14.Sebuah Rasa

9.2K 492 13
                                    

Setelah acara peluk-pelukan tadi,Adit langsung mengantar Adel pulang dan percayalah mereka sejak tadi hanya diam memikirkan kejadian tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara peluk-pelukan tadi,Adit langsung mengantar Adel pulang dan percayalah mereka sejak tadi hanya diam memikirkan kejadian tadi.

19.05 wib

Adel melamun dikamar memikirkan ucapan yang dilontarkan Adit tadi membuatnya serasa terbang diangkasa.

Entahlah Adel sendiri tidak tau mengapa responnya selebay itu,Adel bingung dengan perasaannya,mengapa Adel senang ketika mendengar ucapan Adit tadi?lalu mengapa jika didekat Adit jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat?apakah hal itu wajar jika dekat dengan laki-laki?

Adel turun dari kamarnya menghampiri bundanya yang tengah menyiapkan makan malam.

"Bunda"panggil Adel

"Adel,sini sayang ada apa"tanya bunda menyuruh Adel untuk duduk.

"Adel mau cerita sama bunda,tapi Adel malu"

"Malu?emang Adel mau cerita apa sih sampe harus malu?"tanya bunda Reny.

"Soal kak Adit bun"balas Adel.

Bunda Reny yang masih fokus menggoreng pun langsung mematikan kompor dan mendekati Adel yang duduk dimeja makan.

"Nak Adit kenapa?"tanya bunda penasaran.

"Sebenarnya Adel mau tanya sama bunda,kenapa setiap kali Adel deket sama kak Adit, jantung Adel berdetak cepet banget bun,terus Adel suka gugup kalau ditatap kak Adit,itu kenapa ya bun?apa karena Adel jarang main sama anak laki-laki makanya Adel seperti itu?"Adel cerita dengan polosnya.

"Bukan sayang coba bunda tanya,Adel kalau sama temen cowok sekelas Adel ngerasain kaya gitu juga nggak?"tanya bunda.

"Ngg nggak tu bunda,Adel biasa aja,ihh kok bisa gitu yaa?kenapa Adel ngerasain itu cuman didekat kak Adit?"adel bingung.

"Itu tandanya kamu suka sama nak Adit"balas bunda dengan senyum menggoda

"Suka?Adel suka sama kak Adit?nggak mungkin bunda".

"Trus kalau bukan suka apa namanya?atau jangan-jangan Adel udah jatuh cinta sama nak Adit?"goda bundanya lagi.

"Ihhh bunda apaan sih,lagian Adel masih kecil,nggak mau cinta-cintaan"Adel mengerucutkan bibirnya lucu.

"Bukan nggak mau Adel,tapi belum"ralat bunda.

Adel cemberut dengan tanggapan bundanya,tak lama ayahnya datang dari kamarnya.

"Anak ayah kenapa sih?,mukanya cemberut gitu"tanya ayah Harry.

Belum sempat Adel menjawab,bundanya sudah menjawab terlebih dahulu.

"Yah,kayaknya anak kita ini lagi kasmaran"bunda tersenyum jail.

"Kasmaran?sama siapa?"tanya ayah

"Itu sama tetangga sebelah"lagi-lagi bundanya tersenyum jail membuat Adel tambah cemberut.

"Ihhh apaan si bun,nyesel deh Adel cerita sama bunda"keluh Adel.

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang