Klarasa terbangun dari tidurnya. Ia merasa matanya sangat berat dan perih karena semalam banyak menangis.
Klarasa mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Ia berkaca dan melihat matanya sangat sembab dan merah.
Klarasa menghela napas, lalu menyalakan ponselnya. Ia membulatkan matanya melihat jam menunjukan pukul 6.15.
Dengan segera Klarasa berlari ke kamar mandi. Jika biasanya ia mandi selama 45 menit, maka sekarang ia hanya mandi selama 10 menit. Ia bersiap siap dengan sangat cepat. Ia tidak ingin terlambat, bisa bisa ia dihukum oleh bosnya yang aneh itu. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan bos anehnya berikan jika dia terlambat masuk kerja.
Setelah bersiap siap selama 35 menit, Klarasa segera memesan ojol supaya perjalanan menuju kantornya lebih cepat.
Tanpa menunggu lama tukang ojol datang. Klarasa segera naik ke atas motor lalu menyuruh tukang ojol melajukan motornya dengan sangat cepat.
" Pak cepet pak! "
" Sebentar atuh neng, nanti kalo nabrak gimana? "
" ya paling masuk rumah sakit lah pak.. "
" bapak gak mau neng, bapak kan harus nyari uang buat anak istri di rumah. Mana istri saya sakit lagi, anak saya yang pertama juga belum bayar spp 3 bulan, terus anak bapak yang kecil kasian suka gabisa jajan kalo bapak ga narik. Bapak gak mau masuk rumah sakit lah pokoknya neng, kasian anak istri di rumah takut gabisa makan. " jelas tukang ojol panjang lebar.
Yahh.. Malah curhat si bapak... Tapi jadi kasian juga gue
" i-iya pak iya.. oke "
Klarasa tidak lagi menyuruh si bapak tukang ojol untuk melajukan motornya dengan cepat. Klarasa memilih diam selama perjalanan.
Tiba tiba si bapak ojol menghentikan motornya.
" yah neng di depan macet, ada kecelakaan"
"hah?! Masa sih pak? " Klarasa melihat ke depan.
Karena kebetulan motor mereka hanya terhalang oleh dua motor di depan, jadi mereka bisa melihat korban kecelakaannya.
Klarasa bergidik ngeri melihat korban yang sedang diangkut ke dalam ambulance bersimbah darah di bagian kepalanya, bagaimana jika ia yang di sana. Ia jadi ngeri sendiri dengan perkataannya tadi.
Setelah 18 menit terjebak macet karena pengevakuasian korban, akhirnya Klarasa dan bapak ojol terbebas dari macet.
Klarasa melihat arlojinya, dadanya berdegup kencang melihat jam menunjukan pukul 7.34.
Mati sudah, Klarasa terlambat selama 34 menit.
Ia segera memikirkan alasan yang tepat yang akan ia berikan pada bosnya.
Apa ya alesan yang masuk akal?
Saya kena kecelakaan bos tadi
EHH AMIT AMIT! MIKIR APA SIH GUE!
Tadi saya kena macet bos, ada yang kecelakaan..
Cuma itu sih yang masuk akal, dan itu jujur.. Yaudahlah itu aja
Terlalu fokus dan terlalu lama berpikir membuat Klarasa tidak sadar bahwa ia telah sampai di depan gerbang kantor.
" neng, udah sampe " kata bapak ojol menyadarkan Klarasa.
" ehh? Udah sampe ya hehe " Klarasa segera turun dari motor lalu memberikan uang ongkos pada Bapak ojol.
Klarasa segera berlari ke dalam kantor, ia menekan tombol di dalam lift berkali kali supaya cepat sampai ke lantai 10 padahal tidak ada gunanya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss!!
RandomBELUM FULL REVISI! HARAP MAKLUM BANYAK PART YANG MASIH KACAU DALAM PENULISAN! Klarasa, seorang gadis cantik yang belum mendapat pekerjaan setelah dua tahun lulus kuliah akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. ...