22. Otw Jepang

390 24 0
                                    

Senin.

Hari ini hari dimana Arkan dan Klarasa akan berangkat ke Jepang.

" Bos.. Ya ampuunn! Kita disana cuma satu minggu! " ujar Klarasa saat melihat Arkan datang dengan membawa 3 koper berukuran besar. Dia saja yang perempuan hanya membawa satu, itu juga ukuran sedang.

" iri bilang bos! " ucap Arkan.

Arkan memasang kacamata hitamnya di mata.
Yaiyalah anjer, masa di anus.

Arkan dan Klarasa sama sama memakai pakaian santai. karena mereka tidak akan langsung mengurus pekerjaan.

Arkan terlihat tampan dengan setelan kaos hitam polos pendek dan celana jeans hitam.

Pokoknya hitam hitam. Dah kek pencuri. Iyee pencuri hatiku..

Sementara Klarasa memakai baju tidur pendek dan transparan. YA GAK LAH! GILA AJAA MEMPERMALUKAN BANGSA DAN NEGARA.

Klarasa memakai sweater putih dan celana jeans biru, tidak ribet ribet. Klarasa tidak mempersalahkan masalah baju, dia memakai baju yang menurutnya nyaman dipakai bepergian jauh.

" Ra, kamu bawa baju berapa? Kok cuma segitu? Gak punya baju lagi kamu? " tanya Arkan sambil memperhatikan koper Klarasa.

" buat apa bawa baju banyak banyak? Saya mau kerja, bukan mau pindah! " ujar Klarasa setengah menyindir.

Setelah itu keduanya sama sama diam menunggu jadwal penerbangan 15 menit lagi.

" Ra.. Saya mau -"

Ucapan Arkan terpotong oleh pemberitahuan penerbangan mereka.

" mau apa bos? "

" gak jadi, ayo berangkat sayang " ucap Arkan sambil mengedipkan sebelah matanya.

Sayang? Sayang apa? Sayang burung?

****

" haduh bos.. Geseran dikit bisa kan? Udah mentok banget ini.. " protes Klarasa saat Arkan memepetkan duduknya ke Klarasa.

" saya dingin hehe " ucap Arkan sambil nyengir nyengir ucul.

Pakean udah keren, cool.. Tapi kelakuan absurd.. Untung ganteng lo.

" dingin darimana nya ya tuan? Ini tuh serasa panas banget saya " ucap Klarasa sambil berusaha menggeser tubuh Arkan.

" Mas! Nyebutnya mas! " peringat Arkan seraya manyun.

" dih! Manyun manyun gitu bibirnya! " ujar Klarasa jijik.

" kenapa? Kamu jadi pengen nyium saya ya? Muach muach! " Arkan lebih menyondongkan wajahnya ke wajah Klarasa.

Klarasa dengan cepat mendorong kepala Arkan menjauh.

" yang ada pengen saya ludahin! Nih cuih! "

" Ihh Klarasa jorok ya kamu!! " Arkan langsung menjauh dari Klarasa.

Klarasa tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya menjauh juga parasit satu itu.

" saya mau tidur ah! " ucap Klarasa lalu memejamkan matanya.

" ehh jangan dulu dong! Rara cingta!! " Arkan menggoyang goyangkan bahu Klarasa membuatnya membuka mata kembali.

" haduh!! Mau apa lagi sih?! Apa lagi itu Rara cingta, Rara cingta?! Kuping saya dower dengernya! " ujar Klarasa dengan mata melotot marah.

" hehe.. Itu panggilan sayang saya ke kamu.. " jawab Arkan dengan wajah merona.

" ehh bukannya yang bisa dower itu bibir ya? " tanya Arkan.

Boss!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang