Jam menunjukan pukul 5 sore, yang berarti waktunya Klarasa untuk pulang.
Seharusnya dia sudah pulang dari jam 4 tadi. Tapi karena Arkan memintanya untuk memijatnya lagi selama satu jam, mau tak mau Klarasa harus mengorbankan waktu pulangnya.
Klarasa mendadak ingin makan sate saat mencium aroma sate yang dijual di pinggir jalan dekat kantornya.
" Ra! "
Klarasa menoleh, ia melihat Saras yang menaiki motor sedang menuju ke arahnya.
" lo baru pulang? " tanya Saras saat sudah berada di depan Klarasa.
" iya " jawab Klarasa
" yaudah bareng yu, gue mau ke apartemen lo "
" oke! Tapi Sebentar gue mau beli sate dulu " jawab Klarasa yang diangguki oleh Saras.
♡ ♡ ♡ ♡
Ceklek
Pintu apartemen Klarasa terbuka dan langsung tercium aroma bunga lavender kesukaan Klarasa.
" gatau kenapa, gue lebih betah di apartemen lo daripada di rumah sendiri " ucap Saras saat sudah masuk ke dalam apartemen Klarasa dan mendudukan bokongnya di sofa.
" itu karena ada gue disini, gue kan emang bikin betah " ujar Klarasa dengan PDnya.
" ngomong nih sama meja " Saras bangkit lalu berjalan ke arah dapur hendak mengambil ice cream di kulkas.
" RA! " teriak Saras dari arah dapur
" Apasih?! Jangan teriak teriak! Gak nyadar apa suara lo kaya toa jebol? "
Saras menghampiri Klarasa yang sedang duduk di meja makan sambil menikmati satenya.
Saras menarik kursi di depan Klarasa lalu duduk manis seraya menatap Klarasa.
" Ra.. Kalo gue curhat gapapa? " tanya Saras dengan suara lirih.
" ngomong apa sih? Curhat ya curhat aja. Biasanya juga gak pake ijin. " jawab Klarasa sambil terus memakan satenya.
" gue bingung.. Gue harus bilang ini ke orang apa engga.. "
Klarasa menghentikan aktivitasnya sebentar, ia menatap Saras yang juga sedang menatapnya.
" gue bukan orang, gue udah kaya sodara lo.. " ucap Klarasa so serius
" bukan gitu maksud gue "
" apa dong? Cepetan ngomong, jangan bikin gue penasaran " Klarasa mulai tidak sabaran.
" gue... "
" sebenernya cinta sama Fathan, cuma gue takut persahabatan kita hancur " Saras menghela napas dan menatap Klarasa sendu.
Klarasa diam. Ada banyak yang ingin ia katakan mendengar kalimat Saras tadi. Tapi semuanya tertahan di ujung lidah.
" gue udah lama suka sama Fath- "
" kenapa lo gak ngomong dari dulu? " Klarasa memotong ucapan Saras dan menatap Saras dengan tajam.
" gue-"
" kenapa lo pura pura bahagia saat Fathan sama Frila? " Klarasa lagi lagi memotong ucapan Saras.
" Kenapa lo pura pura tegar saat Fathan kenalin pacarnya di depan lo? "
" kenapa lo selalu rela dengerin curhatan Fathan tentang pacarnya si Frila itu? "
" kenapa lo seakan akan baik baik aja? " Klarasa terus mencecar Saras dengan pertanyaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss!!
RandomBELUM FULL REVISI! HARAP MAKLUM BANYAK PART YANG MASIH KACAU DALAM PENULISAN! Klarasa, seorang gadis cantik yang belum mendapat pekerjaan setelah dua tahun lulus kuliah akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. ...