mati ketika dia melihat jam dan jam menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 07.15. Yoona benar-benar bisa terlambat kuliah pagi hari ini. Yoona belum mandi dan belum sarapan. Tapi untuk bangun dari tempat tidur aja rasanya dia tak sanggup.

"Lo nggak usah ngampus kalau ngerasa nggak enak badan."kata Jaehyun yang tiba-tiba masuk ke kamar Yoona. Yoona nyaris berteriak karena dengan lancangnya Jaehyun masuk ke kamarnya tanpa ijin. Namun teriakkannya harus terhenti karena Jaehyun tiba-tiba memegang kening Yoona. "Nggak panas kok, tapi muka lo pucet. Dari tadi gue denger lo bersin-bersin. Kemarin lo kan ngeluh sakit tenggorokan, kayaknya lo mau flu deh. Lo istirahat aja, orang-orang rumah nggak tega bangunin lo soalnya mereka tau kayaknya lo nggak enak badan. Sarapannya gue bawa ke kamar lo aja ya, Na. Yang lain udah pada sarapan sama udah pada berangkat."lanjut Jaehyun panjang lebar yang kemudian membantu Yoona untuk berbaring lagi.

Iya, kemarin pas di jalan pulang dari rumah Siwon, Yoona memang sempat mengeluh ke Jaehyun mengenai tenggorokannya yang sakit. Kini giliran Yoona yang drop setelah mengurus Mark beberapa hari di rumah sakit dan di rumah, belum lagi Yoona langsung sibuk nyiapin segala macemnya buat lebaran idul adha kemarin. Pola tidur dan makan Yoona memang berantakkan semenjak Mark sakit.

"Kuat makan sendiri nggak?"tanya Jaehyun dengan sepiring nasi dengan lauk di tangannya.

"Lo nggak ngampus apa? Udah jam segini?"tanya Yoona yang bukannya menjawab malah bertanya.

"Gue ke kampus kalau lo udah makan. Pengennya sih bolos aja, tapi ada kuis, Na. Jadi nggak bisa bolos."sesal Jaehyun.

"Ya udah lo berangkat gih, ntar telat."

"Makan dulu, baru gue pergi. Kalau nggak makan ya nggak akan ke kampus gue."kata Jaehyun yang bersikeras.

"Iya gue makan, dikit tapi ya? Nggak enak nelen nih."

Jaehyun mengangguk sembari tersenyum. "Gue suapin mau?"tawarnya.

"Nggak usah, gue bisa sendiri kok."tolak Yoona.

"Ya udah makan aja dikit-dikit udah gitu istirahat."

Yoona hanya kuat memakan lima suap setelah itu ia memberikan piringnya pada Jaehyun. Sakit kepala yang Yoona rasakan entah kenapa membuat Yoona jadi mual juga

"Gue tinggal dulu ngampus bentar nggak apa-apa, Na?"tanya Jaehyun.

"Nggak apa-apa kok. Santai aja."jawab Yoona.

"Selagi gue nggak ada, kalau ada apa-apa, lo langsung kabarin gue. Atau nggak teriak aja yang kenceng, biar Mbak Susi denger. Jagonya kan elo soal teriak-teriak gitu. Sampe satu komplek pasti tau kalau lo lagi berantem sama Bang Jin. Minta tolong aja sama Mbak Susi kalau ada apa-apa, pasti Mbak Susi mau bantuin kok."kata Jaehyun yang membuat Yoona tersenyum seketika ketika dia menyebutkan Mbak Susi. Mbak Susi itu pembantu di sebelah kediaman Bratajaya. Mbak Susi tuh demen banget sama Jaehyun.

"Iya, tau deh pacarnya Mbak Susi."

Jaehyun tertawa. "Idih siapa bilang? Gue pacarnya Mbak Yoona."

"Ngaku-ngaku lo. Udah sana berangkat."usir Yoona.

"Serius nggak apa-apa?"rasanya berat banget buat Jaehyun ninggalin Yoona sendirian di rumah.

"Nggak apa-apa, ya ampun. Jangan lebay deh."

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang