61. Finally

265 19 4
                                    

Dua hari setelah kejadian di rumah sakit, Verin akhirnya diperbolehkan untuk kembali pulang. Rahimnya juga sudah dibersihkan walaupun masih terasa sedikit sakit.

Ia merasa lega sekaligus cemas. Lega karena akhirnya ia bisa pulang ke apartemen suaminya, di apartemen ini ia merasa aman. Saat di rumah sakit perasaannya tak bisa tenang, ia selalu merasa diawasi oleh seseorang. Perasaannya juga cemas, karena ia harus segera menyelesaikan misinya saat kembali dari rumah sakit. Bisa bisa anaknya Rui yang jadi korban.

Lagipula kenapa bisa ia jatuh cinta pada targetnya sendiri, ini benar benar menyusahkan Verin dalam menyelesaikan misinya.

" Verin! " Panggil Arkan yang baru saja menutup bagasi mobil.

Ia berbalik, " iya mas? "

" Saya ada meeting mendadak, kamu duluan saja ya.. saya tidak akan lama "

Verin cemberut, " yah mas.. aku sendiri dong di apart? "

" Iya, jangan bilang kamu takut? " Canda Arkan.

Candaan tapi bagi Verin itu memang kenyataan sebenarnya. Ia takut, bukan takut oleh mahluk halus, melainkan takut manusia. Pak Tama.

Terkadang manusia lebih menyeramkan daripada monster dan apapun itu.

" Tapi mas.. ini masih jam 7 pagi, kenapa ada meeting jam segini? " Tanya Verin.

Arkan mengangkat bahunya, " saya juga tidak tahu "

Arkan menghampiri istrinya, kemudian mengecup kening Verin sebentar.

" Tidak akan lama kok, tunggu saya ya "

Verin mengangguk pasrah dengan senyum malu malu di wajahnya.

Dio dan Chandra terbelalak lebar saat mendapatkan pemberitahuan di ponsel mereka bahwa rekening masing masing sudah ditransfer dengan nominal yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dio dan Chandra terbelalak lebar saat mendapatkan pemberitahuan di ponsel mereka bahwa rekening masing masing sudah ditransfer dengan nominal yang cukup besar. Dari nama si pengirim, mereka sudah tahu bahwa yang mentransfer uang adalah 'orang yang menyewa mereka'. Tapi kenapa? mereka bahkan belum menyelesaikan pekerjaan nya?

Waktu itu perjanjian Dio dengan si penyewa adalah mereka akan dibayar hanya setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya.

Lalu kenapa sekarang mereka sudah di bayar? Boro boro menyelesaikan pekerjaan, yang ada mereka malah menghilangkan data penting.

Dio jadi sedikit merasa tidak enak.

" Gila gila gila, gue bisa beli mobil nih " ucap Chandra heboh.

Dio berdecak, " pikirkan, bagaimana kita bicara padanya nanti? Kita sudah menghilangkan data yang sangat penting "

" Halah dipikirin amat, mending kita hangout dulu kuy! " Chandra menaik turunkan alisnya membuat Dio ingin memukul kepala sahabatnya itu menggunakan tabung gas.

Drrtt Drrtt

" Ponsel lo nih bunyi " Chandra menyodorkan ponsel Dio yang berada di dekatnya.

Boss!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang