Bad boy vs Innocent girl (END)

46.Angel di skors?

Setelah pulang mengantarkan Adel,Rafi melajukan motornya ke sebuah bangunan tua yang letaknya jauh dari permukiman penduduk.

Ia melepas helmnya dan segera masuk ke dalam.

Saat masuk kedalam,dirinya langsung ditodong oleh beberapa pertanyaan

"Mana cewe itu?"tanya Leo

Rafi menghembuskan nafasnya

"Lo udah bawa dia kan?"tanyanya tak sabaran

Leo maju tepat didepan Rafi"mana Raf cewe itu?kok ngga ada?atau masih diluar?"

"Bang sorry gue ngga bisa bawa dia kesini"jawab Rafi pelan

Leo menatap nyalang adiknya"maksud lo?"

"Bang,gue tahu lo mau balas dendam sama Adit,tapi ngga gini caranya juga bang.Lo ngga bisa sangkut pautin Adel dalam masalah ini"jelas Rafi.

"Lo ngga tau apa-apa,jadi lo ngga usah nyeramahin gue.Gue cuma nyuruh lo bawa cewek itu ke hadapan gue"

"Tapi bang,lo ngga bisa nyakitin Adel,karena disini Adel ngga tahu apa-apa"

"Trus kenapa kalau gue nyakitin cewe itu?ada masalah sama lo?oh gue tahu,atau jangan-jangan lo suka sama cewe itu?makanya lo larang gue buat nyakitin dia?"tebak Leo.

Rafi hanya diam menatap datar Leo,yang dikatakan Leo memang benar,kalau dirinya suka bahkan cinta dengan Adel.Rafi tidak mau Adel terluka karena ulah abangnya.

Bagaimanapun Adel tidak tahu apa-apa disini.Karena yang punya masalah bukan Adel tapi Adit dan Leo.

"Benarkan tebakan gue?"Leo terkekeh

"Lo tenang aja,gue ngga bakal nyakitin cewe itu kalau lo mau bawa dia ke hadapan gue.Tapi..kalau lo ngga nurutin kata gue,jangan salahin gue kalau gue bakal bawa dia sendiri kesini dengan cara gue"tekan Leo.

Rafi dilanda bingung sekarang,disatu sisi ia tidak mau membawa Adel dalam masalah ini,tapi kalau dia tidak menuruti ucapan abangnya,maka Adel akan jauh lebih bahaya jika abangnya sudah bertindak.

Rafi menghembuskan nafasnya kasar,setelah berpikir keras akan keputusannya yang akan ia ambil.Semoga saja keputusannya benar

"Oke gue yang bakal bawa Adel ke hadapan lo.Tapi...dengan satu syarat,lo ngga boleh nyakitin dia sekecil apapun"tekan Rafi.

Leo terkekeh pelan mendengar ucapan adiknya"oke-oke gue ngga bakal nyakitin cewe itu"

Rafi pun mengangguk berharap semoga abangnya tidak mengingkari ucapannya sendiri.

~~~

Di kediaman rumah Adit,terdapat pasutri yang tengah sarapan di ruang makan.Setelah selesai mandi,Adel langsung turun ke bawah untuk memasak.

Dan tak lama Adit menyusul dengan sudah berpakain seragam lengkap.

Setelah selesai dengan sarapannya keduanya bergegas berangkat menuju sekolah.