Bagian 52

1.4K 250 107
                                    

"Na, gimana LPJ? Udah sampe mana progressnya?"tanya Suho.

"Masih ada departemen yang belum masuk. Departemen keprofesian sama departemen PSDM belum masuk nih. Mana nih belum ngasihin LPJ-nya?"ucap Yoona yang sibuk dengan laptopnya. Sebagai sekretaris himpunan tentu saja Yoona harus menyusun laporan pertanggung jawaban sepanjang kepengurusan kabinet yang dipimpin oleh Suho.

Tak terasa, masa jabatan mereka akan berakhir dan akan digantikan oleh kepengurusan baru yang dipimpin oleh Jaehyun, sang ketua Hima yang baru. Jaehyun terpilih menjadi Ketua Hima yang baru memenangkan pemilihan setelah melawan Jungkook.

"Bentar Na, divisi Business Club belum kelar. Ini gue lagi ngedesek anak-anak buat buru-buru ngeberesin."ujar Minhyun, sebagai Kepala Departemen Keprofesian.

"OTW nih, Na! Kalem. Bentar lagi kelar."ujar Irene, selaku Kepala Departemen PSDM yang juga tengah sibuk dengan laptopnya.

"Tal keuangan udah beres semua?"tanya Yoona.

"Belum, Na. Masih ada yang nggak balance nih. Lagi gue cari-cari dimana letak miss-nya."jawab Krystal.

"Coba lebih teliti, pelan-pelan. Nanti juga ketemu."ucap Kai yang kemudian menghampiri Krystal dan duduk disebelahnya untuk membantu Krystal.

Yoona memijat pelipisnya. Beberapa hari ini dia memang kurang tidur karena menyusun LPJ. Kepalanya bahkan terasa berat kali ini. Yoona pengen buru-buru beres aja semuanya.

"Na."panggil Suho.

"Hmm?"

Suho pun menghampiri Yoona. "Jaehyun udah diskusi juga ke elo soal dia yang mau ngerubah sedikit struktur kepengurusan?"

"Iya. Sebelum cerita ke elo, Jaehyun minta pendapat ke gue. Gimana menurut lo, Ho?"

"Gue sih menyayangkan aja, ada divisi yang dihilangin. Divisi Skill Development kan yang paling kenceng progresnya di kepengurusan kita. Baru aja setaun udah diilangin lagi. Tapi itu kan emang kebijakan ketua yang baru. Gue cuma bisa nyampein masukan gue aja."ungkap Suho.

Yoona menyimpan laptopnya. Perempuan itu merenggangkan badannya. "Iya sih, prokernya Divisi Skill Development bisa dibilang jadi yang paling sukses di kepengurusan kita selain Divisi Minat dan Bakat. Tapi gue ngerasa antara Skill Development sama Business Club itu saling tumpang tindih, Ho. Ngerasa nggak? Ada proker Skill Development yang harusnya digarap sama divisi Business Club. Adanya Skill Development ini malah bikin BC makin mundur progres­-nya."jelas Yoona. Yoona paham betul mengapa kahim nya itu kecewa. Pasalnya Skill Development itu adalah divisi baru yang Suho buat sendiri. Dan yang menjadi salah satu unggulan di masa kepengurusannya.

Sama seperti Suho, Yoona juga pada awalnya menyayangkan keputusan Jaehyun. Ketika itu, Jaehyun berdiskusi dengan Yoona mengenai rencana kepemimpinannya selama masa kepengurusannya. Sebagai ketua Hima yang baru, Jaehyun ingin merubah beberapa bagian struktur kepengurusan. Diantaranya adalah dengan menghilangkan Divisi Skill Development lalu mengganti nama Divisi Business Club dengan Entrepreneur and Business. Jaehyun berniat melebur Business Club dan Skill Development menjadi satu divisi. Namun setelah mendengar pemaparan dari Jaehyun, Yoona mengerti. Mengapa Jaehyun melakukan itu semua.

Selain itu, Jaehyun juga mengatakan bahwa dikepengurusannya nanti, tak ada lagi yang namanya Ketua Hima, Kepala Departemen, dan Kepala Divisi. Jaehyun berniat merubah itu semua menjadi Presiden Direktur, Direktur Departemen, dan Manajer Divisi. Sekteraris dan bendahara himpunan pun berubah nama menjadi sekretaris direksi dan bendahara direksi. Jaehyun menjalankan himpunannya layaknya sebuah perusahaaan.

Veni, Vidi, AmaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang