Arkan melamun di balkon kamarnya. Ia memikirkan bagaimana nasibnya nanti? Apa ia akan pasrah saja dinikahkan dengan Verin? Atau berontak?
Ia hanya ingin menikah dengan Klarasa..
Arkan memandang langit malam yang polos tanpa bintang. Bintang bintang di langit hilang seperti semangatnya yang hilang.
Ia ingin sekali membantah kedua orang tuanya, tapi kedua orang tuanya itu sudah menyiapkan pernikahannya.
Dan pernikahannya itu akan dilaksanakan lusa.
Arkan mengacak rambutnya frustasi. Antara bingung dan kesal.
Tapi tiba tiba gerakan di rambutnya terhenti. Ia baru menyadari sesuatu..
Alasan Verin menikah dengannya kan karena ingin mempunyai anak berwajah lokal. Lalu, anak yang dikandungnya itu anak keturunan mana?
Verin kan bercita cita ingin mempunyai anak yang berbeda beda bapak dan berbeda beda wajah. Jadi, tidak mungkin jika anak Verin ada yang satu keturunan.
Tapi Verin bilang, ia ingin anak pertamanya adalah keturunan lokal, yaitu keturunan Arkan.
Catat itu! 'Anak pertama'
Sementara yang dikandung Verin itu bukan anak Arkan.
Arkan terus berpikir. Tidak lama matanya membelalak lebar.
" apa Verin itu sebenarnya tidak hamil? " tanya Arkan pada dirinya sendiri.
Ting tong!
Arkan tersadar, ia segera berjalan ke arah pintu lalu membukanya.
Baru saja pintu terbuka, sang tamu sudah nyelonong masuk tanpa permisi.
Arkan berbalik ke belakang melihat siapa tamu yang memakai hoodie hitam itu.
" ahh.. ya ampun.. Alex " Arkan mendengus.
Sementara Alex hanya terkekeh.
" gue mau ngomong sama lo! " ucap Alex.
" di balkon kamar gue, yu " ajak Arkan setelah menutup pintu.
Keduanya berjalan menuju balkon kamar kemudian duduk berhadapan.
" mau ngomong apa? " tanya Arkan to the point.
" lo.. Mau nikah? " tanya Alex hati hati
Arkan menunduk.
" hmm " gumamnya seraya menganggukan kepala.
" gak ngabarin gue masa " ucap Alex sinis.
" ngedadak " jawab Arkan singkat.
" kok kaya yang gak semangat gitu sih? " tanya Alex heran.
" gapapa "
" emang calon istri lo itu siapa sih? Cantik ga? Gue kira lo bakal nikahin si Klarasa " ucap Alex.
" masih cantikan Klarasa.. Maunya sih gitu "
Jawab Arkan lesu." lesu banget sih! " Alex memukul bahu Arkan membuat si empunya meringis dan menatap Alex tajam.
" hehe.. " Alex mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V.
" ohh iya, kalo lo nikah berarti gue gapunya saingan buat dapetin Klarasa.. Ya gak? " tanya Alex seraya menaik turunkan alisnya.
" iya iya terserah "
" yah.. Kok gak semangat gitu sih? "
" biasanya juga lo langsung semangat 45 kalo nyangkut Klarasa " lanjut Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss!!
RandomBELUM FULL REVISI! HARAP MAKLUM BANYAK PART YANG MASIH KACAU DALAM PENULISAN! Klarasa, seorang gadis cantik yang belum mendapat pekerjaan setelah dua tahun lulus kuliah akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. ...