51. Sesak

244 16 2
                                    

Haii haii helo!!

Aku gak akan bosen yaa ngucapin makasihh! Buat kalian yang udah mau baca ceritaku ini.

Dan aku ucapin Terima Kasih BANYAAKK BANGET! KAYA ANTRIAN ODADING MANG OLEH, Terima kasih banyak buat kalian yang mau vote:'(

Kalo lupa sama alur ceritanya bisa baca part sebelumnya dulu yaa

Arkan dilanda kebingungan saat ini, ditambah perutnya benar benar keroncongan karena belum sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan dilanda kebingungan saat ini, ditambah perutnya benar benar keroncongan karena belum sarapan.

Ia bingung, ada dua kotak makan berukuran besar di hadapannya.

Buatan Verin dan buatan Klarasa.

Arkan harus memilih yang mana untuk ia makan sekarang?

Walaupun saat ini perutnya merasa lapar, tetapi Arkan tidak akan kuat jika harus memakan keduanya.

Jika ia memilih kotak makan buatan Verin, lalu kotak makan buatan Klarasa bagaimana?

Ini pertama kalinya Klarasa membuatkan sarapan untuknya, apalagi tadi Klarasa bilang ia membuatnya dengan penuh cinta.

Arkan tidak rela jika makanan dari Klarasa harus ia beri apalagi ia buang.

Tapi.. Jika ia memilih kotak makan dari Klarasa.. Lalu kotak makan dari Verin akan ia apakan?

Verin sudah bersusah payah membuatkan ia sarapan ditengah rasa pusing dan mualnya.

Arkan tidak tega jika harus membuangnya.

" ARRGGHH! Mau makan aja ribet! " Arkan mengacak rambutnya frustasi.

" jadi seperti ini rasanya punya dua istri.. Banyak dilema! Jika begitu, saya tidak ingin memiliki istri dua " ujar Arkan.

Arkan mengusap dagunya sambil terus berpikir.

" hmm.. "

Bagaimana jika saya coba mode cap cip cup? Jika telunjuk saya berhenti di salah satu kotak makannya, berarti kotak makan itu yang akan saya makan.

Arkan mengangguk saat terpikirkan ide tadi. Ia mulai menggerakan telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

" cap cip cup kembang kuncup~ pilih mana yang mau di cup! "

Tepat saat ia berhenti bergumam, telunjuknya berhenti dan menunjuk pada kotak bekal buatan Verin.

" ah? " Arkan menautkan alisnya.

Ada sedikit rasa kecewa di dadanya, tadi ia berharap bahwa telunjuknya akan berhenti di kotak makan pemberian Klarasa.

Tapi yasudahlah.. Ia tadi sudah berjanji.

Arkan menggeser kotak makan milik Verin agar lebih dekat kepadanya.

Ia membuka tutup kotak bekal itu lalu memperhatikan isi bekal itu satu persatu. Ada ayam crispy keju, kentang goreng, telur, dan...

Boss!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang