Klarasa terpaksa pergi ke supermarket malam ini. Persediaan pembalutnya sudah habis, sementara tamu bulanannya datang dengan begitu deras.
" totalnya 23.000 kak " ucap sang kasir.
Klarasa memberikan satu lembar uang 50.000-an pada sang kasir. Setelah sang kasir memberikan kembalian, dengan segera Klarasa keluar dari supermarket tersebut.
Ia menyusuri jalanan yang sedikit lengang. Sebelum pulang Klarasa berniat untuk mampir dulu ke tempat favoritnya dikala menyendiri. Ia sudah lama tidak ke sana.
Saat Klarasa sudah hampir dekat dengan tempat yang ditujunya, terdengar orang yang sedang berbicara. Dahinya mengernyit.
Klarasa berjalan mendekat dengan perlahan lahan, kemudian ia mengintip di balik pohon besar di depannya.
" saya tidak mau jika harus menikah dengan Lita, kamu tau sendiri kan? Dia itu pembohong akut. Saya benci, benar benar benci. Kamu masih ingat kan curhatan saya 3 bulan yang lalu? "
Klarasa memicingkan matanya saat mendengar suara orang yang sedang berbicara di tempat favoritnya itu.
" nah iya makannya.. Saya benar benar sakit hati cing.. " Kata Arkan sendu.
Matanya terbelalak kaget saat ia tahu bahwa orang yang sedang berbicara itu adalah Arkan, bosnya.
Klarasa menggeleng takjub, bosnya yang berkharisma itu (( meskipun dongo)) mencurahkan isi hatinya pada seekor kucing.
" ohh iya, saya punya sekretaris baru, namanya Klarasa.. Dia itu cantik, tapi galak hehe.. "
Klarasa terkejut saat Arkan menyebut namanya. Ia lebih menajamkan pendengarannya, takut takut jika bosnya akan membicarakan keburukan tentang dirinya.
" Saya suka sama dia, tapi saya malu.. "
" eh? " Klarasa menutup mulutnya terkejut.
Darahnya berdesir saat mendengar kalimat itu dari Arkan.
" tapi menurut kamu, kalo saya bilang saya suka sama dia, dia bakal balas perasaan saya gak ya? "
Klarasa yang mendengar itu jadi ikut berpikir. Apa dia akan membalas perasaan bosnya? Ia tidak tau.
" kayaknya bakal deh, saya kan tampan.. Kaya pula.. Cewe mana sih yang bakal nolak saya.. Ya kan cing? "
Hmm.. Kumat.. - Klarasa
Kucing yang sedang dibelai oleh Arkan berdiri lalu beranjak pergi.
" yahh kok pergi sih! " Arkan cemberut saat ditinggalkan oleh kucing itu.
" siapa dong yang mau denger curhatan saya? " Arkan menatap taburan bintang di langit dengan sedih.
" saya.. " ucap Klarasa tiba tiba.
Entah karena apa, tapi kaki Klarasa tiba tiba melangkah menuju Arkan dengan sendirinya.
Sementara Arkan sangat terkejut karena tiba tiba ada yang menyahut dari belakangnya.
Kemudian Arkan berbalik untuk melihat siapa orang yang tau tempat persembunyiannya ini.
" eh? Kamu ngapain kesini? " tanya Arkan sambil memperhatikan Klarasa dari atas sampai bawah.
" bos yang ngapain disini? " tanya Klarasa balik sambil duduk di samping Arkan.
" kamu ngapain disini? Ini tempat persembunyian saya tau! " ucap Arkan
" ini tuh tempat favorit saya tau! Lagian persembunyian darimananya bos, tempat ini di pinggir jalan.. "
" tapi jarang ada yang kesini! Berarti tempat ini tempat persembunyian " ucap Arkan kekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss!!
RandomBELUM FULL REVISI! HARAP MAKLUM BANYAK PART YANG MASIH KACAU DALAM PENULISAN! Klarasa, seorang gadis cantik yang belum mendapat pekerjaan setelah dua tahun lulus kuliah akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. ...