18. Alexandra

616 22 0
                                    

Tak terasa sudah sebulan lamanya Klarasa bertahan di perusahaan Arkan. ZY Property.

Hari ini adalah hari dimana Klarasa akan mendapat gaji perdananya. Ia sudah membayangkan, apa apa saja yang akan dibelinya saat uang gaji sudah ditangan.

Sambungan interkom terhubung lalu terdengar suara Arkan yang memanggil Klarasa untuk ke ruangannya.

" Ra, tolong bereskan kamar pribadi saya ya setelah itu buatkan saya kopi " titah Arkan.

" siap bos " ucap Klarasa.

Klarasa langsung saja masuk ke dalam kamar pribadi Arkan. Matanya terbelalak keget saat melihat keadaan kamar Arkan yang seperti kandang babi.

" B-bos? Bos abis ngapain? " tanya Klarasa dari dalam kamar.

" hah? Emangnya kenapa? " tanya Arkan heran.

" bos lihat saja sendiri " Klarasa memberikan ruang untuk Arkan masuk ke dalam kamarnya.

Begitu pula dengan Arkan. Ia sama sama terbelalak kaget saat melihat keadaan kamarnya yang jauh dari kata rapi. Jauh sekali. Seperti dirimu dengan dirinya hahay:v

Klarasa dan Arkan saling pandang. Arkan menelan ludahnya saat melihat kembali isi kamarnya.

Sprei yang sudah terlepas dari kasurnya. Bantal dan guling yang tidak berada di tempatnya. Tumpahan Coc* Col* dan Fan*a yang tercecer dimana mana. Remahan chiki yang memenuhi kasur dan meja. Cheese cake yang tumpah di atas wastafel. Dan terakhir... Celana dalam yang menggantung dimana mana.

" Bos abis.. Ngapain sih? " tanya Klarasa

" Bu-bukan! Bukan saya! "

" maksudnya? " tanya Klarasa lagi.

" pokoknya bukan saya! Saya bantu bereskan ya? Supaya cepat bersih " tawar Arkan.

" eh gausah bos, biar saya saja! Bos duduk tampan saja di kursi kebesaran " tolak Klarasa sambil mendorong Arkan.

Arkan menggaruk kupingnya yang memerah.

Eh tidak..

Wajahnya juga ikut memerah.

" kenapa mukanya pada merah gitu bos? Panas? " tanya Klarasa saat melihat kuping dan wajah Arkan yang memerah.

" i-iya panas disini.. Ac nya jalan gak ya? "

" jalan kok, malahan saya ngerasa agak dingin.. " Klarasa menggaruk kepalanya heran.

" Ohh atau bos itu... Diganggu setan " Klarasa menutup mulutnya.

" hah? Kok diganggu setan? " Arkan menautkan alisnya.

" kan bos ngerasa panas, padahal udara dingin. " ucap Klarasa.

" ehh gak deng, kan bos emang setiap hari diganggu setan. Makannya ngeselin " lanjut Klarasa lempeng.

" apa katamu? "

" Bos ganteng "

" bu-bukan! Kamu bukan ngomong itu tadi!"

" yeuu dah tau bukan " Klarasa memutar bola mata jengah

" udah ahh saya mau beres beres dulu, kalo ngobrol terus kapan beresnya! Kan saya punya kerjaan lain " ucap Klarasa kesal

" yaudah saya bantu! Ayo cepet! " Arkan memulai duluan dengan memungut celana dalam.

" ehh bos sebentar, saya ambil sapu sama alat pel dulu " izin Klarasa.

Arkan hanya mengangguk.

Boss!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang