Bagian 11

1.5K 263 101
                                        

"Na, bangun udah sampe."ucap Jaehyun ketika keduanya telah sampai di rumah Yoona. Tapi Yoona masih tertidur dengan pulasnya.

"Yoona.."panggil Jaehyun lagi sambil menepuk pundak Yoona pelan. Masih belum ada respon juga dari Yoona. Mata Yoona masih tertutup rapat.

"Sweety...wake up."ucap Jaehyun dengan suara deep-nya yang berbisik pada Yoona.

Yoona yang merasa geli pada telinganya kemudian menggeliat. Perlahan ia membuka matanya dan kedua matanya itu langsung membulat sempurna ketika melihat Jaehyun yang ada di dekatnya.

"EH NGAPAIN LO DEKET-DEKET!!"pekik Yoona yang spontan mendorong Jaehyun.

"Abisnya dibangunin dari tadi nggak bangun-bangun. Apa harus dicium dulu biar nggak susah bangun?"goda Jaehyun.

"Ini bibir nggak pernah disekolahin apa gimana? Asal nyablak aja kalau ngomong,"ucap Yoona menepuk bibir Jaehyun. Nggak hanya sampai disitu, jaket Jaehyun yang tiba-tiba menyelimuti badannya pun Yoona pakai untuk memukul lelaki itu. Biar tau rasa.

Jaehyun terkekeh melihat tingkah Yoona. "Ya udah ayo turun, udah sampe. Atau mau gue bukain pintunya?"

"Nggak perlu! Ini gue turun."balas Yoona yang grasak-grusuk turun dari mobil.

"Kenapa lo kak?"tanya Taeyong yang ngeliat kakaknya dateng-dateng mukanya udah kayak kanebo kering. Yoona nggak menjawab, dia malah lempeng aja masuk ke kamarnya.

"Lo apain lagi kakak gue, Jae?"tanya Taeyong sambil geleng-geleng kepala.

"Nggak gue apa-apain kok. Ikut mandi ya gue."ucap Jaehyun yang langsung masuk ke kamar Taeyong.

Setelah selesai makan malam, Yoona mengambil kopi instan botol yang biasa dia minum kalau mau begadang dari dalam kulkas. Iya, malam ini banyak banget tugas kuliah yang harus diberesin. Belum lagi harus ngerekap hasil wawancara seleksi himpunan.

Setelah itu Yoona mengambil laptop, buku-buku dan peralatan lainnya ke ruang tengah di lantai dua. Sengaja, biar dia nggak tidur. Kalau di kamar ngeliat kasur berasa tuh kasur melambai-lambai buat narik Yoona tidur. Yoona emang suka gitu, kalau harus begadang banget dia pasti ngerjain disini.

"Mau begadang, kak?"tanya Mark yang ngeliat Yoona baru nyalain laptopnya.

"Iya nih, banyak banget yang harus dikerjain."jawab Yoona.

"Mau ditemenin nggak? Gue juga ada PR nih."celetuk Mark.

"Jangan curhat tapi. Gue lagi nggak nerima curhatan apapun."ucap Yoona. Mark emang suka nemenin Yoona ngerjain tugas, tapi ya gitu ada maksud terselubung. Apalagi kalau nggak curhat.

"Iya iya. No curhat-curhat for tonight."balas Mark yang masuk ke dalam kamarnya membawa buku pelajaran dan alat tulisnya.

"Eh kak, masih inget materi ini nggak? Gue kesulitan."ucap Mark sambil garuk-garuk kepala.

Yoona menoleh melihat soal fisika yang dimaksud Mark. Gini-gini Yoona itu anak IPA. Cuma Pas SBMPTN dia ngambil IPC, pilihan satunya Teknik Industri, pilihan keduanya Manajemen. Eh malah terjerumus ke pilihan kedua.

"Lupa gue, udah kelamaan di dunia per-IPS-an jadi udah nggak inget sama dunia per-IPA-an apalagi fisika. Tanya Jin aja sana."balas Yoona. Kembarannya juga sama aja, dulunya anak IPA yang pas SBMPTN ngambil IPC kayak Yoona. Bedanya kalau Jin milih Teknik Informatika, pilihan keduanya Ekonomi Pembangunan. Jomplang banget kan? Nggak ngerti lagi. Cuma Heechul sama Taeyong yang anak IPS murni.

Yoona mulai mengerjakan tugas kampusnya sedangkan Mark mulai mengerjakan PR fisikanya. Tak lupa sambil mendengarkan lagu-lagu korea yang membuat Yoona otomatis bersenandung, nggak cuma Yoona, Mark yang mulai terbiasa karena dijejelin kokorean mulu sama Yoona ikut bernyanyi. Mark mulai hafal dan suka.

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang